Manchester United
Pewarta Nusantara - Diogo Dalot telah secara resmi mengikat kontrak dengan Manchester United hingga tahun 2028. Penandatanganan kontrak ini merupakan hasil dari penampilan impresif Dalot sebagai bek kanan pilihan utama The Red Devils sepanjang musim 2022-23.
Dalam periode tersebut, Dalot berhasil tampil sebanyak 42 kali di semua kompetisi, dengan mencetak dua gol dan memberikan tiga assist.
Performa konsisten Dalot di lapangan telah membuahkan hasil yang manis bagi Manchester United. Hal ini membuat klub memberikan kontrak baru dengan durasi lima tahun kepada bek berkebangsaan Portugal tersebut.
Dalam pernyataannya, Dalot mengungkapkan kehormatannya dapat bermain untuk Manchester United, yang menurutnya merupakan salah satu kehormatan terbesar dalam dunia sepak bola.
Dia juga menyatakan bahwa selama lima tahun terakhir, ia telah merayakan banyak momen fantastis bersama klub dan merasa telah tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa.
Kecintaannya terhadap klub ini juga semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Dalot Bercita-cita Memimpin Manchester United Meraih Gelar Piala FA.
Setelah menandatangani kontrak baru, Dalot dengan tegas mengungkapkan ambisinya. Ia bertekad kuat untuk membawa Manchester United meraih gelar Piala FA pada musim 2022-23.
"Saya berkomitmen untuk memberikan segalanya bagi para penggemar, dan bersama-sama, kita akan meraih kesuksesan dan banyak gelar di masa depan," ujar Dalot dengan penuh semangat.
Dalot juga menekankan bahwa saat ini fokus mereka hanya satu, yaitu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi juara Piala FA.
Ia menyatakan, "Kami sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut."
Dalam partai puncak Piala FA, The Red Devils akan menghadapi rival abadinya, Manchester City. Pertandingan sengit ini akan digelar di Stadion Wembley pada Sabtu (3/6) malam WIB, dan kedua tim akan berjuang habis-habisan untuk meraih gelar prestisius ini. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Erik ten Hag Tak Kenal Puas, Gelontorkan Dana Besar Cari Rekan Baru untuk Marcus Rashford.
Erik ten Hag, pelatih Manchester United, tidak terima dengan kedalaman skuat timnya, terutama di lini depan yang masih mengalami kekurangan.
Meskipun berhasil membawa Setan Merah finis di empat besar pada musim pertamanya, Ten Hag merasa situasi di klub masih belum memuaskan.
Selama musim 2022-2023, hanya Marcus Rashford yang menjadi andalan utama, sementara Jadon Sancho, Anthony Martial, dan Wout Weghorst masih belum mencapai harapan yang diinginkan.
Oleh karena itu, pelatih asal Belanda ini berkeinginan untuk mencari penyerang baru yang mampu mendampingi Rashford di lini depan.
"Kami membutuhkan penyerang tambahan," ujar Erik ten Hag seperti dikutip dari Manchester Evening News.
"Kami membutuhkan pemain dengan kemampuan mencetak gol yang tinggi untuk menjadi rekan setim Rashford. Baik itu melalui akademi kami atau melalui rekrutan di bursa transfer," tambahnya.
Marcus Rashford mengalami transformasi yang luar biasa musim ini setelah musim yang kurang mengesankan pada tahun sebelumnya.
Ia berhasil mencetak 17 gol di Liga Premier, kontribusinya yang signifikan membantu Manchester United lolos ke zona Liga Champions musim depan. Keberhasilan penyerang Inggris ini tidak terlepas dari peran penting Erik ten Hag.
"Saya menciptakan sebuah budaya di mana dia bisa tampil maksimal. Saya memotivasi dirinya dan membangun cara bermain yang memungkinkannya untuk unjuk kebolehan," ungkap Ten Hag.
Rashford mampu bermain sebagai penyerang tengah, di sisi kiri, bahkan di sisi kanan. Statistik menunjukkan bahwa ia mampu mencetak gol dari berbagai posisi.
Baca juga: Erik ten Hag: Kami Memerlukan Pemain yang Lebih Unggul pada Musim Depan
Namun, Rashford lebih nyaman bermain sebagai penyerang tengah. Selain itu, aspek kebugaran juga menjadi faktor penting dalam penampilannya yang impresif.
Erik ten Hag telah berperan besar dalam mengubah penampilan dan peran Rashford, yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dan ketajaman dalam gol-golnya musim ini. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Penampilan secara keseluruhan David De Gea sebagai seorang kiper masih bisa dikatakan memadai. Namun, dalam hal menjadi penjaga gawang utama Manchester United, itu sudah tidaklah cukup.
Musim ini, De Gea melakukan beberapa kesalahan fatal yang membuat legenda Manchester United, Roy Keane, mengangkat tangan.
Keane pun meminta kiper asal Spanyol tersebut untuk meninggalkan klub, karena menurutnya De Gea tidak lagi mampu menyumbangkan trofi bagi timnya.
"Dalam pandangan saya, saya ingin mengeluarkan David dari tim secepatnya. Menurut saya, dia sudah tidak cocok lagi. David tidak akan membawa Manchester United menjadi juara lagi," ungkap Keane kepada ITV.
Keane juga berpendapat bahwa De Gea tidak akan menerima peran sebagai kiper cadangan, dan kemungkinan besar akan mencari klub lain.
Meskipun De Gea telah memberikan kontribusi yang signifikan selama bertahun-tahun di Manchester United, namun menurut Keane, saat ini sudah waktunya untuk mencari alternatif yang lebih baik dalam upaya meraih kesuksesan.
Meski mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik Manchester United musim ini, David De Gea tetap menjadi sorotan karena kesalahan-kesalahan yang dilakukannya di lapangan.
Namun, Roy Keane memiliki pandangan yang berbeda terkait pemberian penghargaan tersebut. Bagi Keane, hal ini berkaitan dengan pencapaian tim secara keseluruhan yang belum mencapai prestasi yang diharapkan.
"David dalam kondisi baik. Dia meraih penghargaan sebagai pemain terbaik tahun ini. Tapi apa artinya itu? Yang penting adalah pencapaian tim," tambah Keane.
Baca juga: David De Gea Mengejutkan Man City Jelang Final Piala FA
Keane juga menyatakan bahwa menurutnya De Gea telah membuat terlalu banyak kesalahan selama bertahun-tahun bermain di Manchester United.
Ia juga mengingatkan bahwa beberapa tahun lalu, De Gea mencoba untuk meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid.
Pandangan Keane yang kritis terhadap De Gea menunjukkan bahwa meskipun kiper Spanyol itu menerima pengakuan individu, performa dan kontribusinya dalam mencapai kesuksesan tim masih menjadi pertanyaan bagi mantan kapten Setan Merah tersebut. (*ibs)
Pewarta Nusantara - Cedera Ringan Menghantui Manchester City Jelang Final Piala FA
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengungkapkan bahwa timnya menghadapi cedera ringan pada 4-5 pemain jelang final Piala FA melawan Manchester United.
Meskipun demikian, Guardiola memastikan bahwa hal ini bukan masalah yang besar.
Penutupan musim Premier League dengan kekalahan 0-1 melawan Brentford memaksa Guardiola melakukan rotasi pemainnya.
Ternyata, alasan di balik rotasi ini adalah adanya pemain-pemain penting yang mengalami cedera ringan. Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Ruben Dias adalah tiga dari pemain-pemain tersebut.
Guardiola menjelaskan bahwa pemain-pemain yang tidak turun dalam pertandingan melawan Brentford telah mengalami kelelahan fisik dan mental sehari sebelumnya.
Ruben dan Jack tidak berlatih selama 10 hari, sedangkan Kevin merasakan keluhan yang serupa dengan beberapa minggu sebelumnya ketika dia harus absen dalam beberapa pertandingan.
Meskipun ada cedera ringan yang perlu diatasi, Guardiola yakin bahwa pemain-pemain tersebut akan siap tampil dalam final Piala FA.
Dia berencana untuk bertemu dengan mereka dalam tiga hari dan melihat kondisi serta kesiapan mereka melalui sesi latihan.
Pep Guardiola telah mempersiapkan opsi pengganti yang siap tampil jika terjadi kondisi buruk dengan beberapa pemain yang mungkin absen dalam pertandingan melawan Manchester United.
Ia percaya bahwa para pemain pengganti seperti Phil Foden, Riyad Mahrez, dan Cole Palmer memiliki kemampuan luar biasa dan dapat mengisi posisi dengan baik.
Guardiola menekankan bahwa untuk memainkan final, ia akan memilih pemain yang dalam kondisi terbaik. Bukan hanya berdasarkan lamanya mereka bermain di lapangan, tetapi juga kesiapan mereka secara fisik dan mental.
Ia mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan oleh pemain-pemain tersebut selama musim ini dan percaya bahwa mereka siap untuk mengambil peran penting jika diperlukan.
Baca juga: David De Gea Mengejutkan Man City Jelang Final Piala FA
Dalam hal ini, memainkan pemain-pemain pengganti juga memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk beristirahat dan pulih dari cedera.
Guardiola berharap agar para pemain yang sedang dalam pemulihan dapat pulih sepenuhnya sehingga mereka juga dapat memberikan kontribusi dalam pertandingan-pertandingan penting seperti final Piala FA.
Pewarta Nusantara - David De Gea Mengejutkan Man City Jelang Final Piala FA. Dalam persiapan menghadapi final Piala FA, David De Gea, kiper Manchester United, memberikan peringatan serius kepada Manchester City.
De Gea menegaskan bahwa timnya akan melakukan segala cara untuk meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Pertandingan final Piala FA antara kedua tim dijadwalkan berlangsung di Wembley pada tanggal 3 Juni 2023. Baik Manchester United maupun Manchester City telah mengamankan satu trofi musim ini, dengan United memenangkan Carabao Cup dan City merebut gelar Premier League.
De Gea yang meraih penghargaan Golden Glove musim ini, sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak, memberikan peringatan keras kepada City.
Ia menyatakan bahwa tujuan United bukan hanya untuk menjadi juara dalam pertandingan tersebut, tetapi juga untuk menghentikan City meraih treble, sebuah prestasi yang hingga saat ini hanya dicapai oleh United di Inggris.
Pemain kiper tersebut menekankan bahwa United telah berjuang sepanjang musim untuk berada dalam posisi memperebutkan gelar, dan mereka akan melakukan segalanya untuk mencapai kemenangan.
De Gea juga mencatat bahwa tim ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan musim sebelumnya, dengan meraih Carabao Cup dan finis di peringkat ketiga dalam Liga Premier.
Final Piala FA menjadi momentum penting bagi United untuk mengukir pencapaian hebat dalam tahun ini. De Gea menyatakan bahwa tim ini berada dalam performa yang baik dan berharap bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengakhiri musim dengan sukses.
David De Gea, kiper Manchester United, menegaskan bahwa pelatih tim, yang tidak disebutkan namanya, memiliki keinginan kuat untuk memenangkan setiap pertandingan.
Meskipun posisi United di dalam empat besar sudah terjamin dan tak lagi memiliki arti signifikan, tim tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan meraih kemenangan 2-1 atas Fulham.
De Gea mengungkapkan bahwa pelatih selalu mendorong timnya untuk tetap fokus dan menang dalam setiap pertandingan.
Sebelum pertandingan melawan Fulham, pelatih memberikan motivasi kepada para pemain dengan mengajak mereka untuk menyelesaikan musim dengan baik dan mempertahankan mentalitas pemenang.
Meskipun United sempat tertinggal 1-0, tim mampu bangkit dan mencetak dua gol untuk membalikkan keadaan.
De Gea menyatakan bahwa ini adalah cara yang baik untuk mengakhiri musim dengan kemenangan dan memberikan kebahagiaan kepada para suporter.
Pentingnya sikap mental yang kuat dan semangat untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan dapat menjadi faktor penting dalam membangun mentalitas juara bagi tim.
Pelatih United, dengan keinginannya yang tegas untuk mencapai hasil yang positif, berperan penting dalam memotivasi dan mendorong para pemain untuk terus memberikan yang terbaik. (*ibs)
Pewarta Nusantara - Manchester United telah memastikan kembali ke Liga Champions musim depan setelah berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 4-1 pada tanggal 26 Mei 2023.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, dengan tegas menyatakan bahwa timnya membutuhkan pemain yang lebih baik untuk dapat bersaing di musim mendatang.
Namun, Ten Hag juga menggarisbawahi pentingnya menetapkan target pemain yang realistis.
Ten Hag menekankan kepada klub untuk memperkuat skuat agar dapat bersaing dengan tim-tim papan atas baik dalam Liga Inggris maupun Liga Champions musim depan.
Dia juga menyadari bahwa kesabaran bukanlah sifat yang dimilikinya, dan mengakui hal tersebut sebagai salah satu kesalahannya.
Ten Hag berharap timnya dapat memenangkan setiap pertandingan, namun ia menyadari betapa sulitnya meraih hal tersebut karena adanya tim-tim yang sangat kuat, terutama dalam musim ini.
Dalam wawancaranya, Erik ten Hag menyebutkan, "Manchester City memainkan sepak bola yang sangat luar biasa.
Kami memiliki kemajuan yang baik dalam tim ini, dengan skuat yang ada, tetapi kami membutuhkan pemain yang lebih baik jika ingin bersaing di level yang tertinggi."
Manchester United dikabarkan tertarik pada sejumlah pemain bintang seperti Neymar, Harry Kane, Victor Osimhen, Mason Mount, dan Declan Rice. Namun, Ten Hag menekankan bahwa sasaran mereka harus realistis.
Menurutnya, "Sasaran haruslah realistis, dan kita bisa mengetahuinya ketika jendela transfer ditutup. Kita bisa melihat skuat yang ada dan apakah sasaran tersebut realistis atau tidak."
Baginya, mencapai posisi empat besar di Liga Premier merupakan tujuan utama untuk musim ini, karena itu akan menjadi tiket ke Liga Champions.
Namun, persaingan dalam liga sangat ketat dengan banyak tim yang memiliki skuat dan pelatih yang berkualitas. Ten Hag mengakui bahwa saat ini timnya sudah memberikan performa maksimal, tetapi mereka ingin mencapai lebih dari itu.
Pewarta Nusantara - Dalam pertandingan yang penuh dengan motivasi tinggi, Manchester United tampil gemilang sejak menit awal. Hanya dalam enam menit pertandingan, tim tuan rumah berhasil unggul melalui sundulan Casemiro setelah sepakan bebas dari Christian Eriksen.
Manchester United berhasil mengamankan posisi mereka di empat besar klasemen Liga Inggris setelah meraih kemenangan meyakinkan atas Chelsea. Pertandingan antara Manchester United dan Chelsea di Old Trafford berakhir dengan skor telak 4-1.
Anthony Martial hampir menggandakan keunggulan The Red Devils pada menit ke-19, tetapi usahanya digagalkan oleh tekel Cesar Azpilicueta.
Pada menit ke-32, giliran Chelsea yang mengancam melalui Kai Havertz, namun sundulannya melebar dari sasaran.
Martial akhirnya berhasil menggandakan keunggulan Manchester United menjelang akhir babak pertama. Ia sukses mencetak gol setelah menerima umpan dari Jadon Sancho. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Manchester United memulai babak kedua dengan performa yang impresif. Bruno Fernandes hampir mencetak gol ketiga bagi The Red Devils pada menit ke-47, namun sepakannya hanya menggetarkan tiang gawang.
Chelsea juga memiliki peluang pada menit ke-59 melalui Lewis Hall, tetapi upayanya berhasil dimentahkan oleh David de Gea.
Manchester United mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-73 setelah Fernandes dilanggar di dalam kotak penalti. Fernandes sukses mengeksekusi penalti tersebut dan mencetak gol ketiga bagi tim tuan rumah.
Tidak berhenti di situ, Marcus Rashford menambah keunggulan Manchester United menjadi 4-0 setelah memanfaatkan kesalahan Wesley Fofana.
Meskipun Chelsea berhasil memperkecil skor melalui gol Joao Felix pada menit ke-89, keunggulan empat gol Manchester United tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini memastikan Manchester United meraih satu tempat di zona Liga Champions.
Dalam pertandingan antara Manchester United dan Chelsea, kedua tim menurunkan susunan pemain yang cukup kuat.
Manchester United memasang David de Gea di pos penjaga gawang, dengan Aaron Wan-Bissaka, Raphael Varane, Victor Lindelof, dan Luke Shaw membentuk lini belakang.
Di lini tengah, Casemiro dan Christian Eriksen menjadi pengatur permainan, sementara Antony, Bruno Fernandes, dan Jadon Sancho berperan sebagai gelandang serang.
Di lini depan, Anthony Martial menjadi ujung tombak tim. Pelatih Erik ten Hag memilih susunan tersebut untuk menghadapi Chelsea.
Sementara itu, Chelsea juga menurunkan kekuatan dengan susunan pemain yang tangguh. Kepa Arrizabalaga berada di bawah mistar gawang, dengan Cesar Azpilicueta, Wesley Fofana, Trevoh Chalobah, dan Lewis Hall membentuk barisan pertahanan.
Carney Chukwuemeka, Enzo Fernandez, dan Conor Gallagher mengisi lini tengah, sementara Noni Madueke, Kai Havertz, dan Mykhailo Mudryk menjadi trisula serangan Chelsea.
Pelatih Frank Lampard berharap susunan pemain ini dapat memberikan performa yang baik di lapangan.
Selama pertandingan, terdapat kartu kuning yang diberikan kepada Tyrell Malacia dari Manchester United dan Enzo Fernandez dari Chelsea pada menit ke-75.
Kedua tim berusaha mempertahankan performa terbaik mereka dan memberikan pertandingan yang menarik bagi para penonton.