Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Roberto Di Matteo

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Roberto Di Matteo: Inter Milan Bukan Unggulan, Tapi Tetap Punya Peluang Sama Seperti Chelsea 2012.

Roberto Di Matteo, mantan pelatih Chelsea yang sukses membawa timnya meraih trofi Liga Champions pada 2012, yakin bahwa Inter Milan bisa mengulangi keberhasilan serupa.

Meskipun Inter tidak diunggulkan dalam final Liga Champions musim ini, Di Matteo percaya bahwa motivasi dan semangat tim dapat membuat perbedaan dalam mencapai kemenangan.

"Kami bukan favorit, semua orang tahu itu. Tapi motivasi membuat perbedaan dan kami memilikinya. Kami tidak sepenuhnya fit, tapi yakin bisa melakukannya," ujar Di Matteo kepada Gazzetta dello Sport.

Dia merasa bahwa Inter Milan juga memiliki semangat yang sama, tidak terlihat ketakutan menghadapi lawan manapun.

Lebih lanjut, Di Matteo memberikan perhatian khusus pada dua pemain Inter Milan, yaitu Lautaro Martinez dan Nicolo Barella, yang diyakininya bisa menjadi faktor penentu dalam pertandingan.

Ia sangat mengagumi kualitas keduanya, menyebut mereka memiliki kemampuan luar biasa dan merupakan ancaman nyata bagi Manchester City.

Baca juga: Pertaruhan Roberto Mancini: Memilih Antara Manchester City dan Inter Milan di Final Liga Champions!

Dalam pandangan Di Matteo, modal yang dimiliki Inter Milan sangat kuat, terutama dalam komposisi pemain yang ada. Meskipun bukan unggulan, mereka memiliki potensi dan kekuatan untuk meraih kemenangan.

Roberto Di Matteo adalah contoh nyata bahwa dalam sepakbola, segala kemungkinan bisa terjadi, dan semangat serta keyakinan tim dapat mengubah jalannya pertandingan. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Lukaku, Penyerang Inter Milan, Dibandingkan dengan Drogba yang Mengantarkan Chelsea Juara Liga Champions.

Romelu Lukaku, bomber andalan Inter Milan, akan menghadapi persaingan sengit dengan Edin Dzeko dalam laga final Liga Champions.

Pelatih Roberto Di Matteo, yang pernah melatih Lukaku di Chelsea, mengaku tidak mengetahui apakah pemain tersebut akan menjadi starter di pertandingan tersebut.

Namun, Di Matteo yakin bahwa kontribusi Lukaku akan sangat berharga dan membandingkannya dengan legenda Chelsea, Didier Drogba, yang membawa klub itu meraih gelar Liga Champions.

"Saya percaya bahwa Lukaku di Inter Milan akan menjadi seperti Drogba pada saat kami menjadi juara. Saya mengenalnya ketika ia berusia 19 tahun di Chelsea dan saya menjadi asisten Villas-Boas saat itu," ungkap Roberto Di Matteo, dilansir dari dailymail.

Ia juga menambahkan, "Saya bisa mengatakan bahwa jika dia dalam kondisi fit, dia mampu menghancurkan dunia. Lukaku adalah seorang pemain yang tak kenal lelah dan saat ini terlihat dalam kondisi yang prima."

Meskipun Lukaku menegaskan keinginannya untuk tetap bertahan, keputusan akhir tetap ada di tangan Inter Milan dan Chelsea. Lukaku sendiri berstatus pinjaman dari Chelsea dan belum jelas apakah Inter Milan akan mempermanenkannya pada musim depan, seperti yang dilaporkan oleh ESPN UK.

Roberto Di Matteo, mengomentari situasi tersebut, mengaku tidak mengetahui perkembangan terkini antara Lukaku, pelatih Chelsea Thomas Tuchel, dan kedua klub tersebut.

"Saya tidak begitu tahu apa yang terjadi antara Tuchel dan Romelu, dan saya juga tidak tahu apa yang akan diputuskan oleh Chelsea," tambahnya.

Baca juga: Mateo Kovacic Bicara Terbuka: Manchester City dan Kenangan Indah Bersama Chelsea

Di Matteo menyadari bahwa kebahagiaan Lukaku adalah hal yang penting dalam hidupnya dan berharap pemain tersebut dapat membuat keputusan yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Selain itu, keputusan klub yang akan menentukan nasib Lukaku pada musim depan. Publik pun menantikan bagaimana kisah Lukaku akan berkembang dalam perjalanan kariernya dan apakah ia dapat menorehkan prestasi sebesar yang pernah ditunjukkan oleh Drogba di masa lalu. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Pep Guardiola Dikatakan Merasa Tegang Menghadapi Klub Italia. Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan telah menarik perhatian mantan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo.

Di Matteo menyoroti rasa takut yang mungkin dirasakan oleh Pep Guardiola sebagai pelatih.

Manchester City diunggulkan dalam final Liga Champions musim ini. Pasukan Pep Guardiola akan menghadapi Inter Milan di Istanbul pada tanggal 11 Juni 2023 dinihari WIB.

Namun, Di Matteo percaya bahwa Inter Milan tidak akan kalah secara inferior. Ia bahkan mengungkapkan keyakinannya bahwa Guardiola merasa takut menghadapi tim Italia yang dikenal memiliki pertahanan yang kokoh.

"Pep Guardiola adalah lebih dari sekadar seorang pelatih. Ia adalah seorang pemimpin visioner, tetapi ia juga menyadari seberapa kompetitifnya perwakilan Italia dan itu membuatnya merasa takut," kata Roberto Di Matteo kepada Gazzetta dello Sport.

"Bermain melawan Pep sangat menantang. Ia mampu menggabungkan kualitas dalam sistem permainan dan ia dapat berubah ketika Anda tidak dapat memprediksi strateginya," tambahnya.

"Namun, Simone Inzaghi memiliki tim yang terorganisir dengan baik. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan memiliki penguasaan bola yang dominan dan harus bersedia mengorbankan diri untuk menciptakan peluang melawan City setiap kesempatan yang ada," lanjutnya.

Pep Guardiola Harus Waspada dengan Faktor Kandang. Di sisi lain, Roberto Di Matteo melihat pertandingan ini sedikit menguntungkan Inter Milan karena akan berlangsung di Istanbul.

Inter Milan telah menunjukkan performa yang mengesankan pada pertandingan tandang Liga Champions musim ini.

Sebaliknya, Manchester City belum pernah memenangkan pertandingan tandang dalam fase gugur kompetisi ini. Mereka hanya bermain imbang melawan RB Leipzig, Bayern Munich, dan Real Madrid.

"Inter bukanlah favorit, itu jelas. Tetapi perbandingan dengan Inter tidak sepenuhnya akurat karena Manchester City tidak akan bermain di kandang mereka sendiri, dan Simone Inzaghi dapat memainkan skuad penuh," ungkap Di Matteo.

"Pep Guardiola memiliki tim yang luar biasa. Namun, Inter juga memiliki peluang karena pertandingan ini berlangsung di tempat netral," tambah pelatih yang membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Champions tersebut.

Baca juga: Peringatan Sergio Aguero: Lini Serang Mematikan Inter Milan Menantang Manchester City di Final Liga Champions

Dalam persiapan menghadapi final Liga Champions ini, Pep Guardiola harus siap menghadapi tantangan yang akan dibawa oleh Inter Milan dan tetap menjaga konsentrasi meskipun mereka bermain di tempat netral. (*Ibs)