Proyek Strategis Nasional
Pewarta Nusantara, Nasional - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa sebanyak 47 Proyek Strategis Nasional (PSN) akan selesai hingga tahun 2024.
Dalam jumlah tersebut, 23 proyek di antaranya diharapkan dapat selesai pada tahun 2023, sedangkan 24 proyek lainnya direncanakan rampung pada tahun 2024.
Proyek pembangunan ini merupakan bagian dari program unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta regional demi mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk memperkuat perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing bangsa, tetapi juga untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan mengurangi disparitas antarwilayah.
Rincian proyek PSN yang ditargetkan selesai pada tahun 2023 meliputi pembangunan 15 bendungan, seperti Bendungan Keureuto dan Rukoh di Aceh, Lausimeme di Sumatera Utara, Margatiga di Lampung, Karian di Banten, serta Cipanas dan Leuwikeris di Jawa Barat.
Selain itu, terdapat juga proyek pembangunan jaringan irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Lempuing di Sumatera Selatan.
Di sektor jalan tol, terdapat 5 proyek yang sedang berjalan, antara lain Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Pasuruan-Probolinggo, Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Cibitung-Cilincing, dan Tol Cinere-Jagorawi.
Selain itu, ada juga proyek pembangunan Rusun Lanud Halim Perdana Kusuma dan program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) sebagai dukungan untuk penyelenggaraan Asean Summit di Tana Mori dan Labuan Bajo, serta pembangunan infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah.
Untuk tahun 2024, Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian sebanyak 23 proyek PSN. Proyek-proyek ini mencakup pembangunan 10 bendungan, seperti Bendungan Tigadihaji di Sumatera Selatan, Bener dan Jragung di Jawa Tengah, serta Marangkayu di Kalimantan Timur.
Selain itu, terdapat juga pembangunan jaringan irigasi dan infrastruktur konektivitas, seperti Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Bogor Ring Road 3.
Baca Juga; Kejagung Gelar Penggeledahan dan Penyitaan Terkait Kasus Ekspor CPO
Terakhir, Kementerian PUPR juga menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I yang akan memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur untuk memenuhi kebutuhan air minum di wilayah DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang.
Dengan progres yang telah dicapai, Kementerian PUPR percaya diri bahwa target penyelesaian proyek PSN dapat tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara merata di berbagai wilayah di Indonesia. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Nasional - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah melakukan pertemuan untuk membahas pelaksanaan proyek strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah.
Airlangga mengungkapkan bahwa telah ada 37 proyek PSN yang telah berjalan di Jawa Tengah dengan total investasi sebesar Rp258,76 triliun dan menciptakan 66 ribu lapangan kerja.
Beberapa proyek yang telah dilakukan di Jawa Tengah meliputi Jalan Tol Trans Jawa, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Waduk Kitaban, Bendungan Randu Gunting, dan pengembangan Bandara Cilacap.
Airlangga juga menyebut bahwa Tol Semarang-Demak, selain sebagai jalan tol, juga berperan sebagai tanggul penangkal banjir rob. Hal ini penting mengingat tingginya ketinggian banjir rob yang telah mencapai 200 cm di wilayah tersebut.
Dalam mengatasi permasalahan banjir rob, Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan kajian untuk mengembangkan proyek giant sea wall sepanjang Tol Semarang-Demak.
Hal ini diharapkan dapat membantu dalam mengatasi banjir rob yang sering terjadi di wilayah tersebut. Meskipun demikian, Airlangga menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelesaikan pembangunan Tol Semarang-Demak sebelum melanjutkan proyek giant sea wall.
Baca Juga; Susi Pudjiastuti Bantah Jadi Cawapres Prabowo: ‘Prabowo Tidak Cukup Gila untuk Memilih Orang Gila’
Ganjar Pranowo, sebagai Gubernur Jawa Tengah, juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapinya dalam menyelesaikan proyek PSN, terutama terkait masalah ganti rugi lahan kepada warga yang terdampak.
Ganjar menjelaskan bahwa sebagai pejabat daerah, tugas utamanya adalah terkait perizinan dan eksekusi proyek, termasuk pembebasan lahan.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proses ganti rugi agar masyarakat terlindungi dengan baik.
Airlangga menjelaskan bahwa pertemuan ini diadakan dengan Ganjar Pranowo karena masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah akan berakhir dalam waktu dekat.
Hal ini membuat Airlangga ingin memastikan bahwa tidak ada tugas yang terbengkalai dan menjaga kelancaran proyek PSN di Jawa Tengah.
Selain itu, Airlangga menekankan bahwa Jawa Tengah termasuk salah satu daerah yang memiliki Peraturan Presiden (perpres) terkait PSN, bersama dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.
Evaluasi proyek-proyek yang akan berakhir pada tahun 2024 dan penentuan proyek-proyek yang diperlukan ke depan juga menjadi fokus dalam pertemuan ini. (*Ibs)