Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Satish Dhawan Space Centre

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Pada Jumat (14/7), India mencapai prestasi luar biasa dengan meluncurkan roket yang akan mendarat di kutub selatan bulan.

Peluncuran ini dilakukan oleh Indian Space Research Organisation (ISRO), Badan Antariksa India, dan berpotensi meningkatkan posisi India sebagai salah satu kekuatan antariksa utama.

Roket LVM3 ISRO diluncurkan dari pangkalan antariksa utama India di Sriharikota, negara bagian Andhra Pradesh bagian selatan.

Jejak asap dan api roket tersebut meninggalkan bekas di langit. Misi Chandrayaan-3, yang dikenal sebagai "kendaraan bulan" dalam bahasa Sanskerta, telah dirancang untuk mendaratkan lander dan rover di dekat kutub selatan bulan pada sekitar tanggal 23 Agustus.

Di pusat kendali misi di Satish Dhawan Space Centre, para insinyur dan ilmuwan ISRO merayakan dengan sorakan dan aplaus.

Di luar pusat kendali, ribuan warga India bersorak dan melambaikan bendera nasional saat mereka menyaksikan wahana antariksa India meluncur ke langit.

Direktur ISRO, Sreedhara Panicker Somanath, menyampaikan ucapan selamat beberapa saat setelah peluncuran, "Selamat India. Chandrayaan-3 telah memulai perjalanannya menuju bulan."

Hanya tiga negara lainnya, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China, yang pernah berhasil mendaratkan lander di permukaan bulan.

Baca Juga; Serangan Terhadap Fasilitas Kesehatan di Somalia: WHO Mengecam Aksi Kekerasan yang Menghancurkan dan Menewaskan Petugas Kesehatan dan Pasien

Namun, belum ada yang berhasil mendarat di dekat kutub selatan bulan. Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang saat ini sedang mengunjungi Prancis, mengirimkan cuitan yang menyatakan bahwa misi ini membawa "harapan dan impian negara kita".

Misi Chandrayaan-3 terdiri dari lander berukuran dua meter yang dirancang untuk mendaratkan rover di dekat kutub selatan bulan.

Setelah mendarat, rover yang dinamai Pragyan, yang berarti kebijaksanaan dalam bahasa Sanskerta, akan keluar dari lander bernama Vikram, yang berarti keberanian, dan menjelajahi area sekitarnya.

Rover ini diharapkan dapat beroperasi selama satu hari lunar atau sekitar 14 hari Bumi, sambil mengumpulkan gambar-gambar yang akan dikirim kembali ke Bumi untuk dianalisis.

Isi Chandrayaan-2 ISRO pada tahun 2020 berhasil meluncurkan sebuah orbiter, namun lander dan rover-nya mengalami kecelakaan di dekat lokasi yang menjadi target pendaratan Chandrayaan-3.

Dengan peluncuran yang sukses kali ini, India berharap dapat mengatasi rintangan sebelumnya dan meraih keberhasilan dalam eksplorasi antariksa menuju kutub selatan bulan. (*Ibs)