Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Napoli

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta NusantaraSepak Bola - Matteo Politano, winger Napoli berusia 29 tahun, menyatakan keinginannya untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di musim 2023-24.

Meskipun musim lalu ia tampil sebagai starter dalam 14 pertandingan dengan catatan tiga gol dan tiga assist, Politano berambisi untuk mencetak lebih banyak gol jika diberi lebih banyak waktu bermain.

Politano telah menyampaikan keinginannya kepada agennya, yang kemudian akan berbicara dengan manajemen klub untuk mencari solusi.

Ia berharap agar peluangnya untuk bermain semakin meningkat sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi tim.

Kehadiran Hirving Lozano di Napoli menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Politano tidak selalu menjadi starter musim lalu.

Baca Juga; Andre Onana Terbang ke Manchester United untuk Tantangan Baru di Premier League

Namun, berita tentang Lozano yang memilih untuk hijrah ke Los Angeles FC di Amerika Serikat memberikan kesempatan bagi Politano untuk berpotensi menjadi pilihan utama di posisi sayap kanan jika Lozano meninggalkan Napoli.

Sementara itu, Napoli dilaporkan tidak keberatan melepas Lozano di bursa transfer musim panas 2023. Menurut Diario AS, winger berpaspor Meksiko itu dibanderol dengan harga 15 juta euro.

Meskipun sebelumnya ada minat dari beberapa klub di Arab Saudi, Lozano lebih memilih melanjutkan kariernya di Amerika Serikat daripada bermain di Timur Tengah. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Surabaya - Kalidou Koulibaly, bek Al-Hilal yang sebelumnya bermain untuk Napoli, meyakini bahwa mantan timnya masih menjadi favorit utama dalam perburuan Scudetto musim depan.

Meskipun Napoli akan menghadapi perubahan pelatih dengan kedatangan Rudi Garcia dan kemungkinan kehilangan beberapa pemain penting seperti Victor Osimhen dan Kim Min-jae, Koulibaly tetap yakin dengan potensi tim tersebut.

Koulibaly menyatakan, "Napoli tetap menjadi favorit karena mereka berhasil memenangkan gelar Serie A dengan selisih poin yang besar. Namun, semua klub akan menghadapi perubahan dan merekrut pemain baru."

Dia juga menekankan bahwa Serie A semakin kompetitif, terbukti dengan kehadiran tiga tim Italia dalam final kompetisi Eropa. Meskipun butuh waktu untuk beradaptasi dengan pergantian pelatih, Koulibaly meyakini bahwa Rudi Garcia memiliki pemahaman yang baik tentang liga Italia dan dapat mencapai prestasi yang luar biasa, tergantung pada hasil transfer.

Baca Juga: Arrigo Sacchi: Gaya Bermain yang Penting, AC Milan Tak Masalah Jual Sandro Tonali

Dalam pandangannya, Napoli pantas meraih masa depan yang gemilang di Italia dan Liga Champions. Koulibaly menghargai kontribusi para pemain tersebut dalam menciptakan sejarah klub, dan ia berharap agar mereka tetap bertahan dan tidak meninggalkan tim begitu saja.

Koulibaly mengungkapkan, "Setiap individu memiliki sejarah dan perjalanan hidupnya sendiri, tetapi mereka telah membuat sejarah di Napoli dan tidak boleh diabaikan begitu saja. Saya berharap mereka tetap bersama dan tidak semua orang pergi."

Selain itu, Koulibaly memberikan saran kepada Victor Osimhen, yang tampil impresif sebagai topskor Serie A musim lalu dan menarik minat banyak klub top Eropa.

Koulibaly berpesan, "Victor adalah pemain penting dan salah satu yang terbaik di dunia. Gennaro Gattuso telah membantunya, dan Luciano Spalletti menjadi poin balik dalam karirnya. Sekarang, dia harus merasa bebas untuk memilih tanpa memperdulikan pendapat orang lain. Itulah satu-satunya cara agar dia tidak menyesal dengan keputusannya."

Baca Juga: Keterbatasan Slot Non-Uni Eropa Membayangi AC Milan: Strategi Transfer

Dengan dukungan dari pemain senior seperti Koulibaly, Napoli diharapkan dapat mempertahankan keunggulan mereka dan menghadapi tantangan dengan percaya diri di musim yang akan datang. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Solo - Napoli Mengincar Bek Timnas Jepang untuk Menggantikan Kim Min-jae yang Akan Hengkang. Napoli menyadari bahwa sulit untuk mempertahankan Kim Min-jae, sehingga mereka mulai mencari penggantinya.

Pilihan mereka jatuh pada pemain Asia. Menurut laporan Bild, Napoli menginginkan Ko Itakura dari Jepang, yang saat ini bermain untuk Borussia Moenchengladbach di Bundesliga.

Performa impresif Itakura selama dua musim terakhir membuatnya menjadi incaran klub-klub top. Namun, Napoli akan menghadapi kesulitan karena Itakura masih terikat kontrak jangka panjang dengan Gladbach.

Gladbach mengikat Itakura dengan kontrak hingga tahun 2026 dan berpotensi menetapkan harga tinggi untuk pemain tersebut. Meski Napoli berminat, mereka harus mempertimbangkan ketersediaan dana transfer, karena Gladbach meminta setidaknya 25 juta euro sedangkan Napoli hanya memiliki 18 juta euro plus bonus.

Sementara itu, Napoli Mulai Pasrah dengan Masa Depan Kim Min-jae yang Semakin Dekat dengan Bayern Munich. RMC Sport melaporkan bahwa Bayern Munich telah mengungguli Manchester United dalam perburuan Kim Min-jae.

Bayern telah menyiapkan kontrak berdurasi lima tahun untuk pemain tersebut dan bersedia membayar klausul pelepasan senilai 50 juta euro yang akan aktif pada awal Juli.

Baca juga: Bursa Transfer: Juventus Tebus Arkadiusz Milik dengan Diskon Besar dan Siap Lepas Arthur Melo!" href="https://www.pewartanusantara.com/kejutan-di-bursa-transfer-juventus-tebus-arkadiusz-milik-dengan-diskon-besar-dan-siap-lepas-arthur-melo/" rel="bookmark">Kejutan di Bursa Transfer: Juventus Tebus Arkadiusz Milik dengan Diskon Besar dan Siap Lepas Arthur Melo!

Selain itu, Bayern juga siap memberikan gaji sebesar 17 juta euro per musim untuk Kim Min-jae. Langkah ini membuat Napoli pasrah kehilangan bek terbaik mereka, karena tidak mampu bersaing dengan penawaran yang lebih menggiurkan dari Bayern Munich. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Bos Napoli Mengonfirmasi Victor Osimhen Akan Memperpanjang Kontrak: Masa Depan yang Lebih Stabil.

Spekulasi mengenai masa depan Victor Osimhen bersama Napoli akhirnya mendapatkan kejelasan. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, memastikan bahwa penyerang Nigeria tersebut akan segera memperpanjang kontraknya dalam waktu dekat.

Meskipun demikian, De Laurentiis juga mengungkapkan bahwa masa depan Osimhen tidak dapat dijamin sepenuhnya, dan klub akan mempertimbangkan tawaran menarik jika ada yang datang.

Menurut De Laurentiis, kesepakatan perpanjangan kontrak Osimhen telah dicapai beberapa pekan yang lalu. Namun, ia juga menyatakan bahwa keputusan mengenai pemain lain dalam skuad Napoli masih akan diputuskan setelah menjalani sesi latihan pramusim bersama pelatih Rudi Garcia.

Meski Osimhen dijamin akan memperpanjang kontraknya, De Laurentiis mengungkapkan bahwa klub akan tetap mempertimbangkan tawaran yang dapat membantu keuangan Napoli. Jika tawaran menarik datang, Osimhen kemungkinan akan dijual.

Selain Osimhen, Napoli juga harus menghadapi minat dari klub-klub besar Eropa terhadap bintang mereka lainnya. Bek tengah Kim Min-jae dari Korea Selatan dikabarkan tertarik oleh Manchester United dan Bayern Munich.

Setelah negosiasi dengan Manchester United gagal, Kim dilaporkan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Bayern Munich dan kabarnya akan dibeli dengan harga 70 juta euro.

Dengan kejelasan mengenai masa depan Osimhen dan situasi yang belum pasti bagi pemain lain di Napoli, klub tersebut akan menghadapi tantangan dalam mempertahankan kekuatan skuad mereka dan menjaga stabilitas tim di tengah persaingan yang ketat di kompetisi sepak bola Eropa.

Victor Osimhen Memiliki Peran Penting dalam Rencana Napoli. Meskipun terdapat kemungkinan Victor Osimhen akan dijual jika ada tawaran menarik, namun Napoli juga memberikan penekanan terhadap peran penting yang dimiliki oleh pemain tersebut dalam rencana klub.

Osimhen dianggap sebagai salah satu aset berharga yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam perjuangan Napoli di kompetisi domestik maupun Eropa.

Keputusan untuk memperpanjang kontrak Osimhen selama dua tahun menunjukkan bahwa Napoli memiliki keyakinan besar terhadap potensi dan kemampuan penyerang berusia 22 tahun tersebut.

Baca juga: Revolusi Digital Indonesia: Peluncuran SATRIA-1 Membuka Era Baru Akses Internet Merata di Seluruh Negeri!

Dengan kepindahannya dari Lille ke Napoli pada tahun 2020 dengan nilai transfer yang mencapai rekor klub, Osimhen memperlihatkan performa yang menjanjikan, meskipun sempat terganggu oleh cedera.

Kemampuan Osimhen sebagai penyerang tajam dan kualitasnya dalam mencetak gol telah menarik minat beberapa klub papan atas Eropa, termasuk Manchester United dan Paris Saint-Germain.

Oleh karena itu, langkah Napoli untuk memperpanjang kontraknya juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dalam tim mereka dan mempertahankan salah satu pemain berpotensi terbaik mereka.

Selain itu, keputusan Napoli untuk mempertimbangkan tawaran yang dapat membantu keuangan klub menunjukkan bahwa aspek finansial tetap menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan transfer mereka.

Sebagai klub yang ingin tetap bersaing di level atas, Napoli harus menjaga keseimbangan antara mempertahankan pemain berkualitas dan mendapatkan manfaat finansial yang dapat mendukung pertumbuhan mereka sebagai klub.

Dengan demikian, masa depan Osimhen bersama Napoli masih menjadi topik yang menarik untuk diikuti. Apakah Napoli akan menerima tawaran menarik yang bisa mengubah keadaan atau tetap mempertahankan penyerang Nigeria tersebut untuk memperkuat tim mereka di musim-musim mendatang, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Napoli telah membuat kejutan besar dengan penunjukan Rudi Garcia sebagai pelatih baru mereka.

Setelah menghabiskan setahun terakhir di Al Nassr, Garcia kembali ke Eropa untuk menangani tim Italia tersebut. Namun, tugasnya tidaklah mudah karena Napoli merupakan juara bertahan Serie A dan mencapai perempat final Liga Champions.

Tekanan yang dihadapi oleh pelatih asal Prancis ini akan sangat besar untuk mempertahankan gelar juara dan mengulangi kesuksesan yang pernah dicapai oleh Luciano Spalletti.

Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Garcia, mantan asistennya, Frederic Bompard, percaya bahwa koleganya akan meraih kesuksesan bahkan melebihi apa yang telah dicapai oleh Spalletti.

Bompard bahkan berani mengatakan bahwa Garcia memiliki impian untuk memenangkan Liga Champions bersama Napoli.

"Rudi bermimpi memenangkan Liga Champions dan saya pikir dia bisa mewujudkannya di Napoli," ungkap Frederic Bompard kepada L'Equipe.

"Saya merasakan bahwa waktunya sudah tiba untuk Rudi. Ada sesuatu yang memberi saya keyakinan bahwa dia akan mengangkat trofi Liga Champions bersama Napoli," tambahnya, seorang rekan kerja Garcia selama 15 tahun.

Namun, catatan buruk Garcia di Liga Champions tidak bisa diabaikan begitu saja. Dari 32 pertandingan yang ia jalani di ajang tersebut, ia hanya meraih tujuh kemenangan.

Bahkan sepanjang karirnya, Garcia hanya berhasil lolos dari fase grup sekali. Prestasinya yang paling bersejarah terjadi saat melatih Lyon pada musim 2019-2020, di mana ia berhasil membawa timnya mencapai semifinal sebelum akhirnya dikalahkan oleh Bayern Munich dengan skor 0-3.

Kini, pertanyaan besar muncul: apakah Rudi Garcia dapat mengubah nasib Napoli dan membawa klub tersebut meraih trofi Liga Champions? Kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh Frederic Bompard menjadi bukti bahwa ada keyakinan kuat di dalam tim Napoli bahwa Garcia adalah orang yang tepat untuk tugas tersebut.

Baca juga: Real Madrid Mengejutkan Dunia: Datangkan Joselu sebagai Bomber Baru!

Waktulah yang akan memberikan jawaban, dan para penggemar Napoli pun tidak sabar untuk melihat apakah kehadiran Garcia dapat menjadi jurus ajaib yang membawa klub ke puncak kemenangan di pentas Liga Champions.

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Giovanni Simeone, yang sebelumnya bermain sebagai pemain pinjaman dari Verona, kini merasa lega setelah Napoli memutuskan untuk mempermanenkannya sebagai bagian dari tim.

Napoli menggunakan opsi penebusan dalam klausul kontraknya dan membayar 12 juta euro untuk tiga tahun ke depan. Keputusan ini membawa kebahagiaan bagi Giovanni, anak sulung dari pelatih terkenal Diego Simeone.

Melalui akun Twitter-nya, Giovanni Simeone menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan menulis tentang mimpi dan harapannya untuk menjadi bagian dari keluarga sepak bola dan merasakan atmosfer besar di klub ini.

Dia juga menyatakan komitmennya untuk memberikan segalanya bagi Napoli, menggambarkan betapa pentingnya kesempatan ini baginya.

Meskipun di musim pertamanya Giovanni Simeone belum memiliki peran yang signifikan, ia tetap memberikan yang terbaik saat diberikan kesempatan bermain.

Dalam 765 menit bermain, ia berhasil mencetak sembilan gol yang menunjukkan kontribusinya yang berharga. Giovanni berjanji bahwa dia akan berjuang dengan segenap kemampuannya untuk mempertahankan seragam Napoli dan membantu klub kembali meraih prestasi yang gemilang.

Keputusan untuk mempermanenkan Giovanni Simeone menunjukkan keyakinan Napoli terhadap potensi dan kualitasnya sebagai pemain.

Baca juga: Andre Onana Diburu oleh Manchester United Selain Chelsea: Siap Serahkan Keputusan kepada Klub

Giovanni akan menjadi aset berharga dalam upaya klub untuk mencapai kesuksesan di kompetisi yang akan datang, dan dia siap memberikan segalanya untuk membela warna Napoli dengan gairah dan dedikasi yang tinggi. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Rudi Garcia merasa bangga dan antusias setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala baru Napoli.

Ini merupakan kali kedua bagi Garcia untuk berkarier di Italia, setelah sebelumnya menangani AS Roma dari 2013 hingga 2016. Dalam wawancaranya, Garcia menyatakan kegembiraannya kembali merasakan atmosfer Serie A dan memiliki motivasi yang besar untuk memberikan warna baru kepada juara Italia tersebut.

"Diluar dugaan rasanya bisa bergabung dengan Napoli. Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya untuk kembali melatih di Italia," ujar Garcia seperti dikutip dari Football Italia.

"Saya memiliki motivasi yang besar dan lebih ambisius daripada sebelumnya. Saya tak sabar untuk memberikan kontribusi baru kepada juara Italia," tambahnya.

Sebelum resmi menunjuk Rudi Garcia, Napoli juga sempat mempertimbangkan Christophe Galtier, mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG).

Proses negosiasi antara Napoli dan Galtier berlangsung selama dua pekan. Namun, akhirnya kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan.

Napoli kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Garcia, yang saat itu sedang menganggur setelah dilepas oleh Al Nassr pada bulan April sebelumnya.

Presiden klub, Aurelio De Laurentiis, mengungkapkan bahwa proses negosiasi dengan Garcia berlangsung dengan cepat. Hanya dalam waktu 10 hari, kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan untuk bekerja sama.

Melalui akun Twitter pribadinya, De Laurentiis dengan bangganya mengumumkan bahwa Rudi Garcia akan menjadi pelatih kepala baru Napoli.

Baca juga: Krisis Mengintai di Inter Milan: Legenda Klub Meragukan Potensi Guglielmo Vicario sebagai Pengganti Andre Onana!

Keputusan untuk menunjuk Garcia sebagai pelatih baru Napoli telah diambil dengan harapan bahwa pengalaman dan keahliannya akan membawa dampak positif bagi klub.

Dengan semangat dan ambisi yang tinggi, Garcia siap memimpin Napoli dan memberikan perubahan yang diinginkan kepada juara Italia tersebut. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Luciano Spalletti Sarankan Vincenzo Italiano sebagai Pengganti di Napoli. Setelah berhasil membawa Napoli meraih Scudetto untuk pertama kalinya dalam 33 tahun, pelatih Napoli, Luciano Spalletti, memutuskan untuk mengundurkan diri.

Namun, ia memberikan saran kepada klub untuk merekrut pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, sebagai penggantinya. Spalletti meyakini bahwa Aurelio De Laurentiis akan memilih pelatih yang tepat untuk mengambil alih posisinya.

Spalletti melihat bahwa Vincenzo Italiano memiliki profil yang cocok untuk melatih Napoli. Ia mengapresiasi gaya permainan Italiano yang agresif dan berani menantang lawan.

Spalletti mengungkapkan pandangannya, "Italiano bisa menjadi profil yang tepat untuk Napoli, karena dia ingin timnya membawa permainan ke lawan. Mereka langsung berhadapan dengan Anda dan itu adalah sikap yang saya suka."

Selain itu, Spalletti juga mengakui prestasi Italiano dalam mencapai dua final, meskipun kalah dalam keduanya. Baginya, mencapai final Coppa Italia dan Conference League menunjukkan kualitas pekerjaan yang baik.

Meski mengundurkan diri dari Napoli, Spalletti tidak akan menghilang dari dunia kepelatihan untuk selamanya. Ia mengonfirmasi bahwa akan mengambil cuti selama satu tahun dan akan menentukan apakah masih memiliki motivasi untuk terus berkontribusi dalam olahraga tersebut.

Baca juga: Fabio Capello Bangga Meski Wakil Italia Kalah di Final Eropa: Perkembangan Sepak Bola Italia yang Memukau!

Dalam karirnya yang telah berlangsung selama 30 tahun sejak ia pertama kali melatih Empoli pada tahun 1993, Spalletti telah mengukir namanya sebagai salah satu pelatih yang berpengaruh.

Keputusan Spalletti untuk merekomendasikan Vincenzo Italiano sebagai penggantinya menunjukkan keyakinannya terhadap kemampuan Italiano dalam membawa Napoli menuju kesuksesan.

Aurelio De Laurentiis sebagai presiden klub akan mempertimbangkan saran tersebut dan memilih pelatih yang dapat melanjutkan momentum positif yang telah dicapai oleh Napoli di bawah kepemimpinan Spalletti. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Pernyataan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menegaskan bahwa Victor Osimhen dan Kim Min-jae tidak akan dijual tahun ini.

Meskipun Osimhen dan Kim telah menjadi sorotan dalam spekulasi transfer mereka, De Laurentiis menyatakan bahwa Napoli tidak berniat melepas pemain kunci mereka di bursa transfer musim panas 2023.

De Laurentiis bahkan berharap untuk memperkuat skuat dengan menambah pemain-pemain baru guna meningkatkan kedalaman tim.

Menurut De Laurentiis, Napoli telah memulai era baru dan ia berharap era tersebut berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Ia mengungkapkan bahwa Napoli ingin meningkatkan kekuatan tim agar dapat bersaing di kompetisi Eropa.

Pernyataan ini menunjukkan tekad Napoli untuk mempertahankan Osimhen dan Kim serta memperkuat skuat mereka dengan tambahan pemain baru.

Meskipun Napoli berhasil menjadi juara Italia pada musim 2022-23, De Laurentiis tetap merasa bahwa timnya belum tampil secara sempurna.

Ia menyoroti kekalahan telak 4-0 dari AC Milan pada bulan April sebagai momen terburuknya dalam 18 tahun terakhir. De Laurentiis merasa tidak puas dengan hasil tersebut dan menegaskan bahwa kekalahan semacam itu tidak dapat diterima.

Ia menyatakan, "Saya merasa sangat asing dengan tim yang kalah dari Milan, hasil itu benar-benar tidak bisa diterima. Saya benci sekali ketika orang memaklumi kekalahan seperti itu. Di mata saya, kami tidak seharusnya kalah telak."

De Laurentiis menyayangkan kekalahan tersebut dan menganggapnya sebagai momen terburuknya bersama Napoli selama 18 tahun.

Ia mengakui bahwa ada spekulasi mengenai strategi sengaja mengalah di Serie A untuk mengacaukan lawan di Liga Champions, namun ia tetap yakin bahwa Napoli seharusnya tidak kalah dengan skor 4-0.

Pernyataan De Laurentiis mencerminkan ketegasannya dalam mempertahankan pemain-pemain kunci Napoli dan ambisinya untuk memperkuat tim.

Ia berharap Napoli dapat terus bersaing di tingkat tertinggi, baik dalam kompetisi domestik maupun di panggung Eropa. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Vincenzo Italiano, pelatih Fiorentina, mengalami kegusaran setelah dikaitkan dengan klub Napoli. Kabar ini telah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir, terutama setelah pelatih Luciano Spalletti memutuskan untuk mengambil istirahat dari dunia sepak bola.

Italiano, yang terus membuktikan kualitasnya bersama Fiorentina, telah menarik minat klub lain, termasuk Napoli.

Sebagai respons terhadap spekulasi ini, I Partenopei segera mencari pengganti untuk posisi pelatih. Vincenzo Italiano menjadi salah satu nama yang berada di urutan teratas daftar mereka.

Namun, situasi ini jelas mengganggu Fiorentina, yang tidak ingin kehilangan pelatih yang sedang mereka bangun.

Joe Barone, direktur klub Fiorentina, dengan tegas membantah rumor tersebut. Ia menegaskan bahwa Italiano masih terikat kontrak dengan klub dan kontrak tersebut harus dihormati.

"Italiano memiliki kontrak di sini. Saya ingin menegaskan kembali bahwa dia adalah milik kami dan itu harus dihormati," kata Joe Barone kepada DAZN.

Ia juga menambahkan, "Setiap kali kami berada di puncak permainan, selalu muncul cerita lain yang mencoba menggoyahkan posisi kami."

Meskipun ada spekulasi mengenai masa depan Italiano, Fiorentina sedang membangun era baru. Klub asal Firenze ini tidak hanya fokus pada pembenahan skuat tim, tetapi juga melakukan investasi jangka panjang dengan membangun fasilitas latihan dan stadion baru.

Baca juga: Fiorentina Gagal Raih Gelar Coppa Italia Setelah Tertinggal dari Inter Milan

Mereka berharap untuk membangun proyek Viola Park dan akademi muda yang berkembang di bawah arahan Italiano. "Kami memiliki masa depan yang cerah bersama Italiano.

Kami berkolaborasi untuk membangun proyek Viola Park dan memberikan dukungan yang diperlukan agar akademi muda terus berkembang," tutup Joe Barone. (*Ibs)