Tahanan Sipil
Pewarta Nusantara, Internasional - Pada Sabtu (01/6), terjadi pertukaran daftar Tahanan Sipil antara India dan Pakistan melalui saluran diplomatik di New Delhi dan Islamabad.
Menurut keterangan dari pejabat kementerian luar negeri India, India telah menyampaikan daftar yang berisi 343 tahanan sipil dan 74 nelayan yang saat ini berada dalam tahanan mereka, dan orang-orang ini diyakini sebagai warga Pakistan.
Sebaliknya, Pakistan juga menyampaikan daftar yang berisi 42 tahanan sipil dan 266 nelayan yang saat ini berada dalam tahanan mereka, dan orang-orang ini diyakini sebagai warga India.
Pertukaran daftar ini dilakukan sesuai dengan ketentuan perjanjian tahun 2008, di mana daftar tersebut secara rutin dipertukarkan setiap tahun pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli.
Pertukaran daftar tahanan sipil ini merupakan bagian dari upaya diplomatis antara kedua negara untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan hubungan bilateral.
Meskipun India dan Pakistan telah memiliki sejarah panjang perselisihan dan ketegangan politik, langkah-langkah seperti ini diharapkan dapat membangun saling percaya dan mengurangi dampak buruk atas kehidupan warga yang tak terlibat dalam konflik tersebut.
Sejak tahun 2014, setidaknya 2.559 nelayan India dan 63 tahanan sipil India telah dipulangkan dari Pakistan berdasarkan perkiraan resmi.
Pertukaran tahanan ini memberikan harapan bagi keluarga tahanan sipil yang telah lama menantikan pembebasan anggota keluarga mereka.
Namun, permasalahan tahanan sipil dan nelayan masih menjadi salah satu isu yang kompleks dan sensitif di antara kedua negara, dan upaya lebih lanjut diperlukan untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi permasalahan ini.
Melalui dialog dan diplomasi yang terus-menerus, kedua negara berharap dapat mengatasi perbedaan mereka dan mencapai hubungan yang lebih stabil dan saling menguntungkan di masa depan. (*Ibs)
Baca Juga: Generasi Milenial Mendominasi Pemilih Pemilu 2024: KPU RI R