Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan
Pewarta Nusantara, Internasional - India dan Uni Emirat Arab (UEA) mencapai kesepakatan terkait penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Antarnegara, mengikuti kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi untuk memperkuat peran rupee secara global.
Bank Sentral India mengumumkan bahwa kesepakatan ini akan memfasilitasi transaksi dan pembayaran antara kedua negara, serta mendorong kerja sama ekonomi yang lebih luas.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Perdana Menteri Modi, Gubernur Bank Sentral India Shaktikanta Das, dan Presiden UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi.
Dalam kerangka kesepakatan ini, India dan UEA akan membangun kerangka kerja untuk menggunakan rupee dan dirham dalam transaksi, dengan melibatkan perusahaan switching masing-masing negara, yaitu RuPay dan UEASWITCH.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya India untuk menguatkan peran rupee di tingkat global dan menjadi alternatif bagi China dalam sektor manufaktur.
Namun, meskipun kampanye ini telah berlangsung selama setahun, kemajuannya masih terbatas, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News awal bulan ini.
Diharapkan bahwa kesepakatan baru ini akan mempermudah aliran keuangan antara kedua negara. UEA merupakan sumber lapangan kerja penting bagi warga India di luar negeri dan menyumbang 18 persen dari total pengiriman uang ke Asia Selatan pada tahun 2020-2021, berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat.
Menurut perkiraan Bank Dunia, total pengiriman uang ke India pada tahun 2022 mencapai US$111,2 miliar. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan aliran keuangan antara India dan UEA dapat berjalan lebih lancar, memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi kedua negara. (*Ibs)