timnas Spanyol
Pewarta Nusantara, Surabaya - Gavi, Pemain Muda Barcelona, Tetap Tenang Meski Dicemooh saat Merayakan Gelar timnas Spanyol.
Spanyol berhasil meraih gelar juara UEFA Nations League untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Kroasia melalui adu penalti yang sengit.
Setelah memastikan kemenangan mereka di stadion De Kuip, para pemain La Furia Roja merayakannya dengan penuh semangat di WiZink Center, Madrid.
Di tengah pesta juara tersebut, ada beberapa pemain yang mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar yang hadir. Namun, sayangnya tidak semua pemain merasakan hal yang sama.
Beberapa pemain bahkan menjadi sasaran cemoohan dari sebagian penonton, terutama para pemain yang berasal dari Barcelona. Gavi, gelandang muda yang berasal dari klub tersebut, juga menjadi salah satu sasaran dari cemoohan tersebut.
Meski demikian, Gavi tidak terpengaruh dengan kejadian tersebut dan tetap menjaga ketenangannya. "Biarkan semua orang berpikir dan melakukan apa yang mereka inginkan. Saya tetap tenang," ungkap pemain berusia 20 tahun tersebut dalam wawancara dengan Marca.
Ia menambahkan bahwa dirinya merasa sangat tenang dan keluarganya juga memahami keadaan tersebut. Gavi, yang pada tahun sebelumnya meraih penghargaan Kopa Trophee, menunjukkan kedewasaannya dengan sikap yang tegar dan tidak membiarkan cemoohan tersebut mengganggu konsentrasinya.
Di tengah situasi tersebut, Gavi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar tim nasional Spanyol. Baginya, dukungan yang diberikan oleh para suporter telah sangat besar dan berperan penting dalam kesuksesan La Furia Roja meraih gelar UEFA Nations League.
"Sebenarnya, mereka telah memberikan dukungan yang luar biasa bagi saya dan seluruh tim kami. Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang selama ini mereka berikan," tutup Gavi dengan penuh apresiasi.
Dalam suasana pesta juara yang seharusnya menjadi momen kegembiraan bagi semua pihak, Gavi tetap menjaga sikap profesionalnya dan menunjukkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang selalu mendukung timnas Spanyol.
Sikap positif dan sikap menghargai para suporter ini menunjukkan kedewasaan Gavi sebagai seorang pemain muda yang berbakat dan menjanjikan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Jordi Alba, bek Barcelona, mengungkapkan kejutan dan kebahagiaannya setelah dipilih menjadi kapten tim nasional Spanyol.
Kepemimpinan ini datang setelah Sergio Busquets memutuskan untuk pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2022, dan Alvaro Morata ditugaskan menjadi kapten selama jeda internasional Maret lalu.
Alba mengaku bahwa menjadi kapten tim nasional adalah impian yang telah lama ia idamkan. Meskipun sebelumnya tidak dipanggil ke dalam skuat, pelatih Luis de la Fuente memutuskan untuk memanggilnya kembali dan memberikan ban kapten kepadanya untuk pertandingan Nations League bulan ini.
"Saya selama bertahun-tahun ingin menjadi kapten tim nasional," kata Alba, seperti dilansir dari Football Espana.
"Tetapi saya akan mencoba melakukan hal yang sama seperti yang telah saya lakukan sebelumnya, yaitu membantu semua orang merasa baik dan berusaha tampil sebaik mungkin. Ini tentang membantu di dalam dan di luar lapangan serta menciptakan suasana yang baik dalam skuat. Itulah yang selalu saya lakukan dan akan terus saya lakukan. Saya harus memberi contoh bagi semua rekan tim saya. Saya bangga menjadi kapten tim nasional Spanyol. Ini adalah sesuatu yang tidak saya duga karena ada banyak orang di atas saya."
Tugas pertama Alba sebagai kapten adalah membawa timnas Spanyol, yang dikenal sebagai La Furia Roja, meraih gelar juara dalam Nations League.
Mereka akan menghadapi Italia di babak semifinal turnamen tersebut. Alba mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam beberapa bulan terakhir dengan kualifikasi yang layak dan sulit.
Dia (Jordi Alba) berharap dapat memenangkan pertandingan-pertandingan penting ini dan mencapai tujuan tersebut.
"Ya, saya kira begitu. Itu akan bagus. Saya pikir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik di bulan-bulan sebelumnya dengan kualifikasi yang memang layak dan sulit," kata Alba dengan optimisme.
Baca Juga: Kontroversi Earphone: Keretakan Hubungan Joao Cancelo dan Pep Guardiola di Manchester City
"Dan saya pikir ada banyak orang di balik semua ini dan sekarang kami memiliki kesempatan untuk memenangkannya dalam dua pertandingan dan mudah-mudahan itu bisa terjadi."
Sementara itu, pertandingan semifinal lainnya akan mempertemukan tuan rumah Belanda dengan Kroasia. (*Ibs)