Rudi Garcia
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Napoli telah membuat kejutan besar dengan penunjukan Rudi Garcia sebagai pelatih baru mereka.
Setelah menghabiskan setahun terakhir di Al Nassr, Garcia kembali ke Eropa untuk menangani tim Italia tersebut. Namun, tugasnya tidaklah mudah karena Napoli merupakan juara bertahan Serie A dan mencapai perempat final Liga Champions.
Tekanan yang dihadapi oleh pelatih asal Prancis ini akan sangat besar untuk mempertahankan gelar juara dan mengulangi kesuksesan yang pernah dicapai oleh Luciano Spalletti.
Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Garcia, mantan asistennya, Frederic Bompard, percaya bahwa koleganya akan meraih kesuksesan bahkan melebihi apa yang telah dicapai oleh Spalletti.
Bompard bahkan berani mengatakan bahwa Garcia memiliki impian untuk memenangkan Liga Champions bersama Napoli.
"Rudi bermimpi memenangkan Liga Champions dan saya pikir dia bisa mewujudkannya di Napoli," ungkap Frederic Bompard kepada L'Equipe.
"Saya merasakan bahwa waktunya sudah tiba untuk Rudi. Ada sesuatu yang memberi saya keyakinan bahwa dia akan mengangkat trofi Liga Champions bersama Napoli," tambahnya, seorang rekan kerja Garcia selama 15 tahun.
Namun, catatan buruk Garcia di Liga Champions tidak bisa diabaikan begitu saja. Dari 32 pertandingan yang ia jalani di ajang tersebut, ia hanya meraih tujuh kemenangan.
Bahkan sepanjang karirnya, Garcia hanya berhasil lolos dari fase grup sekali. Prestasinya yang paling bersejarah terjadi saat melatih Lyon pada musim 2019-2020, di mana ia berhasil membawa timnya mencapai semifinal sebelum akhirnya dikalahkan oleh Bayern Munich dengan skor 0-3.
Kini, pertanyaan besar muncul: apakah Rudi Garcia dapat mengubah nasib Napoli dan membawa klub tersebut meraih trofi Liga Champions? Kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh Frederic Bompard menjadi bukti bahwa ada keyakinan kuat di dalam tim Napoli bahwa Garcia adalah orang yang tepat untuk tugas tersebut.
Baca juga: Real Madrid Mengejutkan Dunia: Datangkan Joselu sebagai Bomber Baru!
Waktulah yang akan memberikan jawaban, dan para penggemar Napoli pun tidak sabar untuk melihat apakah kehadiran Garcia dapat menjadi jurus ajaib yang membawa klub ke puncak kemenangan di pentas Liga Champions.
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Rudi Garcia merasa bangga dan antusias setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala baru Napoli.
Ini merupakan kali kedua bagi Garcia untuk berkarier di Italia, setelah sebelumnya menangani AS Roma dari 2013 hingga 2016. Dalam wawancaranya, Garcia menyatakan kegembiraannya kembali merasakan atmosfer Serie A dan memiliki motivasi yang besar untuk memberikan warna baru kepada juara Italia tersebut.
"Diluar dugaan rasanya bisa bergabung dengan Napoli. Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya untuk kembali melatih di Italia," ujar Garcia seperti dikutip dari Football Italia.
"Saya memiliki motivasi yang besar dan lebih ambisius daripada sebelumnya. Saya tak sabar untuk memberikan kontribusi baru kepada juara Italia," tambahnya.
Sebelum resmi menunjuk Rudi Garcia, Napoli juga sempat mempertimbangkan Christophe Galtier, mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG).
Proses negosiasi antara Napoli dan Galtier berlangsung selama dua pekan. Namun, akhirnya kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan.
Napoli kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Garcia, yang saat itu sedang menganggur setelah dilepas oleh Al Nassr pada bulan April sebelumnya.
Presiden klub, Aurelio De Laurentiis, mengungkapkan bahwa proses negosiasi dengan Garcia berlangsung dengan cepat. Hanya dalam waktu 10 hari, kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan untuk bekerja sama.
Melalui akun Twitter pribadinya, De Laurentiis dengan bangganya mengumumkan bahwa Rudi Garcia akan menjadi pelatih kepala baru Napoli.
Keputusan untuk menunjuk Garcia sebagai pelatih baru Napoli telah diambil dengan harapan bahwa pengalaman dan keahliannya akan membawa dampak positif bagi klub.
Dengan semangat dan ambisi yang tinggi, Garcia siap memimpin Napoli dan memberikan perubahan yang diinginkan kepada juara Italia tersebut. (*Ibs)