Milan Skriniar
Pewarta Nusantara, Solo - Pengumuman resmi mengenai kepergian Milan Skriniar dari Inter Milan telah dibuat sebagai akhir dari petualangannya di klub tersebut.
Setelah enam musim mengabdi di Giuseppe Meazza, bek tangguh ini akan hengkang ke Paris Saint-Germain, klub yang telah mengamankan tanda tangannya sejak Januari lalu.
Selama bersama Inter Milan, Skriniar telah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih satu scudetto, dua gelar Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italia.
Total, ia telah tampil sebanyak 246 kali dan mencetak 11 gol untuk klub Nerazzurri. Proses perpisahan ini juga melibatkan dua pemain lainnya, yaitu Danilo D’Ambrosio dan Dalbert.
Keduanya juga kehilangan kontrak dengan Inter Milan pada tanggal 30 Juni 2023. Namun, berbeda dengan Skriniar yang sudah memiliki klub baru, D’Ambrosio dan Dalbert masih dalam pencarian klub baru.
Meskipun demikian, kemungkinan besar D’Ambrosio akan tetap bermain di kompetisi sepak bola Italia. Dengan perpisahan ini, Inter Milan kehilangan tiga pemain yang telah memberikan kontribusi berarti dalam perjalanannya menuju sukses di pentas sepak bola Italia dan Eropa. (*Ibs)
Baca Juga: Ruben Loftus-Cheek Siap Membawa Warna Baru di AC Milan, Tapi Masih Perlu Berkembang Lebih Lanjut
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Milan Skriniar merasa sedih ketika pertandingan terakhirnya bersama Inter Milan berakhir dengan kekalahan di final Liga Champions.
Skriniar telah memutuskan untuk meninggalkan klub ini musim panas ini setelah kontraknya berakhir, dan ia akan pindah ke Paris Saint-Germain.
Meskipun begitu, ia mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap hasil pertandingan terakhirnya bersama Inter.
Pada laga final Liga Champions melawan Manchester City pada tanggal 11 Juni 2023, Skriniar hanya menjadi cadangan yang tak terpakai.
Inter kalah dengan skor 0-1 dalam pertandingan tersebut. Skriniar merasa sedih karena hasil tersebut menjadi cara yang kurang memuaskan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klubnya yang sudah lama ia bela.
Ia berharap bahwa kemenangan bisa menjadi penutup yang lebih indah bagi karirnya bersama Inter.
"Dengan kekalahan ini, kami akan merasakannya dalam waktu yang lama," ujar Skriniar seperti yang dilaporkan oleh Football Italia.
"Kami sangat dekat untuk memenangkan trofi, kami tampil dengan sangat baik dan pantas mendapatkan lebih dari ini. Kami bangga dengan pencapaian kami selama pertandingan."
Selain itu, Skriniar juga berbicara tentang musim terakhirnya bersama Inter Milan. Ia mengalami cedera punggung yang cukup parah sejak pertengahan Februari.
Meskipun sempat pulih dan kembali bermain dalam laga babak 16 besar Liga Champions melawan Porto pada bulan Maret, ia kemudian mengalami cedera kembali.
Pemain asal Slovakia tersebut berhasil pulih tepat sebelum musim berakhir, tetapi ia hanya menjadi cadangan yang tidak terpakai dalam dua laga terakhir.
Skriniar menjelaskan bahwa ia tidak dapat berbuat lebih banyak dalam pertandingan leg kedua melawan Porto karena ia masih mengalami masalah dengan satu kaki dan mempertaruhkan cedera yang lebih serius jika terus bermain.
"Saya berlatih keras untuk kembali ke kondisi fisik yang baik dalam latihan, tetapi itu tidak sama dengan kondisi saat bertanding," ungkap Skriniar.
"Selama tiga minggu terakhir, saya telah berlatih dengan tim Inter dan saya merasa siap serta sangat bersemangat. Saya berharap dapat memberikan kontribusi di Paris Saint-Germain dan tetap menjaga kebugaran saya."
Dengan kepindahannya ke Paris Saint-Germain, Skriniar berharap dapat memulai babak baru dalam karirnya dan memberikan kontribusi positif bagi tim barunya.
Meskipun berakhir dengan sedikit kekecewaan, ia tetap berterima kasih kepada Inter Milan atas kesempatan yang telah diberikan kepadanya dan memandang masa depan dengan optimisme. (*IBs)