Persebaya
Pewarta Nusantara - Song Ui-Young memutuskan untuk bergabung dengan Persebaya Surabaya karena pengalamannya melawan Persija Jakarta.
Sebagai pemain yang beberapa kali berhadapan dengan Persija pada ajang AFC, Song meraih dua kemenangan, satu kekalahan, dan mencetak tiga gol. Namun, keputusannya untuk bergabung dengan Persebaya bukan hanya berdasarkan hasil pertandingan semata.
Selama melawan Persija, Song melihat sendiri seberapa banyaknya suporter yang hadir dan keseriusan mereka dalam mendukung timnya.
Hal ini membuatnya tertarik untuk berkarier di Indonesia. Pertandingan melawan Persija menjadi momen penting bagi Song untuk mengetahui lebih banyak tentang sepak bola Indonesia dan fanatisme para suporternya.
Oleh karena itu, saat Persebaya datang dengan tawaran untuk bergabung, Song dengan cepat menerima kesempatan tersebut tanpa banyak berpikir.
Dalam pernyataannya di laman resmi Liga Indonesia Baru, Song mengungkapkan keyakinannya bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi untuk berkembang lebih baik.
Ia siap menghadapi tantangan di Liga Indonesia dan menyambut animo besar dari suporter. Namun, ia juga menyadari bahwa bermain untuk tim sebesar Persebaya akan membawa tekanan besar.
Song tidak gentar menghadapi kompetisi yang keras, cepat, dan intens di Liga Indonesia.
Dengan bergabungnya Song Ui-Young, Persebaya Surabaya mendapatkan pemain yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang baik.
Keputusannya untuk bergabung bukan hanya karena pertandingan melawan Persija Jakarta, tetapi juga karena daya tarik sepak bola Indonesia dan dedikasi suporter yang fanatik.
Song menyadari tantangan yang akan dihadapinya di Liga Indonesia, tetapi ia optimis dapat beradaptasi dan memberikan kontribusi yang besar bagi timnya.
Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya peran suporter dalam mempengaruhi pemain profesional untuk memilih klub yang tepat dan berkomitmen untuk menghadapi persaingan yang keras di dalamnya. (*Ibs)
Pewarta Nusantara - Protes Persebaya Surabaya Mengenai Jadwal Pertandingan Malam Selama Musim Depan. Protes muncul dari tim sepak bola Persebaya Surabaya terkait jadwal pertandingan mereka yang terus-menerus dijadwalkan pada malam hari dalam kompetisi Liga 1 musim 2023-24.
Dalam draft jadwal yang dikirim oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Bajul Ijo (sebutan untuk Persebaya Surabaya) seringkali memainkan pertandingan pada pukul 19.00 WIB.
Dari lima pekan pertama saja, tiga pertandingan di antaranya dijadwalkan pada malam hari. Bahkan, dari lima pertandingan kandang awal, empat di antaranya juga dijadwalkan pada jam tersebut.
Protes ini dilancarkan oleh Persebaya Surabaya dengan alasan bahwa jadwal pertandingan malam dinilai cukup berisiko bagi para suporter mereka.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengungkapkan niatnya untuk menyampaikan protes kepada PT LIB mengenai jadwal pertandingan mereka.
Dia juga berencana untuk berkoordinasi dengan suporter Persebaya terkait penjadwalan Liga 1 musim depan. Alkatiri menjelaskan, "Kami akan berkomunikasi dengan teman-teman suporter, pihak kepolisian, dan LIB. Sepertinya ada masalah dengan pertandingan malam ini. Seperti yang kita ketahui, sudah banyak kejadian pada tahun lalu. Semoga pertandingan malam ini bisa dihindari."
Keamanan, keselamatan, dan kenyamanan suporter menjadi prioritas utama bagi Persebaya Surabaya. Oleh karena itu, mereka memiliki kekhawatiran terhadap pertandingan yang diadakan pada malam hari.
Alkatiri menambahkan, "Faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan suporter adalah prioritas bagi kami. Oleh karena itu, kami agak khawatir dengan pertandingan malam ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Jika kami tidak mendapatkan rekomendasi, kami akan mengajukan protes seperti tahun lalu."
Persebaya Surabaya sendiri tidak mengetahui apakah klub-klub lain juga memiliki protes terhadap jadwal pertandingan malam.
Mereka akan fokus pada diri sendiri dan menjaga keamanan dan kenyamanan suporter saat pertandingan diadakan pada malam hari.
Alkatiri menutup pernyataannya dengan mengatakan, "Kami tidak tahu apakah tim lain juga mengalami hal serupa. Namun, bagi Persebaya, bermain pada malam hari di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) berisiko karena jauh dari pemukiman dan rawan terjadi masalah keamanan."
Dengan demikian, Persebaya Surabaya secara tegas mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap jadwal pertandingan malam yang berkelanjutan dan berharap agar keamanan dan kenyamanan suporter menjadi perhatian utama dalam penjadwalan pertandingan Liga 1 musim depan. (*Ibs)