Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

MenPAN RB

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - MenPAN RB Memberi Apresiasi terhadap Kemajuan Pembangunan IKN. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kemajuan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN).

Menurut MenPAN RB, perkembangan ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yang bertujuan agar pada tahun depan pemerintahan dapat berpindah ke Nusantara.

Menteri Azwar menyatakan optimis bahwa pembangunan infrastruktur di IKN akan selesai tepat waktu. Hal ini membuka peluang bagi 16.990 aparatur sipil negara (ASN) dan personil pertahanan keamanan untuk bekerja dan tinggal di IKN pada tahap awal, yaitu tahun 2024.

Selain itu, MenPAN RB juga menekankan pentingnya sistem digital dalam layanan birokrasi di IKN sebagai prioritas utama yang ditekankan oleh Presiden.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien.

Sebelumnya, dalam kunjungan langsungnya ke IKN pada hari Sabtu, MenPAN RB melihat sendiri kemajuan pembangunan yang pesat di kawasan tersebut.

Dia memberikan apresiasi terhadap perkembangan infrastruktur IKN yang sangat signifikan.

Dalam kunjungan tersebut, MenPAN RB didampingi oleh Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati, yang memberikan penjelasan mengenai pembangunan IKN serta rencana pembangunan di masa depan.

Selain pembangunan kantor dan hunian, IKN juga akan memiliki fasilitas pendidikan, rumah sakit, pusat hiburan, sarana olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya dengan konsep yang ramah lingkungan, pintar, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Hal ini akan menjadikan IKN sebagai kota yang layak huni dan disenangi oleh warganya.

Baca juga: Kemenkeu Optimis Efisiensi Anggaran Rp2,12 Triliun Melalui Pola Kerja Baru

Perkembangan pembangunan IKN yang pesat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang modern dan berkelanjutan.

Diharapkan dengan pembangunan IKN, akan tercipta pusat pemerintahan yang efisien, berdaya saing, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih baik. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - MenPAN RB Sampaikan Informasi Terbaru mengenai Rekrutmen 1 Juta CPNS Tahun Ini.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan bahwa pemerintah akan membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2023.

Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, MenPAN RB menyampaikan bahwa total kuota rekrutmen CPNS tahun ini adalah sebanyak 1.030.751 orang.

Menurut Azwar Anas, sebagian besar kuota tersebut, yaitu sekitar 80 persen, akan diperuntukkan bagi pegawai non-ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sedangkan sisanya, sekitar 20 persen, akan ditujukan untuk lulusan baru.

Pemerintah akan memberikan prioritas kepada lulusan baru dengan keahlian di bidang digital. Azwar menjelaskan bahwa kualifikasi khusus akan ditetapkan untuk lulusan baru yang ingin mengisi posisi yang dibutuhkan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Azwar juga menyampaikan bahwa masih ada instansi pemerintah daerah dan pusat yang belum mengusulkan jumlah formasi yang dibutuhkan.

Baca juga: Pertamina Luncurkan BBM Bioetanol sebagai Alternatif Ramah Lingkungan untuk Mengurangi Ketergantungan Terhadap Minyak Bumi

Jumlah kuota rekrutmen CPNS yang disebutkan sebelumnya masih bersifat usulan dan sedang dalam proses peninjauan.

MenPAN RB menjelaskan bahwa sejumlah instansi pemerintah daerah dan pusat belum mengusulkan formasi yang dibutuhkan, sehingga angka tersebut masih dalam perhitungan dan peninjauan lebih lanjut.

Berikut ini adalah rincian kebutuhan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk pusat dan daerah:

Untuk Pusat:

  • CPNS Dosen: 15.858 orang
  • CPNS Tenaga Teknis Lainnya: 18.595 orang
  • P3K Dosen: 6.742 orang
  • P3K Tenaga Guru: 12.000 orang
  • P3K Tenaga Kesehatan: 12.719 orang
  • P3K Tenaga Teknis Lainnya: 15.205 orang

Untuk Daerah:

  • P3K Guru: 580.202 orang
  • P3K Tenaga Kesehatan: 327.542 orang
  • P3K Tenaga Teknis Lainnya: 35.000 orang
  • Alokasi PNS lulusan sekolah kedinasan: 6.259 orang

MenPAN RB menyatakan bahwa angka tersebut masih dapat mengalami perubahan setelah dilakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah dan pusat yang belum mengusulkan formasi.

Peninjauan lebih lanjut akan dilakukan sebelum penetapan resmi kuota rekrutmen CPNS tahun ini.

Dengan adanya pengumuman rekrutmen CPNS sebanyak 1 juta orang, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada lulusan baru dan pegawai non-ASN untuk berkontribusi dalam pembangunan negara sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah. (*Ibs)