Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Partai Demokrat

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta Pusat - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akhirnya bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, di Plataran Hutan Kota GBK, Jakarta Pusat.

Setelah pertemuan tersebut, AHY menyampaikan pentingnya politik rekonsiliasi bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa politik rekonsiliasi menjadi hal yang dinantikan dan sangat dibutuhkan.

AHY juga menyinggung tentang pengalaman kedua partai, baik sebagai partai penguasa maupun partai oposisi. Ia mengakui bahwa dalam dua dekade terakhir, komunikasi dan hubungan antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat belum berjalan sebaik yang diharapkan.

Namun, kehadiran pertemuan mereka diharapkan dapat menjadi titik balik yang positif dalam mengembangkan dialog dan mencari solusi atas berbagai isu kebangsaan, isu negara, dan isu rakyat.

Sementara itu, Puan juga menyatakan bahwa hubungan antara dirinya dan AHY memang sudah akrab dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Kedekatan personal yang terjalin antara keduanya dapat menjadi modal untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dan memperkuat politik rekonsiliasi di tanah air.

Baca juga: Pemerintah Memperingatkan Tanggung Jawab Pribadi dalam Penanganan Covid-19 saat Berubah Menjadi Endemi

Pertemuan ini menjadi momen penting dalam dinamika politik Indonesia, terutama mengingat kedua partai tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dalam konteks politik nasional.

Dengan adanya pembukaan dialog dan semangat rekonsiliasi, diharapkan kerjasama antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat dapat terjalin dengan baik demi kemajuan bangsa dan masyarakat. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Partai Demokrat Terbuka untuk Kerja Sama dengan PDIP: Membangun Dialog Masa Depan Bangsa yang Bersatu.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa partainya siap menjalin kerja sama dengan semua partai politik dalam pemilihan umum 2024.

Pernyataan ini merespons ajakan dialog dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Partai Demokrat yang saat ini tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan PKS, membuka peluang untuk berkomunikasi dengan PDIP.

Teuku Riefky menyatakan bahwa partainya menghargai pintu komunikasi yang dibuka oleh PDIP dan melihat dialog ini sebagai kesempatan untuk membahas berbagai persoalan bangsa yang dapat dihadapi bersama.

Hasto Kristiyanto, dalam menyambut ajakan dialog tersebut, mengungkapkan bahwa PDI-P memiliki semangat gotong royong dan ingin merangkul pihak lain dalam dunia politik.

Menurutnya, tidak ada yang salah jika PDIP berdialog dengan Partai Demokrat meskipun berada dalam koalisi yang berbeda. PDI-P akan menghormati etika politik dan menjaga kerja sama dengan partai politik lain yang telah bekerja bersama menuju Pemilu 2024.

Pertemuan antara Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga dijadwalkan dalam waktu dekat sebagai bentuk rekonsiliasi dan semangat persatuan.

Hubungan antara Partai Demokrat dan Partai Nasdem sedang mengalami ketegangan akibat belum diumumkannya calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Partai Nasdem mengungkapkan bahwa Partai Demokrat meminta AHY menjadi cawapres Anies, namun keengganan Anies dalam menetapkan cawapres diduga berdampak negatif terhadap elektabilitas koalisi Perubahan.

Namun, Hasto tetap berpandangan bahwa dialog dengan Partai Demokrat adalah hal yang tidak salah dan penting untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Baca juga: Islami Fest 2023: Membangun Literasi Digital yang Inklusif dan Peduli Anak di Ruang Digital

PDI-P akan melanjutkan dialog dengan sikap menghormati partai politik lain dan memprioritaskan persatuan dan semangat gotong royong.

Pertemuan antara Partai Demokrat dan PDIP menjadi langkah awal dalam membangun dialog masa depan bangsa yang bersatu.

Meskipun ada perbedaan koalisi, partai politik ini menjunjung tinggi semangat rekonsiliasi dan persatuan dalam menghadapi pemilu 2024.

Dialog ini menjadi wadah untuk membahas visi dan misi masa depan serta berbagai persoalan bangsa yang perlu diatasi bersama.

Partai Demokrat, dengan sikap terbuka, menunjukkan kesiapannya dalam menjalin kerja sama dengan partai politik lain demi kebaikan bangsa dan negara. (*Ibs)