Premier League
Pewarta Nusantara, Sepak Bola - Manchester United sedang aktif mencari kiper baru untuk menggantikan David De Gea yang belum memperpanjang kontraknya.
Legenda klub, Rio Ferdinand, mengungkapkan kekagumannya terhadap kiper Andre Onana dan mendorong United untuk merekrutnya. Ferdinand percaya bahwa Onana akan menjadi tambahan yang berharga bagi skuat United.
Meski United telah menawarkan sekitar 45 juta euro kepada Ajax untuk Onana, Inter Milan yang juga tertarik pada kiper asal Kamerun tersebut menginginkan 60 juta euro.
Ferdinand berharap United dapat menyelesaikan transfer ini dengan cepat. Namun, ia juga menyadari bahwa United sedang fokus mencari penyerang tengah dan memprioritaskan posisi itu.
Baca Juga: Inigo Martinez Bergabung dengan Barcelona: Penguatan Baru di Lini Belakang untuk Klub Blaugrana
Ferdinand memberikan pujian tinggi kepada Onana dan menyebutnya sebagai kiper yang luar biasa. Dalam wawancara sebelumnya, Ferdinand berbicara dengan Pep Guardiola yang mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan Onana dalam permainan bola.
Onana memiliki kemampuan yang luas dalam memainkan bola dan ingin terlibat dalam membangun serangan timnya. Selain itu, dia juga telah menunjukkan kualitas luar biasa sebagai penyelamat tembakan, seperti yang terlihat dalam final Liga Champions.
Meskipun Ferdinand menginginkan Manchester United untuk merekrut Onana, ia juga mengakui bahwa prioritas utama klub saat ini adalah mencari seorang penyerang tengah.
Rasmus Hojlund, wonderkid dari Atalanta, menjadi target utama United di posisi tersebut. Ferdinand setuju dengan prioritas klub dalam memperkuat lini serang mereka. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Sepak Bola - Kapten Watford, Tom Cleverley, telah memutuskan untuk gantung sepatu pada usia 33 tahun.
Keputusan ini didorong oleh Cedera Achilles yang parah yang dialaminya, yang membuatnya hanya mencatatkan empat penampilan bersama Watford di semua kompetisi musim lalu.
Cleverley mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram-nya, dengan mengatakan, "Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya dari sepak bola sebagai pemain. Tahun lalu sangat sulit mencoba mengatasi kendala cedera. Sayangnya tubuh saya telah mengecewakan saya dan tidak memiliki kapasitas untuk tampil lagi. Saya belum melakukan banyak refleksi, tetapi saya mencoba untuk fokus pada masa depan yang positif dan saya bersemangat tentang apa yang akan terjadi."
Karier sepak bola Tom Cleverley dimulai saat ia masuk ke akademi Manchester United pada usia 11 tahun. Setelah bermain di tim cadangan, ia dipinjamkan ke beberapa klub seperti Leicester, Watford, dan Wigan sebelum akhirnya membuat debut di tim utama Manchester United pada tahun 2011.
Bersama Setan Merah, Cleverley mencatatkan 79 penampilan, mencetak 5 gol, dan meraih satu gelar Premier League dan dua Community Shield.
Performa impresifnya di United membawanya dipanggil ke tim nasional Inggris pada tahun 2012-2013, di mana ia berhasil memperoleh 13 caps.
Namun, kedatangan Louis van Gaal sebagai manajer pada tahun 2014 membuatnya kehilangan tempat di skuad utama dan akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa sebelum dijual secara permanen ke Everton pada tahun 2015.
Setelah satu setengah tahun bersama Everton, Cleverley bergabung kembali dengan Watford, klub yang pernah ia bela pada musim 2009-2010, dan ia mencatatkan 146 penampilan hingga akhir karier sepak bolanya.
Keputusan Cleverley untuk pensiun mungkin merupakan langkah yang sulit, namun cedera yang parah telah mempengaruhi kemampuan fisiknya untuk melanjutkan bermain.
Meskipun demikian, Cleverley tetap bersemangat dan berharap untuk masa depan yang positif setelah sepak bola. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Solo - Wolverhampton Wanderers harus membatalkan tur pra-musim mereka ke Korea Selatan setelah promotor tur mengalami kesulitan mencari investor baru.
Keputusan ini mengecewakan para penggemar Wolves di Korea Selatan yang telah menanti kedatangan tim mereka.
Manajemen Wolves dengan berat hati mengambil langkah ini setelah menjalani komunikasi intensif dengan promotor yang berusaha mencari solusi.
Namun, Wolves tidak berputus asa. Mereka segera mengubah fokus mereka dan memprioritaskan persiapan tim untuk menghadapi musim baru Premier League.
Russell Jones, Manajer Marketing dan Komersial Wolves, menyatakan bahwa keputusan ini adalah pukulan keras dari segi komersial, tetapi kepentingan utama adalah mempersiapkan tim dengan baik.
Meskipun terhambat oleh pembatalan tur, Wolves tetap berkomitmen untuk menemukan solusi di Eropa dan memastikan persiapan terbaik untuk menghadapi musim yang akan datang.
Kekecewaan ini juga menjadi pelajaran bagi klub tentang pentingnya mempersiapkan alternatif yang dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan yang tak terduga.
Salah satu harapan awal dari tur ke Korea Selatan adalah daya tarik Hwang Hee-chan, anggota tim nasional Korea Selatan yang baru saja bergabung dengan Wolves.
Keikutsertaannya di tur diharapkan dapat membangkitkan antusiasme para penggemar di negeri ginseng. Namun, meskipun harus menunda rencana ini, Wolves tetap bersemangat dalam menjalani persiapan mereka dan menghadapi kompetisi di Premier League. (*Ibs)
Baca Juga: Kontroversi Penilaian Terhadap Potensi Kyogo Furuhashi untuk Bergabung dengan Tottenham
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Wolverhampton Wanderers menghadapi situasi sulit setelah ditinggal investor yang tadinya akan mendanai Tur Pramusim mereka ke Korea Selatan.
Manajemen klub berjuang mencari investor baru, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Meskipun dengan berat hati, Wolves akhirnya harus membatalkan tur yang sebelumnya dijadwalkan pada 21 Juli dan mencakup uji tanding melawan Celtic FC dan AS Roma.
Manajer Marketing dan Komersial Wolves, Russell Jones, mengungkapkan bagaimana pihak klub berusaha berkomunikasi intensif dengan pihak promotor untuk mencari investor baru, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
Kehilangan investor membuat klub harus menghadapi konsekuensi dan menyesuaikan rencana mereka. Meski keputusan ini mengecewakan dari sisi komersial, Jones menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan tim siap secara optimal untuk menghadapi musim baru di Premier League.
Wolves harus segera beralih fokus dan mencari solusi di Eropa untuk persiapan pramusim yang terbaik. Meskipun tur ke Korea Selatan dibatalkan, klub masih memiliki rencana untuk memastikan persiapan tim tetap berjalan dengan baik di tempat lain di Eropa.
Salah satu keuntungan yang sebelumnya direncanakan adalah kehadiran Hwang Hee-chan, pemain Wolves yang juga anggota Taeguk Warriors, di Korea Selatan, yang diharapkan dapat menarik animo para fan di negara tersebut. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Penilaian Terhadap Kyogo Furuhashi sebagai Pemain yang Belum Siap Bermain di Tottenham.
Prestasi yang telah diraih oleh Kyogo Furuhashi di Liga Skotlandia telah memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang striker yang mematikan.
Namun, masih dipertanyakan apakah kemampuannya sudah cukup untuk bersaing di kompetisi yang lebih tinggi seperti Premier League.
Ange Postecoglu, pelatih yang sebelumnya bekerja dengan Furuhashi di Celtic, sekarang menangani Tottenham Hotspur.
Muncul spekulasi bahwa Tottenham tertarik untuk merekrut Furuhashi, terutama jika mereka harus melepas Harry Kane.
Namun, Neil Lennon, legenda Celtic, masih meragukan kemampuan Furuhashi untuk bersaing di Inggris. Ia bahkan tidak yakin bahwa Furuhashi bisa menggantikan peran Harry Kane di Tottenham.
Menurut Lennon, Furuhashi adalah pemain yang bagus, namun dia tidak yakin apakah Furuhashi bisa tampil secara konsisten di level tertinggi Premier League.
Lennon juga menyoroti kehadiran pemain-pemain kelas dunia lainnya di skuad Tottenham seperti Son Heung-min, Dejan Kulusevski, dan Richarlison.
Menurutnya, jika Furuhashi ingin berhasil di Tottenham, ia harus bisa bersaing dengan pemain-pemain kelas dunia tersebut. Namun, saat ini Lennon berpendapat bahwa Furuhashi belum siap untuk langkah tersebut.
Dalam penilaian Neil Lennon, Kyogo Furuhashi masih perlu waktu untuk matang sebelum mempertimbangkan kepindahannya ke Tottenham.
Meskipun potensi Furuhashi tidak diragukan, Lennon percaya bahwa dia perlu lebih berkembang dan membuktikan dirinya di level yang lebih tinggi sebelum siap bermain untuk klub sekelas Tottenham. (*Ibs)
Baca Juga: Jejak Pemain Jerman di Arsenal: Dari Reputasi Mentereng Hingga Keunikan Kai Havertz
Pewarta Nusantara, Solo - Jejak para pemain Jerman di Arsenal memiliki cerita yang beragam, mulai dari pemain-pemain tanpa reputasi mentereng hingga sosok-sosok berprestasi tinggi.
Pada tahun 1997, Alberto Mendez Rodriguez menjadi pemain Jerman pertama yang bergabung dengan klub tersebut, meski kontribusinya terbatas.
Baru pada tahun 2003, dengan kedatangan Jens Lehmann, Arsenal mendapatkan pemain berstatus anggota timnas Jerman yang menjadi bagian penting dari kesuksesan klub.
Lehmann adalah kiper utama saat Arsenal meraih gelar Premier League secara unbeaten pada musim 2003-2004 dan mencapai final Liga Champions pada 2005-2006.
Setelah Lehmann, pemain-pemain Jerman berprestasi lainnya seperti Per Mertesacker, Lukas Podolski, dan Mesut Oezil juga memperkuat skuad Arsenal.
Mesut Oezil sendiri menjadi pemain Jerman yang fenomenal dan sensasional dengan harga transfer termahal pada saat itu.
Dia memecahkan rekor transfer termahal Arsenal dan mencatatkan sejumlah rekor di klub, termasuk sebagai pemain dengan kontrak terlama, penampilan terbanyak, dan assist terbanyak oleh pemain Jerman.
Kini, perhatian tertuju pada Kai Havertz yang baru direkrut oleh Arsenal dengan harga yang menjadikannya pemain Jerman termahal dalam sejarah klub.
Diboyong dari Chelsea, Havertz menjadi pemain termahal kedua dalam sejarah Arsenal secara keseluruhan. Keunikan Havertz terletak pada fakta bahwa dia merupakan satu-satunya pemain Jerman yang direkrut oleh Arsenal dari sesama klub Premier League.
Dengan reputasinya dan pengalaman di Inggris, Harvertz diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dan mencapai prestasi yang mengesankan seperti para pendahulunya.
Jejak pemain-pemain Jerman di Arsenal menunjukkan berbagai perjalanan karier dan peran yang dimainkan oleh mereka dalam sejarah klub.
Dari pemain-pemain tanpa reputasi mentereng hingga sosok-sosok berprestasi tinggi, mereka telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam ingatan para penggemar Arsenal. (*Ibs)
Baca Juga: Alan Shearer Mencurahkan Dukungan dan Keyakinan untuk Harry Kane Menuju Bayern Munich
Pewarta Nusantara, Surabaya - Tottenham Mendapatkan James Maddison: Langkah Ambisius Menuju Kesuksesan.
Tottenham Hotspur telah mengumumkan kesepakatan resmi untuk merekrut gelandang serang James Maddison dari Leicester City.
Maddison, yang juga merupakan pemain internasional Inggris, dianggap sebagai salah satu rekrutan terbesar Tottenham musim panas ini.
Dalam pernyataannya, klub tersebut menyampaikan kegembiraannya atas kedatangan Maddison yang telah menyetujui kontrak hingga tahun 2028.
Tottenham dikabarkan mengeluarkan dana sebesar 40 juta pounds untuk mengamankan jasa Maddison, menunjukkan keinginan mereka untuk memperkuat skuad dengan pemain berkualitas.
Sementara itu, Harry Winks akan bergabung dengan Leicester City sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, dengan biaya transfer sekitar 10 juta pounds. Tes medis untuk Winks dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Karier Maddison telah menunjukkan perkembangan yang pesat sejak awal debutnya bersama Coventry City hingga menjadi salah satu pemain kunci Leicester City.
Dia telah mencatatkan lebih dari 10 kontribusi gol setiap musimnya dan menjadi bagian dari tim Leicester yang meraih Piala FA dan Community Shield pada tahun 2021. Performa impresifnya juga telah membawanya masuk ke dalam skuad timnas Inggris sejak tahun 2019.
Dengan kedatangan Maddison, Tottenham berharap dapat memperkuat lini serang mereka dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di kompetisi musim depan.
Kesepakatan ini juga menunjukkan ambisi klub dalam membangun tim yang kompetitif dan berpotensi bersaing di level tertinggi. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Manchester City telah mengurungkan niatnya untuk merekrut Declan Rice dari West Ham United. Laporan Daily Mail menyebutkan bahwa City tidak bersedia mengeluarkan lebih dari 100 juta poundsterling untuk mendapatkan Rice.
Awalnya, Manchester City bersaing dengan Arsenal dalam perburuan tanda tangan Rice. Mereka bahkan telah mengajukan tawaran sebesar 80 juta poundsterling ditambah bonus 10 juta poundsterling.
Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh West Ham. West Ham mempertahankan harga permintaannya yang mencapai 100 juta poundsterling, dan hanya Arsenal yang bersedia memenuhi tuntutan tersebut.
Arsenal telah mengajukan tiga tawaran kepada West Ham untuk mendapatkan Rice, namun semuanya ditolak. Pada Rabu (28/6) sore, Arsenal kembali mengirimkan tawaran senilai 105 juta poundsterling.
Namun, West Ham juga menolak tawaran tersebut. Salah satu alasan penolakan adalah karena Arsenal menginginkan pembayaran dalam skema cicilan selama lima tahun, sementara West Ham ingin transfer Rice diselesaikan dalam waktu 18 bulan.
Namun, penolakan terbaru West Ham tidak mematahkan semangat Arsenal. Klub London Utara itu tetap berkomitmen untuk mendapatkan Rice dan diyakini akan mengajukan tawaran baru dalam waktu dekat, dengan siap memenuhi segala permintaan yang diajukan oleh West Ham.
Perburuan untuk memboyong Rice ke Emirates Stadium masih berlangsung sengit, dan Arsenal berada di posisi paling diunggulkan saat ini setelah mundurnya Manchester City dari perburuan ini. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Jorginho, gelandang Arsenal, dipastikan akan tetap berada di London Utara dalam musim depan. Agen Jorginho, Joao Santos, menegaskan bahwa tidak ada negosiasi dengan Lazio mengenai kepindahan kliennya.
Arsenal, yang sedang berupaya merekrut Declan Rice dari West Ham, memiliki rencana untuk memainkan Kai Havertz sebagai gelandang, bukan sebagai penyerang seperti di Chelsea.
Joao Santos mengungkapkan keyakinannya terhadap keputusan Jorginho untuk bertahan di Arsenal. Menurutnya, Jorginho merasa senang berada di klub tersebut, terutama karena Arsenal memiliki musim yang sangat penting untuk dimainkan.
Santos juga menyebutkan bahwa dalam pikiran mereka, hanya ada Arsenal untuk musim depan. Mereka melihat Arsenal sebagai tim yang memiliki potensi menjadi tim paling penting di Inggris.
Mereka menyoroti pentingnya proyek Arsenal untuk musim depan, termasuk pertandingan Community Shield pada awal Agustus melawan Manchester City. Bukan Jorginho, Arsenal akan Jual Thomas Partey.
Baca Juga: Mikel Arteta Buka Pintu Kembali ke Akar: Siap Melatih di LaLiga dengan Pujian untuk
Arsenal telah memutuskan untuk menjual salah satu gelandangnya, Granit Xhaka, yang akan bergabung dengan Bayer Leverkusen. Namun, jika Arsenal harus melepas satu gelandang lagi, pilihan mereka akan jatuh pada Thomas Partey.
Menurut laporan Fabrizio Romano, seorang pakar transfer, klub Arab Saudi telah menawarkan untuk merekrut Thomas Partey dengan membayar biaya transfer sebesar 40 juta euro.
Arsenal terbuka untuk melepas Partey, tetapi prioritas pemain tersebut saat ini adalah bermain di Eropa. Meskipun ada minat dari klub di luar Eropa, Partey lebih memilih untuk tetap berkarier di kompetisi sepak bola di benua tersebut.
Arsenal harus membuat keputusan yang sulit dalam hal pemain tengah mereka. Dengan penjualan Xhaka dan kemungkinan kepergian Partey, klub ini perlu memastikan bahwa kekuatan dan keseimbangan tim tetap terjaga.
Baca Juga: Christian Pulisic Mencari Klub Baru untuk Menemukan Kesenangan Bermain yang
Sementara itu, Jorginho telah memberikan kejelasan bahwa dia tetap berkomitmen dengan Arsenal dan akan terus berkontribusi di klub tersebut dalam musim depan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Surabaya - Emile Smith Rowe Berjuang untuk Rebut Tempat Utama di Arsenal. Gelandang muda Arsenal, Emile Smith Rowe, memiliki tekad yang kuat untuk merebut kembali tempatnya di starting XI klub.
Meskipun musim ini dia mengalami kesulitan mendapatkan banyak menit bermain bersama The Gunners, Smith Rowe merasa termotivasi setelah mendapatkan kesempatan bermain reguler dalam timnas U-21 Inggris.
Smith Rowe sedang berkompetisi di Euro U-21 2023 sebagai bagian dari timnas Inggris. Dalam pertandingan pertama melawan Rep. Cheska, ia tampil sebagai pemain pengganti dan berhasil mencetak gol.
Di laga kedua melawan Israel, ia dipercaya menjadi starter dan kembali mencetak gol. Pada saat ini, Smith Rowe mengakui bahwa musim ini telah menjadi tantangan yang sulit baginya, terutama karena cedera dan beberapa faktor lain yang mempengaruhi kesempatannya di tim klub.
Namun, ia merasa senang dapat mendapatkan menit bermain yang berharga bersama timnas U-21 Inggris dan berharap dapat memanfaatkan momentum ini untuk kembali ke skuat Arsenal.
Pada musim ini, Smith Rowe menghadapi kendala dalam perjalanan karirnya, terutama setelah menjalani operasi pangkal paha yang membuatnya absen selama tiga bulan.
Setelah pulih, ia menghadapi persaingan sengit dengan pemain seperti Martin Odegaard, Fabio Vieira, dan Leandro Trossard yang bermain di posisi yang sama.
Meskipun jumlah menit bermainnya terbatas, Smith Rowe tetap bersemangat dan berupaya keras untuk memberikan kontribusi positif saat diberikan kesempatan.
Dalam perjalanan untuk merebut kembali tempat utama di Arsenal, Smith Rowe memiliki tujuan yang jelas, yaitu memenangkan turnamen Euro U-21 dan membawa pulang gelar tersebut bersama timnas Inggris.
Baca Juga: Keterbatasan Slot Non-Uni Eropa Membayangi AC Milan: Strategi Transfer
Ia juga bercita-cita untuk memiliki masa depan yang sukses dan mewakili Inggris di level senior, sambil memastikan bahwa ia selalu dalam kondisi fisik yang baik untuk tampil di setiap pertandingan dan memberikan performa terbaiknya. (*Ibs)