Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Sekretaris Jenderal NATO

Ardi Sentosa Ardi Sentosa
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Internasional - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengumumkan bahwa ia akan tetap menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NATO hingga 1 Oktober 2024.

Keputusan ini menghormati keputusan para Sekutu NATO untuk memperpanjang masa jabatannya. Stoltenberg menyampaikan penghormatan terhadap ikatan transatlantik antara Eropa dan Amerika Utara yang telah menjaga kebebasan dan keamanan selama hampir 75 tahun.

Jens Stoltenberg, seorang mantan Perdana Menteri Norwegia, telah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NATO ke-13 sejak tahun 2014.

Ironisnya, pada masa muda, Stoltenberg pernah terlibat dalam aksi unjuk rasa menentang perang AS di Vietnam dan memperjuangkan agar Norwegia keluar dari NATO.

Namun, perjalanan karir politiknya membawanya memainkan peran sentral di dalam NATO. Pada awal kariernya, Stoltenberg juga memiliki hubungan dengan seorang diplomat Soviet yang kemudian terungkap sebagai agen KGB.

Baca Juga:Pemimpin Rusia dan China Hadiri KTT SCO Virtual, Membahas Ekspansi dan Keanggotaan Baru

Hal ini mencerminkan dinamika politik yang rumit di balik kebijakan luar negeri dan keamanan. Meskipun menghadapi kontroversi masa lalu, Stoltenberg telah berfokus pada kepemimpinannya di NATO dan menjalankan tugasnya sebagai perwakilan utama organisasi tersebut.

Dengan memperpanjang masa jabatan Stoltenberg, NATO menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan stabilitas dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.

Aliansi transatlantik antara Eropa dan Amerika Utara tetap menjadi pilar penting dalam memastikan kebebasan dan keamanan di dunia yang semakin berbahaya.

Dalam era geopolitik yang penuh ketidakpastian, peran NATO menjadi lebih penting dari sebelumnya dalam mempromosikan kerja sama, keamanan kolektif, dan stabilitas regional.

Dengan demikian, keputusan untuk memperpanjang masa jabatan Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal NATO hingga 2024 menegaskan komitmen NATO dalam menjaga keberlanjutan dan relevansi organisasi ini dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang. (*Ibs)