Sonny Septian

Pewarta Nusantara, Entertainment - Unggahan Sonny Septian, seorang pesinetron, telah mencuri perhatian belakangan ini.

Ia menyindir ajang penganugerahan yang mencalonkan nominator berdasarkan aib dalam rumah tangga. Melalui unggahan di media sosialnya, Sonny mengungkapkan keheranannya terhadap keberadaan nominasi semacam itu.

"Yang aib-aib dijadikan awards, yang jelek-jelek dijadikan awards terus dijadikan tontonan," tulis Sonny dalam unggahannya.

Ia juga mengekspresikan kebingungannya terhadap pihak yang mau menerima penghargaan semacam itu, dan menekankan bahwa penghargaan seharusnya diberikan kepada mereka yang benar-benar berprestasi, bukan hanya karena sensasi semata.

Sonny Septian, lahir pada tanggal 12 September 1986, adalah seorang pesinetron yang memiliki sejarah keluarga dalam dunia hiburan.

Ibunya, Wati Siregar, adalah seorang aktris pada era 1970-an. Sonny Septian memiliki empat saudara, yaitu Elma Theana, Rency Milano, Suhertian Polan Sutoyo, dan Nanda Felandy.

Sejak kecil, Sonny telah kehilangan sosok ayahnya yang meninggal dunia, yang menyebabkan dirinya merasakan kekosongan tersebut.

Pada masa remajanya, Sonny tertarik pada kehidupan malam dan sering terlibat dalam kegiatan yang tidak sehat. Namun, ia kemudian memutuskan untuk berhenti dan mengubah pola hidupnya.

Sonny Septian memulai karirnya di dunia hiburan pada usia 16 tahun. Penampilan tampan dan postur tubuh yang atletis memudahkan jalannya untuk bersaing dalam industri hiburan.

Ia telah mendapatkan peran dalam beberapa sinetron dan FTV, antara lain "Ustad Fotocopy" (2012-2013), "Tarzan dan Zaenab" (2015), "Pondok Pak Cus" (2015-2016), "Bintang di Hatiku" (2017), "Pura-pura Sakit Demi Hukum" (2017), dan "Isteri Yang Selalu Dibohongi oleh Suami" (2017).

Pada tanggal 21 Mei 2017, Sonny Septian menikahi Fairuz A Rafiq. Menurut Sonny, mendapatkan hati Fairuz bukanlah hal yang mudah.

Kegagalan rumah tangga Fairuz dengan Galih Ginanjar membuatnya berpikir berulang kali sebelum menerima cinta Sonny.

Namun, Sonny sabar menunggu dan membuktikan cintanya kepada Fairuz. Akhirnya, Fairuz luluh dan menerima Sonny sebagai suaminya. Sonny Septian juga berhasil mendapatkan cinta dari anak Fairuz, King Faaz.

Unggahan Sonny Septian mengenai aib yang dijadikan penghargaan mendapatkan dukungan positif dari rekan-rekan sesama artisnya. Unggahan tersebut mendapatkan banyak komentar dari artis dan selebriti lainnya di akun Instagram pribadi Sonny Septian, yang sepakat dengan pernyataannya.

Kontroversi ini menunjukkan bahwa Sonny Septian dan sejumlah rekan artisnya memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya memberikan penghargaan berdasarkan prestasi yang nyata, bukan hanya karena sensasi semata. (*Ibs)

Baca Juga: Bertolak Belakang: Penghargaan untuk Artis Kontroversia

Pewarta Nusantara, Entertainment - Penghargaan yang ditujukan pada prestasi seringkali menjadi kehormatan bagi para selebriti yang memiliki bakat luar biasa dan menjadi panutan masyarakat.

Namun, belakangan ini terdapat kontroversi terkait Penghargaan yang diberikan kepada Inara Rusli, seorang artis yang terlibat dalam masalah perselingkuhan dengan penyanyi Virgoun.

Dalam acara Silet Awards 2023, Inara Rusli mendapatkan dua penghargaan, yakni "Asmara Tersilet" dan "Kehidupan Tersilet".

Respon dari netizen pun beragam terhadap penghargaan tersebut, dan dua selebriti terkenal tanah air, Ivan Gunawan dan Sonny Septian, juga turut memberikan tanggapan mereka.

Ivan Gunawan, desainer terkenal, mengungkapkan sindiran terhadap artis-artis yang terkenal melalui skandal perselingkuhan.

Melalui unggahan di Instagramnya, Ivan Gunawan menulis, "Kamu harus berhasil dulu baru dihargai, terkesan kejam.

Tapi dunia butuh pembuktian." Pernyataannya ini menyoroti pentingnya prestasi dalam mendapatkan pengakuan dan mengkritik penghargaan yang diberikan pada kasus-kasus perselingkuhan yang viral.

Sementara itu, Sonny Septian, pesinetron dan suami Fairuz A Rafiq, juga ikut menyindir penghargaan yang diberikan dalam acara televisi tersebut.

Ia merasa heran dengan penghargaan yang dijadikan ajang untuk membongkar aib, bukan lagi berdasarkan prestasi. Melalui unggahan di Instagramnya, Sonny Septian menuliskan, "Yang aib-aib dijadiin Awards, yang jelek-jelek dijadiin Awards terus dijadiin tontonan. Seolah-olah menjadi sebuah prestasi dan ada pula yang mau nerima."

Ia juga menyampaikan simpatinya kepada para artis yang sebenarnya memiliki prestasi nyata namun kurang mendapat sorotan.

Mendapatkan sindiran dari rekan-rekan sesama artis, Inara Rusli memberikan respons yang tajam. Menurutnya, penghargaan tersebut dapat diambil sebagai pembelajaran terutama bagi pelaku perselingkuhan.

Ia mengungkapkan bahwa tidak semua korban akan menderita, melainkan bisa bangkit dan bahagia seperti dirinya.

Kontroversi mengenai penghargaan yang diberikan kepada Inara Rusli menunjukkan perbedaan pandangan di kalangan selebriti dan masyarakat umum.

Sebagian mendukung pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap kasus yang kontroversial, sementara yang lain mengkritik bahwa penghargaan seharusnya diberikan berdasarkan prestasi yang nyata.

Perdebatan ini juga menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana penghargaan di dunia hiburan dapat memberikan contoh yang positif kepada generasi mendatang. (*Ibs)

Baca Juga: Ivan Gunawan: Dari Perancang Busana Hingga Pengusaha Multi-Sektor" href="https://www.pewartanusantara.com/mengungkap-kisah-sukses-ivan-gunawan-dari-perancang-busana-hingga-pengusaha-multi-sektor/" rel="bookmark">Mengungkap Kisah Sukses Ivan Gunawan: Dari Perancang Busana Hingga Pengusaha Multi-Sektor