Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Pemkab

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Nasional - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan bahwa Pelabuhan Masalembu di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan segera diresmikan.

Dalam sambutannya saat meresmikan dua pelabuhan di Kecamatan Dungkek, Sumenep, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa prosesi peresmian Pelabuhan Masalembu dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan ini.

Pembangunan pelabuhan merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jawa Timur.

Gubernur Khofifah menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk pelabuhan, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan aksesibilitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Pelabuhan Masalembu memiliki peran sentral dalam transportasi laut di Jawa Timur, terutama di wilayah Sumenep yang terdiri dari banyak pulau.

Baca Juga: Menteri Pertanian: Dampak El Nino Ancam 80% Lahan Pertanian di Indonesia

Dengan adanya pelabuhan yang baik, masyarakat dapat lebih mudah terhubung dan melakukan kegiatan ekonomi.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam pembangunan pelabuhan di Sumenep.

Dia mengungkapkan bahwa kolaborasi dan kerja sama antara kedua pihak merupakan kunci untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pembangunan pelabuhan.

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan pelabuhan yang masih dalam proses, seperti Pelabuhan Raas dan Pelabuhan Sapudi.

Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan pelayanan terbaik dapat diberikan kepada masyarakat. Peresmian Pelabuhan Masalembu merupakan langkah penting dalam upaya pengembangan infrastruktur laut di Jawa Timur.

Melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, diharapkan pembangunan pelabuhan di Sumenep dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Pelabuhan yang lebih baik akan memperkuat konektivitas antar pulau, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan. (*Ibs)

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Bupati Blora, Arief Rohman, tidak henti-hentinya melakukan upaya untuk memperbaiki jalan rusak di kawasan hutan yang menjadi akses menuju desa.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengirimkan bantuan pengurukan grosok guna penanganan sementara jalan yang rusak di Desa Kepoh, Kecamatan Jati.

Dalam sebuah postingan di akun Instagram pribadinya, Arief Rohman mengucapkan terima kasih kepada tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora yang telah memberikan bantuan tersebut.

Dia menyadari pentingnya memberikan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Desa Kepoh.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tengah berupaya keras untuk mendapatkan tambahan anggaran pembangunan infrastruktur di luar APBD.

Bupati Blora Terus Berupaya Memperbaiki Jalan Rusak di Kawasan Hutan

Bupati Blora Terus Berupaya Memperbaiki Jalan Rusak di Kawasan Hutan (Foto: www.blorakab.go.id)

Hal ini dikarenakan terdapat 138 desa di Kabupaten Blora yang berada di dalam kawasan hutan, termasuk Desa Kepoh, sehingga pembangunan di daerah tersebut memerlukan anggaran yang lebih besar.

Arief Rohman mengungkapkan rencananya untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pimpinan pusat Perum Perhutani, Kementerian PUPR, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna meminta bantuan dan sinergi dalam membangun infrastruktur daerah.

Hal ini merupakan langkah strategis dalam mencari sumber pembiayaan tambahan guna menyelesaikan masalah infrastruktur yang ada di Kabupaten Blora.

Meskipun Pemkab Blora telah mengalokasikan anggaran sekitar 450 miliar rupiah untuk pembangunan jalan sejak 2021 hingga 2022, termasuk dengan meminjam dari bank daerah, namun jumlah tersebut belum cukup untuk menyelesaikan seluruh kerusakan jalan di Kabupaten Blora.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mencari sumber pembiayaan lain agar pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga: 30 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Waspada terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan

Bupati Blora berharap agar usaha yang dilakukan dapat memberikan hasil terbaik untuk Blora. Dia juga memohon dukungan doa dari masyarakat agar proses pembangunan infrastruktur dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Kabupaten Blora.

Dengan upaya yang gigih dan sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan jalan-jalan rusak di kawasan hutan menuju desa dapat segera diperbaiki, memberikan akses yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.