Soyuz-5
Pewarta Nusantara, Internasional - Roscosmos, perusahaan luar angkasa Rusia, telah menyelesaikan produksi mesin roket cair RD-171MV untuk uji terbang pertama roket pembawa Soyuz-5 yang direncanakan dilakukan pada bulan Juni.
Soyuz-5 bertujuan untuk memfasilitasi peluncuran pesawat ruang angkasa tak berawak ke berbagai orbit dekat Bumi dengan memanfaatkan kemampuan pendorong yang diperlukan.
Proyek Soyuz-5 ini telah diluncurkan sejak tahun 2017, dan dua contoh RD-171MV telah diproduksi dan dikirimkan untuk pengembangan dan pengujian akhir.
Mesin tersebut telah menjalani lebih dari dua puluh pengujian dan dua mesin yang dimaksudkan untuk uji penyetelan halus dan penyesuaian akhir telah diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan.
Langkah selanjutnya dalam program ini akan melibatkan uji antardepartemen RD-171MV dan pengiriman serial mesin untuk roket Soyuz-5.
Roscosmos telah menekankan bahwa mesin baru ini akan menjadi yang paling bertenaga di dunia. Mesin RD-171MV merupakan versi perbaikan dari mesin RD-171M Rusia yang dikembangkan pada tahun 2001, dengan daya dorong mencapai 800 ton.
Kendaraan peluncuran Soyuz-5, yang juga dikenal sebagai Irtysh, dikembangkan oleh Korolev Rocket and Space Corporation (RSC) Energia.
Roket ini akan menggantikan kendaraan peluncuran Zenit buatan Ukraina. Rencananya, Soyuz-5 akan diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur sebagai bagian dari proyek bersama antara Rusia dan Republik Kazakhstan.
Melalui pengembangan roket baru ini, Rusia berharap untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan peluncuran ruang angkasanya. (*Ibs)