Senjata Nuklir Israel
Pewarta Nusantara, Internasional - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dilaporkan telah membangun pangkalan rudal bawah tanah yang besar di luar kota Kermanshah, Iran barat.
Berdasarkan analisis dari sebuah think tank keamanan Israel, pangkalan ini memiliki sekitar 61 bunker rudal yang tersembunyi dari pengintaian satelit.
Selain itu, terdapat 80 bunker rudal lainnya di dekat lokasi Panj Pelleh, dilengkapi dengan sistem pertahanan udara untuk melindungi area tersebut dari serangan udara.
Pangkalan tersebut dilaporkan menyimpan berbagai jenis rudal, termasuk Fateh-110 dengan jangkauan operasional 300 km dan Qiam-1 dengan jangkauan hingga 800 km.
Iran telah lama mengembangkan kemampuan rudalnya sebagai perisai utama melawan ancaman dari musuh-musuhnya.
Dan mereka telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan ragu menggunakan persenjataan mereka untuk melindungi diri jika terjadi serangan terhadap situs militer atau nuklir mereka.
Israel, yang telah lama mencurigai program nuklir Iran, menganggap persenjataan tersebut sebagai ancaman serius.
Namun, Iran telah membantah kepemilikan senjata nuklir dan mengklaim bahwa itu tidak sesuai dengan keyakinan Islam.
Mereka juga menyoroti dugaan stok Senjata Nuklir Israel sendiri sebagai bukti ketidakadilan. Sementara Tel Aviv tidak memberikan konfirmasi atau penyangkalan mengenai kepemilikan senjata nuklir.
Ketegangan antara Iran dan Israel telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan masing-masing pihak saling menuduh dan mengawasi kegiatan militer satu sama lain.
Kehadiran pangkalan rudal bawah tanah Iran di dekat Kermanshah dapat menjadi elemen yang meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Sebagai akibatnya, perkembangan ini memperkuat kekhawatiran dan ketidakpastian di kawasan tersebut. (*Ibs)
Baca Juga: India dan Pakistan Bertukar Daftar Tahanan Sipil dalam Upaya Diplomatik