Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Sevilla

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Lucas Ocampos, pemain Sevilla, mengungkapkan sindiran kepada Ajax menjelang final Liga Europa.

Bagi Ocampos, kesuksesan Sevilla dalam mencapai final Liga Europa merupakan bukti bahwa mereka telah melampaui Ajax. Ocampos masih merasa kesal dengan perlakuan yang diterimanya dari klub raksasa Belanda tersebut.

Meskipun final Liga Europa akan mempertemukan Sevilla dengan AS Roma, Ocampos justru memilih untuk mengkritik Ajax sebelum pertandingan puncak yang akan berlangsung di Budapest.

Ia menyindir klub tersebut atas pengalamannya saat bergabung dengan Ajax sebagai pemain pinjaman dari Sevilla pada awal musim ini.

Ocampos merasa bahwa kesempatannya untuk bermain sangat terbatas dan akhirnya ia kembali ke Sevilla pada Januari setelah hanya bermain selama 100 menit di Eredivisie.

Dalam sebuah wawancara, Ocampos mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ajax. Ia mengungkapkan bahwa beberapa bulan yang lalu, ia masih berlatih di kompleks junior di Belanda dan sering kali tidak mendapatkan perhatian dari fisioterapis dan pelatih fisik.

Namun, kini ia merasa bangga karena dapat berada di final Liga Europa bersama klub yang sangat ia cintai, yaitu Sevilla.

Kekecewaan Lucas Ocampos terhadap pengalamannya di AFC Ajax menjadi semakin jelas. Setelah kembali ke Sevilla, Ocampos merasakan perubahan yang drastis dalam karirnya.

Meskipun tidak selalu menjadi pemain inti, ia mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dan mampu memberikan kontribusi yang berharga bagi timnya. Hal tersebut merupakan hal yang tidak pernah ia dapatkan di Ajax.

Ocampos mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sedikitnya kesempatan bermain yang ia dapatkan di Ajax. Ia hanya bermain selama 90 menit dalam waktu enam bulan, dan itu pun tidak selalu dalam pertandingan penuh.

Terkadang ia hanya diberi waktu bermain selama 10 menit atau bahkan hanya 6 menit. Ocampos mengungkapkan keheranannya atas perlakuan tersebut, dan ia merasa bahwa sebagai pemain profesional, ia hanya meminta sedikit penghargaan dan rasa hormat dari klub.

Baca juga: Sevilla Berharap Tembus Zona Eropa Meski Berada di Peringkat 11

Ia menyatakan bahwa meskipun banyak hal yang dikatakan tentangnya, ia selalu berusaha untuk menjadi seorang profesional yang baik.

Pemain berusia 28 tahun ini mengaku merasa heran dan terkejut dengan pengalaman yang ia alami di Ajax, sebuah klub yang memiliki sejarah yang besar.

Menurut Ocampos, ada keanehan sejak awal, dimana awalnya ia direncanakan untuk dibeli secara permanen oleh klub tersebut, tetapi begitu tiba di Amsterdam, rencana tersebut berubah menjadi status pinjaman.

Dengan demikian, dapat dipahami kekecewaan Lucas Ocampos terhadap Ajax dan bagaimana pengalaman tersebut telah mempengaruhi karirnya. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Sevilla, yang sebelumnya terjebak di zona degradasi LaLiga selama beberapa pekan, kini memiliki peluang untuk meraih posisi di zona Eropa.

Setelah mengalami tiga pergantian pelatih dalam satu musim, kehadiran Jose Luis Mendilibar membawa perubahan positif bagi klub tersebut.

Saat ini, Sevilla menduduki peringkat ke-11 dalam klasemen LaLiga. Meskipun posisinya masih cukup jauh dari zona Eropa yang hanya mencakup tujuh tim teratas, Rafa Mir dan rekan-rekannya masih memiliki peluang besar untuk berkompetisi di ajang Conference League musim depan.

Persaingan untuk mendapatkan jatah Conference League di LaLiga sangat sengit. Dengan hanya tersisa satu pertandingan, ada tujuh tim yang memiliki peluang untuk lolos.

Sevilla telah mengumpulkan 49 poin, sedangkan Osasuna, yang berada di peringkat ketujuh, memiliki 50 poin. Peringkat ketujuh hingga kesebelas hanya terpaut satu poin saja.

Selain dua klub tersebut, terdapat beberapa klub lain yang memiliki peluang yang sama dalam merebut posisi zona Eropa, seperti Athletic Bilbao, Girona, dan Rayo Vallecano.

Dengan persaingan yang ketat, setiap pertandingan tersisa menjadi krusial bagi Sevilla dalam upaya mereka untuk meraih tiket ke ajang Conference League.

Sevilla menemui peluang yang bagus untuk meraih posisi di zona Eropa, dengan hanya terpaut satu poin dari beberapa klub pesaing.

Pertandingan terakhir LaLiga menjadi sangat menarik, di mana Osasuna akan bertemu dengan Girona.

Sevilla sendiri akan menghadapi Real Sociedad di San Sebastian. Meskipun tidak mudah, lawan yang dihadapi, tuan rumah, sedang berada dalam kondisi terbaik mereka.

Namun, sebagai finalis Liga Europa, Sevilla memiliki sedikit keuntungan. Pasalnya, Real Sociedad tidak lagi memiliki target apa pun dalam pertandingan pekan ke-38.

Motivasi para pemain Real Sociedad jelas akan berkurang, dan inilah yang akan dimanfaatkan oleh Jose Luis Mendilibar dan timnya.

Sevilla harus memanfaatkan situasi ini dengan baik untuk meraih hasil positif di pertandingan terakhir dan meningkatkan peluang mereka dalam merebut tiket ke zona Eropa. (*ibs)