Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

SCO

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Iran telah resmi menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), demikian diumumkan oleh Kepala Dewan Negara SCO dalam deklarasi yang diterbitkan oleh New Delhi pada Selasa (04/7).

Langkah ini merupakan hasil dari nota komitmen yang ditandatangani oleh Iran pada KTT SCO sebelumnya di Samarkand pada September 2022.

Dalam deklarasi tersebut, negara-negara anggota SCO menegaskan pentingnya sejarah masuknya Iran sebagai negara anggota penuh.

Kehadiran Iran sebagai anggota baru akan membawa dampak signifikan terhadap dinamika kelompok ini. Iran memiliki peran penting dalam Geopolitik regional, dan keanggotaannya di SCO akan memperkuat kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan di kawasan Eurasia.

Keanggotaan Iran di SCO juga memiliki implikasi geopolitik yang relevan. Sebagai negara dengan posisi strategis di Timur Tengah, Iran memiliki hubungan yang kuat dengan Rusia dan Tiongkok, dua anggota utama SCO.

Kehadiran Iran sebagai anggota penuh akan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Iran, Rusia, dan Tiongkok dalam berbagai isu penting, termasuk perdagangan, keamanan, dan stabilitas regional.

Pertumbuhan dan pengaruh SCO sebagai kelompok politik dan keamanan semakin terasa dengan masuknya Iran sebagai anggota penuh.

Diharapkan keanggotaan ini dapat mendorong kerjasama yang lebih erat antara negara-negara anggota dalam mengatasi tantangan bersama, termasuk isu terorisme, keamanan regional, dan konflik yang ada di kawasan.

Baca Juga: Pemimpin Rusia dan China Hadiri KTT SCO Virtual, Membahas Ekspansi dan Keanggotaan Baru

Selain itu, keanggotaan Iran juga membuka peluang baru bagi kerja sama ekonomi antara Iran dan negara-negara anggota SCO.

Iran merupakan negara dengan potensi ekonomi yang besar, terutama dalam sektor energi dan perdagangan. Dengan masuknya Iran, pasar ekonomi SCO semakin meluas dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi semua anggota.

Dengan langkah ini, Iran telah secara resmi menjadi anggota penuh SCO, yang menandai perkembangan penting dalam dinamika geopolitik Eurasia.

Keanggotaan Iran di SCO dapat mengubah lanskap politik dan ekonomi kawasan, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan kerja sama regional yang lebih luas. (*Ibs)

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, dan pemimpin China, Xi Jinping, akan hadir dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang diselenggarakan secara virtual oleh India.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperluas pengaruh kelompok Eurasia dengan menyertakan Iran dan membuka jalan bagi keanggotaan Belarus.

Ini merupakan penampilan pertama Putin dalam acara internasional sejak berhasil menghancurkan kelompok bayaran Wagner pada akhir Juni.

SCO, yang dibentuk pada tahun 2001 oleh China dan Rusia, awalnya terdiri dari negara-negara Asia Tengah bekas Uni Soviet sebagai anggota.

Kemudian, India dan Pakistan juga bergabung. Kelompok ini memiliki tujuan untuk melawan pengaruh Barat di Eurasia dalam bidang politik dan keamanan.

Saat ini, Iran diharapkan diterima sebagai anggota, sementara Belarus akan menandatangani memorandum kewajiban sebagai langkah awal untuk keanggotaannya di kemudian hari.

Kehadiran Iran dan Belarus sebagai anggota SCO akan memperluas pengaruh kelompok ini di Eropa dan Asia, terutama karena Iran memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan Belarus.

Pertemuan ini juga menjadi perhatian karena terjadi kurang dari dua minggu setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi, dijamu oleh Presiden AS, Joe Biden, dalam kunjungan kenegaraan.

India, yang menjadi presiden SCO dan G20 tahun ini, berupaya menjaga keseimbangan dalam hubungan dengan negara-negara Barat dan kemitraan Rusia-Tiongkok yang tegang.

Pertemuan virtual ini juga menandai pertemuan pertama antara Modi dan Xi sejak November tahun lalu, saat keduanya hadir dalam pertemuan G20 di Indonesia.

Hubungan antara India dan China telah mengalami ketegangan selama lebih dari tiga tahun terkait konfrontasi di perbatasan Himalaya.

Selain itu, Modi juga akan berhadapan dengan pemimpin Pakistan, Shehbaz Sharif, dalam pertemuan ini, setelah keduanya menghadiri pertemuan SCO di Uzbekistan 10 bulan yang lalu.

Pertemuan SCO ini diharapkan membahas berbagai topik penting seperti Afghanistan, terorisme, keamanan regional, perubahan iklim, dan inklusi digital.

Negara-negara anggota akan mengadakan diskusi untuk mencari solusi bersama terhadap tantangan dan masalah yang dihadapi kawasan ini.

Pertemuan sebelumnya di Goa, India, pada bulan Mei berakhir dengan ketegangan antara India dan Pakistan terkait Kashmir, terorisme, dan memburuknya hubungan bilateral.

Dalam pertemuan virtual ini, diharapkan Putin, Xi, dan Modi dapat memperkuat kerja sama regional dan mengambil langkah-langkah yang memajukan kepentingan negara-negara anggota SCO serta mendorong stabilitas dan kerukunan di kawasan Eurasia. (*Ibs)

Baca Juga: China Batasi Ekspor Chip untuk Keamanan Nasional saat AS