Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Tips

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Berikut adalah beberapa Tips dalam membuat surat lamaran Kerja yang santai tapi tetap profesional:

  1. Kenali perusahaan yang kamu lamar: Sebelum memulai menulis surat lamaran, penting untuk mengenali perusahaan tersebut. Pelajari visi, misi, serta nilai-nilai yang ditekankan oleh perusahaan. Hal ini akan membantu kamu menyesuaikan bahasa dan tone yang tepat dalam surat lamaranmu.
  2. Jangan terlalu formal: Jangan takut untuk menggunakan bahasa yang lebih santai dalam surat lamaran, namun tetap perhatikan profesionalitasnya. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau kata-kata slang yang terlalu spesifik.
  3. Tunjukkan kepribadianmu: Coba ungkapkan sedikit tentang kepribadianmu dalam surat lamaran. Misalnya, sebutkan hobimu atau minat yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hal ini dapat membantu kamu terlihat sebagai individu yang unik dan menarik perhatian.
  4. Ceritakan pengalamanmu: Jangan hanya sebutkan pengalamanmu secara singkat, ceritakan dengan detail tentang pengalamanmu dalam bidang yang relevan. Cerita ini akan membantu kamu menunjukkan bagaimana pengalamanmu dapat membantu perusahaan.
  5. Berikan contoh konkret: Saat membahas kemampuanmu, berikan contoh konkret yang dapat menunjukkan keahlianmu dalam tindakan. Hal ini akan membantu perusahaan memahami kemampuanmu dengan lebih baik.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat membuat Surat Lamaran Kerja yang santai namun tetap memberikan kesan profesional kepada penerima surat.
Kenapa surat lamaran kerja bisa terlihat profesional
Surat lamaran kerja dapat terlihat profesional dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Pertama, penggunaan bahasa yang formal dan sopan sangat penting dalam menciptakan kesan profesional.

Hindari penggunaan bahasa slang atau informal yang tidak pantas dalam konteks surat lamaran kerja.

Selain itu, struktur surat yang terorganisir dengan baik juga dapat meningkatkan kesan profesional. Surat lamaran kerja yang baik biasanya terdiri dari bagian pengantar, tubuh surat yang menjelaskan latar belakang dan kualifikasi pelamar, serta penutup yang mencakup ungkapan terima kasih dan harapan untuk kesempatan wawancara.

Pemilihan kata-kata yang tepat dan jelas juga merupakan faktor penting dalam menampilkan surat lamaran yang profesional.

Gunakan kata-kata yang spesifik dan relevan untuk menggambarkan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki, serta jelaskan bagaimana hal-hal tersebut dapat berkontribusi terhadap perusahaan yang dilamar.

Terakhir, pastikan untuk melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan secara seksama.

Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat memberikan kesan kurang profesional dan kurangnya perhatian terhadap detail.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, surat lamaran kerja dapat terlihat profesional dan meningkatkan kesempatan pelamar untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan.
Contoh singkat surat lamaran kerja yang santai
Berikut adalah contoh singkat surat lamaran kerja yang santai namun tetap profesional:

Halo [nama HRD],

Saya tertarik dengan posisi [nama posisi] yang tersedia di perusahaan Anda. Saya memiliki pengalaman yang relevan dengan pekerjaan ini, dan saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda.

Saya menyukai lingkungan kerja yang dinamis dan kreatif, dan saya yakin perusahaan Anda akan menjadi tempat yang cocok bagi saya untuk berkembang. Saya telah bekerja di [nama perusahaan] selama [jumlah tahun], di mana saya memperoleh pengalaman dalam bidang [nama bidang]. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman dalam [nama bidang lain].

Saya memiliki keahlian dalam [nama keahlian], dan saya dapat memberikan contoh konkret tentang penggunaan keahlian tersebut untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan. Saya yakin bahwa dengan kemampuan saya dan kepribadian yang bersemangat, saya dapat menjadi aset berharga bagi tim Anda.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca surat lamaran saya. Saya sangat berharap dapat bertemu dengan Anda dalam wawancara selanjutnya.

Salam,

(Nama)

Enol Writer Enol Writer
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Mempunyai Gigi yang putih bersinar memang menjadi idaman semua orang.

Gigi yang sehat dan bersih juga memancarkan kesan bahwa seseorang sangat menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya.

Selain itu, gigi yang putih juga bisa membuat seseorang terlihat lebih menarik dan menawan dibandingkan dengan mereka yang giginya berwarna kuning.

Dalam hal ini, perawatan gigi menjadi hal yang penting dan tidak boleh diabaikan oleh siapa pun.

Mereka yang memiliki gigi putih yang sehat tidak akan terganggu ketika harus berbicara dengan orang lain karena mereka tidak perlu khawatir dengan gigi yang kuning atau terlihat kotor.

Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk menjaga gigi tetap putih dan terhindar dari warna kuning yang tidak diinginkan.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara membersihkan gigi secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, dan tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa merusak gigi.

Sebagai individu yang peduli akan kesehatan gigi dan mulut, kamu perlu memperhatikan perawatan gigi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu.

Setiap orang memiliki kondisi gigi dan mulut yang berbeda-beda, sehingga perawatan gigi yang dilakukan juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Misalnya, jika gigi Anda sensitif, maka dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi yang sesuai dengan kondisi gigi Anda.

Sedangkan untuk mereka yang mengalami masalah gigi berlubang, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Mereka yang sering mengonsumsi kopi, teh, atau minuman berwarna lainnya perlu lebih memperhatikan kesehatan gigi mereka.

Sebab, minuman-minuman tersebut dapat memicu terjadinya noda pada gigi yang sulit dihilangkan.

Agar gigi tetap putih bersih, kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D, seperti susu, keju, dan ikan salmon.

Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan gigi secara teratur dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang tepat.

Dalam perawatan gigi dan mulut, konsistensi adalah kunci keberhasilan. Kamu tidak akan mendapatkan gigi putih dan sehat dalam semalam.

Dibutuhkan waktu dan usaha yang konsisten untuk merawat gigi agar tetap sehat dan terhindar dari masalah gigi yang lebih serius.

Oleh karena itu, jangan pernah malas dalam merawat gigi dan mulutmu, karena usahamu akan terbayar lunas ketika kamu berhasil mendapatkan gigi putih yang sehat dan terjaga dengan baik.

Berikut adalah beberapa Tips untuk menjaga gigi Anda tetap putih bersih dan sehat, yang diidamkan oleh banyak orang.

Beberapa Tips Gigi Putih Berseri Alami Paling Ampuh

Berikut ini adalah cara untuk merawat gigi agar tetap putih bersih yang harus dilakukan secara telaten agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Kafein
Saran pertama yang harus diperhatikan dalam mendapatkan gigi putih yang bersih adalah memperhatikan jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

Karena apa yang Anda makan dan minum dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan membuatnya terlihat kurang putih.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih makanan dan minuman yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi Anda.

Perlu diingat bahwa salah satu penyebab utama gigi kuning adalah konsumsi kafein. Kafein dapat ditemukan pada minuman seperti kopi, teh, dan minuman energi.

Mengurangi konsumsi kafein adalah kunci untuk menjaga kebersihan gigi dan mencegah gigi kuning. Anda bisa memilih minuman herbal atau jus buah sebagai alternatif yang lebih sehat.

Selain kafein, ada beberapa makanan lain yang harus dihindari agar gigi tetap putih bersih.

Misalnya, makanan yang mengandung pewarna buatan atau asam dapat merusak enamel gigi dan membuatnya terlihat kuning atau kusam.

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan sehat yang rendah asam dan tidak mengandung pewarna buatan.

Untuk menjaga kebersihan gigi, selain memperhatikan jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan gigi secara menyeluruh.

Menjaga kebersihan gigi adalah cara paling mudah dan efektif untuk mencegah gigi kuning dan mengembalikan kecerahan gigi yang hilang.

Oleh karena itu, pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari.

Terakhir, jangan lupa untuk rutin memeriksakan gigi Anda ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun.

Dokter gigi dapat membersihkan gigi Anda secara menyeluruh dan memberikan perawatan tambahan jika diperlukan untuk menjaga gigi tetap sehat dan putih bersinar.

Dalam menjaga kesehatan gigi, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, menjaga kebersihan gigi secara menyeluruh, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda dapat mencegah gigi kuning dan menjaga kecerahan gigi Anda.

Selain itu, Anda juga dapat memilih alternatif minuman sehat dan makanan sehat yang rendah asam dan tidak mengandung pewarna buatan.
2. Memakan Buah Semangka
Tahukah kamu bahwa buah semangka tidak hanya menyegarkan, tetapi juga dapat membantu membuat gigi kamu lebih putih? Ya, benar sekali!

Ternyata dalam buah semangka terdapat zat yang bisa memutihkan gigi kamu secara alami.

Bagi kamu yang ingin memiliki gigi yang terhindar dari warna kuning, maka santaplah buah semangka secara teratur untuk membantu memutihkan gigi kamu.

Namun, kamu perlu memperhatikan jumlah buah semangka yang kamu konsumsi agar tidak berlebihan.

Konsumsi buah semangka secara berlebihan justru dapat membawa efek negatif pada kesehatan kamu.

Jadi, cukup konsumsi buah semangka secara rutin dalam jumlah yang seimbang untuk membantu memutihkan gigi kamu.

Mereka yang ingin mencoba tips gigi putih kedua ini, dapat memasukkan buah semangka ke dalam menu makanan sehari-hari.

Dalam hal ini, kamu dapat mengonsumsi buah semangka sebagai camilan atau sebagai menu pendamping saat makan siang atau makan malam.

Dengan demikian, bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu memutihkan gigi secara alami.

Sudah tahu kan bahwa buah semangka dapat membantu membuat gigi kamu lebih putih? Nah, jangan ragu untuk mencoba tips gigi putih kedua ini dengan mengonsumsi buah semangka secara rutin.

Namun, jangan lupa untuk mengonsumsi dengan jumlah yang seimbang agar tidak membawa efek negatif pada kesehatan gigi dan tubuh kamu.

Semoga tips ini bermanfaat bagi kamu yang ingin memiliki gigi yang lebih putih secara alami.
3. Mengkonsumsi Buah Stroberi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan gigi yang putih bersinar adalah dengan mengonsumsi buah stroberi secara rutin.

Buah ini mengandung senyawa yang dapat membantu memutihkan gigi dan memberikan efek menyegarkan pada mulut.

Konsumsi rutin buah stroberi juga dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi risiko terjadinya plak.

Seperti halnya dengan buah lainnya, konsumsi stroberi harus dilakukan dengan proporsi yang tepat agar tidak berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Kandungan asam dalam stroberi dapat memberikan efek negatif pada gigi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi buah stroberi dalam jumlah yang seimbang dan jangan sampai kebanyakan.

Bagi kamu yang ingin memutihkan gigi dengan cara yang alami, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi buah stroberi secara teratur.

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, buah ini juga dapat membantu memperbaiki tampilan gigi dan memberikan kesan yang lebih menawan.

Buah stroberi dapat ditemukan dengan mudah di pasar atau toko swalayan terdekat.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi buah stroberi tidaklah menjadi satu-satunya cara untuk memutihkan gigi.

Ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan memperbaiki penampilan gigi, seperti menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur.

Menghindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, dan melakukan perawatan gigi secara rutin ke dokter gigi.

Dalam melakukan konsumsi buah stroberi untuk memutihkan gigi, penting untuk mengingat proporsi yang seimbang dan tidak berlebihan.

Selain itu, perlu juga diingat bahwa hasil yang didapatkan mungkin berbeda-beda pada setiap individu, tergantung pada faktor-faktor seperti kesehatan gigi dan pola makan sehari-hari.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum melakukan upaya apapun untuk memutihkan gigi.

Itulah dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memutihkan gigi. Namun semua tips di atas, bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan, alangkah lebih baik untuk mengkonsultasikan ke dokter.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Ketika kamu mengikuti sesi wawancara Kerja, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari untuk bicarakan, karena dapat memberikan kesan yang tidak baik dan berdampak negatif pada peluangmu untuk diterima bekerja. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami hal-hal yang tidak boleh kamu sebutkan.

Di antara hal-hal yang sebaiknya tidak kamu sebutkan adalah terkait penghasilanmu di pekerjaan sebelumnya.

Meskipun terdengar seperti topik yang penting, tetapi membicarakan gaji dapat memberikan kesan bahwa kamu hanya peduli pada uang dan bukan pada kesempatan kerja itu sendiri.

Sebaiknya, kamu fokus pada kemampuanmu dan bagaimana kamu dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan tersebut.

Selain itu, jangan membicarakan tentang masalah pribadi kamu seperti status pernikahan, usia atau kesehatanmu.

Meskipun hal-hal tersebut sebenarnya tidak relevan dengan kualifikasimu untuk pekerjaan yang kamu lamar, namun membicarakannya dapat memicu kesalahpahaman atau bahkan diskriminasi.

Oleh karena itu, fokuslah pada kualifikasimu dan pengalamanmu dalam bidang tersebut.

Hal lain yang perlu kamu hindari adalah berkomentar negatif tentang pekerjaanmu sebelumnya atau bosmu di tempat kerja sebelumnya.

Meskipun kamu memiliki pengalaman buruk di tempat kerja sebelumnya, bicara negatif tentang pengalaman itu dapat memberikan kesan bahwa kamu adalah seseorang yang tidak bersyukur atau tidak profesional.

Sebaiknya, bicarakanlah tentang hal-hal positif yang kamu pelajari dari pengalamanmu dan bagaimana kamu dapat menerapkannya dalam pekerjaan yang kamu lamar.

Perlu diingat bahwa Wawancara Kerja adalah kesempatanmu untuk memberikan kesan terbaik pada calon pemberi kerja.

Oleh karena itu, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadiri wawancara tersebut dan hindari hal-hal yang tidak perlu atau tidak pantas untuk kamu sebutkan.

1. Informasi Pribadi yang Tidak Relevan

Saat kamu sedang menjalani proses wawancara kerja, penting untuk diingat bahwa kamu harus berbicara dengan jelas dan terperinci mengenai pengalaman kerjamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Informasi Pribadi yang Tidak Relevan

Informasi Pribadi yang Tidak Relevan

Hindari membicarakan pengalaman kerja yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan posisi yang kamu lamar, karena hal ini dapat menunjukkan kurangnya keterlibatanmu dan pengetahuanmu tentang pekerjaan yang kamu inginkan.

Namun, jika kamu memiliki pengalaman kerja yang sepertinya tidak terkait langsung dengan pekerjaan yang kamu lamar, cobalah untuk mengaitkannya dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.

Ini akan menunjukkan kreativitas dan kemampuanmu untuk berpikir di luar kotak, serta menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.

2. Pengalaman Kerja Tidak Relevan dengan Pekerjaan yang Dilamar

Saran dari saya, sebagai seorang jurnalis, adalah untuk tidak melampiaskan hasrat untuk melamar pekerjaan yang tidak relevan dengan pengalaman kerja yang kamu miliki.

Pengalaman Kerja Tidak Relevan dengan Pekerjaan yang Dilamar

Pengalaman Kerja Tidak Relevan dengan Pekerjaan yang Dilamar

Kamu harus memastikan bahwa kualifikasi yang kamu miliki sesuai dengan posisi yang ingin kamu lamar. Jangan sampai kamu terlalu bersemangat dan mengabaikan persyaratan yang diperlukan untuk posisi tersebut.

Sebagai contoh, jika kamu memiliki pengalaman sebagai content creator, kamu sebaiknya mencari posisi yang sesuai dengan keahlian tersebut, seperti copywriter atau content strategist.

Jangan mencoba untuk melamar posisi di bidang IT hanya karena itu tampak menarik atau menjanjikan. Kamu harus mempertimbangkan keahlian dan pengalaman kerjamu sebelum mengambil keputusan.

Mereka yang mencoba melamar posisi yang tidak sesuai dengan keahlian mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam proses rekrutmen.

Hal ini karena perekrut biasanya mencari kandidat yang memiliki pengalaman kerja dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, jika kamu tidak memiliki pengalaman atau kualifikasi yang sesuai, kamu harus mempertimbangkan untuk mengambil kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keahlianmu.

Namun, jika kamu memiliki keahlian dan keterampilan yang sesuai, kamu bisa membicarakannya dengan pewawancara selama proses rekrutmen.

Kamu bisa menunjukkan bahwa meskipun kamu tidak memiliki pengalaman kerja di bidang IT, kamu memiliki keahlian yang relevan dengan posisi yang sedang kamu lamar.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian sebelum mengajukan lamaran kerja dan memastikan bahwa kamu memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk posisi tersebut.

Dalam rangka untuk mencapai kesuksesan dalam karir, kamu harus memperhatikan kemampuan dan keahlian yang kamu miliki. Pastikan bahwa kamu melamar posisi yang relevan dengan pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki.

Jangan mencoba untuk melamar posisi yang tidak sesuai dengan kualifikasimu karena itu hanya akan membuang waktu dan upaya yang sia-sia. Lebih baik fokus pada pengembangan keterampilan yang kamu miliki dan terus meningkatkan kualifikasimu untuk mencapai karir yang sukses di masa depan.

3. Membicarakan Gaji Sebelum Diterima Kerja

Saya menyarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan perilaku yang tepat selama proses rekrutmen.

Sebelum melakukan tindakan yang mungkin tidak diinginkan, kamu harus memahami etika yang berlaku di dunia kerja. Salah satu contohnya adalah membicarakan gaji sebelum diterima.

Gaji yang ingin kamu terima

Gaji yang ingin kamu terima

Sebaiknya kamu fokus pada kualifikasi dan keahlian yang kamu miliki saat mengikuti proses rekrutmen.

Jangan terlalu terburu-buru untuk membicarakan gaji.

Meskipun gaji penting, kamu harus mempertimbangkan kualifikasi dan pengalaman kerjamu yang akan menjadi penilaian utama dalam proses seleksi.

Sebagai seorang pencari kerja, kamu harus berhati-hati dan tidak membuat kesalahan dalam mengikuti proses rekrutmen. Jangan sampai kamu membuat kesalahan dengan membicarakan gaji sebelum ditanya oleh rekruter.

Hal ini dapat menimbulkan kesan yang tidak baik pada rekruter dan membuat mereka merasa tidak nyaman denganmu.

Oleh karena itu, hindari membicarakan gaji terlalu dini dan fokuslah pada kualifikasi dan keahlian yang kamu miliki.

Mereka yang ingin sukses dalam karir harus memahami etika dan perilaku yang benar saat mengikuti proses rekrutmen. Jangan terlalu fokus pada gaji, karena itu bukanlah hal yang utama dalam proses seleksi.

Fokus pada kualifikasi dan keahlian yang kamu miliki, dan pastikan bahwa kamu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh posisi yang kamu lamar.

Beberapa pertanyaan mungkin akan menjebak, jadi persiapkan diri untuk beberapa pertanyaan jebakan. Kamu bisa baca artikel Jika Ditanya, “Mengapa Tertarik Melamar Pekerjaan Ini?” Begini Cara Jawabnya! yang diulas di jobnas.com.

Jangan sampai kamu membuat kesalahan dengan membicarakan gaji terlalu dini dan merusak peluangmu untuk diterima di perusahaan tersebut.

Sebagai kesimpulan, jangan terlalu terburu-buru membicarakan gaji saat mengikuti proses rekrutmen.

Fokus pada kualifikasi dan keahlian yang kamu miliki, dan hindari membuat kesalahan dengan membicarakan gaji sebelum ditanya oleh rekruter.

Ingatlah bahwa gaji bukanlah hal yang utama dalam proses seleksi, namun pengalaman kerja dan kualifikasi yang kamu miliki yang menjadi penilaian utama dalam proses rekrutmen.

Dengan memahami etika yang benar dalam mengikuti proses rekrutmen, kamu akan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dalam karirmu.

4. Mengkritik Mantan Atasan atau Perusahaan Sebelumnya

Sebagai seorang jurnalis, saya memahami bahwa terdapat etika dan perilaku yang harus diperhatikan saat mengikuti proses Interview.

Salah satunya adalah tidak membicarakan hal-hal yang tidak relevan, seperti konflik atau masalah pribadi, kecuali memang ditanya oleh pewawancara.

Mereka yang sedang mengikuti proses interview harus memahami pentingnya etika dan perilaku yang sesuai dengan situasi.

Jangan membicarakan hal-hal yang tidak perlu atau tidak relevan seperti masalah pribadi atau konflik dengan orang lain.

Hal ini dapat membuat kamu terlihat tidak profesional dan tidak mampu menangani masalah dengan bijaksana.

Sebagai seorang pencari kerja, kamu harus memahami etika dan perilaku yang benar saat mengikuti proses interview.

Hindari membicarakan hal-hal yang tidak relevan seperti konflik atau masalah pribadi, kecuali jika ditanya oleh pewawancara.

Fokuslah pada kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang kamu miliki dan berikan jawaban yang jujur dan memadai.

Dia yang ingin sukses dalam karir harus memahami etika dan perilaku yang sesuai saat mengikuti proses interview. Jangan membicarakan hal-hal yang tidak perlu seperti konflik atau masalah pribadi.

Jika kamu ditanya oleh pewawancara, berikan jawaban yang jujur dan memadai.

Ingatlah bahwa sikap yang baik dan profesional sangat penting dalam proses interview, sehingga kamu dapat terlihat sebagai kandidat yang tepat dan profesional.

Sebagai kesimpulan, hindari membicarakan hal-hal yang tidak relevan seperti konflik atau masalah pribadi saat mengikuti proses interview.

Fokuslah pada kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang kamu miliki dan berikan jawaban yang jujur dan memadai.

Dengan memahami etika dan perilaku yang benar, kamu dapat terlihat sebagai kandidat yang tepat dan profesional, sehingga meningkatkan peluangmu untuk sukses dalam karirmu.

5. Keluhan tentang pekerjaan sebelumnya

Pada saat wawancara kerja, kamu sebaiknya menghindari untuk mengeluh tentang pekerjaan sebelumnya atau menyebutkan alasan kamu meninggalkan pekerjaan tersebut.

Meskipun kamu merasa frustasi atau kecewa dengan pengalaman kerja sebelumnya, kamu tidak boleh mengekspresikan perasaan negatif tersebut pada wawancara kerja karena dapat memberikan kesan buruk tentang dirimu sebagai kandidat yang tidak stabil atau tidak dapat mengatasi tantangan di tempat kerja.

Namun, jika kamu ditanya oleh pewawancara tentang pengalaman kerjamu sebelumnya, kamu bisa menjawab dengan jujur dan objektif tanpa mengeluh atau mengkritik perusahaan atau bos sebelumnya.

Jangan menunjukkan bahwa kamu terlalu terikat dengan masalah di pekerjaan sebelumnya atau memberikan kesan bahwa kamu memiliki sifat yang sulit beradaptasi dalam lingkungan kerja yang baru.

Sebaliknya, kamu bisa menjelaskan alasan kamu ingin berpindah ke perusahaan tersebut dan bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam posisi yang kamu lamar.

Lebih baik kamu fokus pada bagaimana kamu bisa menjadi aset bagi perusahaan yang sedang kamu lamar, ketimbang membahas pengalaman kerja sebelumnya yang tidak relevan atau tidak berkontribusi pada posisi yang sedang kamu lamar.

Jika kamu ingin memberikan contoh situasi di tempat kerja sebelumnya, pastikan untuk menunjukkan bahwa kamu dapat mengatasi masalah dengan baik dan memberikan solusi yang kreatif dan efektif.

Jangan lupa untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan untuk posisi yang kamu lamar.

6. Kelemahan Disampaikan namun Tidak Relevan

Ketika melamar pekerjaan, ada baiknya kamu tidak membicarakan kebiasaan buruk atau kelemahan yang tidak relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.

Sebagai contoh, jika kamu melamar pekerjaan sebagai guru, maka tidak ada relevansi membicarakan kebiasaan burukmu dalam mengatur keuangan pribadi.

Hal ini tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, kamu perlu memahami pekerjaan yang kamu lamar dan menjelaskan keahlian atau pengalaman yang relevan dengan pekerjaan tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, setiap orang pasti memiliki kebiasaan atau kelemahan masing-masing.

Namun, ketika kamu melamar pekerjaan, sebaiknya kamu fokus dengan keahlian atau keunggulan yang membuat kamu berbeda dari pelamar lainnya.

Misalnya, jika kamu melamar sebagai desainer grafis, kamu dapat menjelaskan keahlian kamu dalam membuat desain yang kreatif dan inovatif, atau bagaimana kamu memenuhi kebutuhan klien dengan cepat dan tepat.

Dengan fokus pada keahlian atau keunggulan ini, kamu dapat menarik perhatian calon employer dan memperbesar peluangmu diterima sebagai karyawan.

Kamu juga dapat menjelaskan bagaimana keahlian atau keunggulan tersebut bisa membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Misalnya, jika kamu melamar sebagai seorang konsultan bisnis, kamu dapat menjelaskan keahlianmu dalam melakukan analisis bisnis dan memberikan rekomendasi yang tepat kepada klien, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan efisiensi perusahaan.

Dalam menjelaskan keahlian atau keunggulan, pastikan kamu memberikan contoh konkret atau pengalaman yang dapat mendukung pernyataanmu.

Misalnya, kamu dapat menjelaskan bagaimana kamu pernah sukses menyelesaikan proyek tertentu dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari klien atau atasanmu di pekerjaan sebelumnya.

Dengan memberikan contoh konkret ini, kamu dapat membuktikan bahwa keahlian atau keunggulan yang kamu miliki benar-benar terbukti dan dapat diandalkan.

7. Informasi Rahasia Terkait Perusahaan Sebelumnya

Ketika kamu dalam proses wawancara kerja, sangat penting untuk memerhatikan kata-kata yang kamu gunakan.

Salah satu yang harus dihindari adalah membicarakan informasi rahasia atau privasi tentang perusahaan sebelumnya atau klien yang pernah kamu layani. Mengapa demikian? Hal ini bisa menimbulkan masalah hukum dan merusak citra kamu sebagai karyawan yang potensial.

Dalam berbagai pekerjaan, terdapat banyak informasi rahasia atau privasi yang harus dijaga kerahasiaannya.

Banyak perusahaan yang mengharapkan karyawannya untuk tidak membocorkan informasi tersebut, baik kepada orang dalam maupun luar perusahaan.

Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dan tidak membicarakan informasi rahasia atau privasi tentang perusahaan atau klien yang pernah kamu layani, agar tidak menimbulkan masalah hukum dan merusak citra kamu sebagai karyawan yang potensial.

Membicarakan informasi rahasia atau privasi tentang perusahaan sebelumnya atau klien yang pernah kamu layani juga bisa mempengaruhi citra kamu sebagai karyawan yang dapat dipercaya.

Sebagai karyawan, kamu diharapkan untuk dapat menjaga kerahasiaan dan privasi informasi yang dimiliki oleh perusahaan atau klien yang kamu layani.

Baca juga: Cara Efektif Gunakan LinkedIn bagi Pemula yang Mencari Kerja

Dengan membocorkan informasi tersebut, hal ini dapat merusak citra kamu sebagai karyawan yang dapat dipercaya dan dapat mempengaruhi kesempatanmu untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, kamu harus bijak dan tidak membicarakan informasi rahasia atau privasi tentang perusahaan sebelumnya atau klien yang pernah kamu layani agar tidak merusak citra kamu sebagai karyawan yang potensial.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Belakangan ini, publik dihebohkan dengan adanya beberapa kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi pada artis atau public figur tanah air.

Salah satunya adalah kasus yang dialami oleh Venna Melinda, yang melaporkan sang suami, Ferry Irawan ke kepolisian atas dugaan tindak KDRT.

Selain itu, kasus KDRT yang sangat mencuat ke permukaan adalah yang dialami oleh Lesti Kejora, yang melaporkan sang suami, Rizky Billar karena melakukan tindakan KDRT. Fenomena ini menunjukkan bahwa kasus KDRT semakin marak dari hari ke hari di Indonesia.

KDRT adalah tindakan kekerasan fisik, psikologis, seksual, atau ekonomi yang terjadi dalam suatu hubungan rumah tangga.

Tindakan ini bisa dilakukan oleh salah satu pasangan atau bahkan kedua pasangan yang terlibat dalam suatu hubungan.

Tindakan KDRT dapat berupa pemukulan, penganiayaan, atau tindakan lain yang berdampak negatif pada korban. Kasus KDRT yang semakin marak belakangan ini menunjukkan bahwa masalah ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indonesia.

Kabar tentang kasus KDRT yang dialami oleh Venna Melinda dan Lesti Kejora telah menghebohkan banyak orang dan membuat banyak orang penasaran akan penjelasan lengkap tentang tindakan KDRT.

Oleh karena itu, berita ini sangat diperlukan untuk menambah wawasan dan juga pengetahuan masyarakat tentang tindakan KDRT yang saat ini semakin marak terjadi di Indonesia. Dalam hal ini, setiap individu harus memahami betul pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan menghargai hak asasi manusia, terutama dalam hubungan rumah tangga.

Mereka juga harus mengetahui cara-cara mencegah dan mengatasi tindakan KDRT, serta menyadari bahwa tindakan ini tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat yang beradab dan berperadaban.

Dalam kesimpulannya, kasus KDRT yang semakin marak belakangan ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indonesia. Kita harus memahami betul arti penting dari sebuah hubungan yang sehat dan menghargai hak asasi manusia, khususnya dalam hubungan rumah tangga.

Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang tindakan KDRT, sehingga masalah ini dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan sama sekali. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai masyarakat yang beradab dan berperadaban.
Pengertian KDRT Menurut Para Ahli
KDRT, singkatan dari kekerasan dalam rumah tangga, merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kekerasan yang dilakukan antara anggota keluarga atau rumah tangga. Tindak kekerasan ini dapat terjadi pada istri, suami, anak-anak, atau anggota keluarga lainnya yang tinggal dalam satu rumah tangga.

Berbagai jenis kekerasan dapat terjadi dalam KDRT, seperti kekerasan fisik, psikologis, seksual, atau ekonomi.

Menurut para ahli, tindak KDRT memiliki dampak yang sangat buruk bagi korban dan keluarganya. Korban KDRT seringkali merasa takut, terancam, cemas, dan kehilangan kepercayaan diri. Tindakan tersebut dapat membuat korban merasa rendah diri dan sulit untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat.

Oleh karena itu, para ahli menganjurkan agar korban segera melaporkan tindakan kekerasan yang dialami ke pihak yang berwenang, seperti kepolisian atau lembaga bantuan hukum.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus KDRT yang dialami oleh beberapa artis tanah air. Sebut saja Lesti Kejora dan Venna Melinda, yang melaporkan sang suami ke kepolisian atas dugaan KDRT.

Tindakan keduanya memberikan contoh konkret bagi korban KDRT untuk segera melaporkan tindakan kekerasan yang dialami dan tidak membiarkannya berlangsung terus-menerus.

Dalam masyarakat, masih sering terjadi stigma dan diskriminasi terhadap korban KDRT.

Mereka seringkali dinilai sebagai orang yang lemah atau malah disalahkan atas kekerasan yang mereka alami. Namun, sebenarnya tindakan KDRT tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendukung korban KDRT dan membantu mereka untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak.
Dampak KDRT Bagi Kesehatan Mental
Dampak tindak KDRT terhadap kesehatan mental korban sangat serius dan perlu mendapatkan perhatian serius. Pada umumnya, orang yang menjadi korban KDRT akan mengalami dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental mereka.

Dampak terbesar dari tindak KDRT adalah terjadinya trauma psikologis pada korban. Trauma ini bisa menjadi kronis dan berkelanjutan, dan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari korban.

Selain itu, kekerasan tersebut juga dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan stres pasca-trauma.

Tindak KDRT dapat mempengaruhi kepercayaan diri korban, sehingga mereka mungkin merasa tidak berdaya dan merasa diri mereka lebih rendah dibandingkan orang lain.

Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan korban untuk berinteraksi dengan orang lain dan berfungsi secara sosial. Selain itu, korban KDRT sering kali mengalami perasaan takut dan cemas, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka secara keseluruhan.

Mengalami tindak KDRT juga dapat menyebabkan korban mengalami perasaan yang rumit dan bertentangan, seperti perasaan marah, sedih, kecewa, dan merasa bersalah. Beberapa korban mungkin merasa sulit untuk memproses emosi tersebut, sehingga mengalami kesulitan dalam berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Tindak KDRT tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental korban, tetapi juga pada hubungan mereka dengan orang lain. Kekerasan dalam rumah tangga dapat menghambat kemampuan korban untuk menjalin hubungan sosial yang sehat, baik dengan keluarga, teman, maupun pasangan romantis.

Hal ini dapat berdampak pada isolasi sosial dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Contoh KDRT yang Sering Terjadi Termasuk yang Dialami Artis
Penting untuk diingat bahwa dampak KDRT terhadap kesehatan mental dapat bervariasi dari satu individu ke individu yang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi korban tindak KDRT untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dari ahli kesehatan mental atau pihak berwenang yang berkompeten.

Korban juga dapat mencari dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas untuk membantu mereka pulih dari pengalaman traumatis tersebut.

KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga adalah tindakan kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga atau lingkungan keluarga, yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya dengan tujuan untuk mendominasi, mengendalikan, dan merendahkan korban.

Contoh KDRT yang sering terjadi antara lain penganiayaan fisik, pemaksaan hubungan seksual, dan penelantaran dalam rumah tangga.

Penganiayaan fisik adalah contoh KDRT yang paling banyak terjadi, di mana korban seringkali menjadi pihak yang rentan.

Tindakan ini meliputi memukul, menampar, menendang, dan lain sejenisnya. Selain itu, pemaksaan hubungan seksual juga sering terjadi dalam rumah tangga.

Pemaksaan ini dilakukan tanpa mempertimbangkan konsen dari kedua belah pihak dan menjadi tindakan KDRT yang melanggar hak asasi manusia.

Tidak hanya itu, penelantaran dalam rumah tangga juga bisa menjadi contoh KDRT yang sering terjadi.

Hal ini bisa terjadi ketika suami atau istri melalaikan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Misalnya, tidak memberikan nafkah lahir dan batin, tidak memperhatikan anak-anak, atau bahkan meninggalkan keluarga tanpa kabar.

Kasus KDRT seringkali menjadi perhatian publik, terutama ketika melibatkan artis atau tokoh masyarakat.

Contohnya adalah kasus Lesti Kejora dan Venna Melinda yang mengalami kekerasan fisik dari sang suami. Keduanya melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan menuntut keadilan. Meskipun kasus Lesti sudah ditutup secara damai, kasus Venna Melinda masih berlangsung dan menimbulkan perhatian yang cukup besar dari masyarakat.

Dengan memahami contoh-contoh KDRT yang sering terjadi, diharapkan masyarakat dapat lebih peka dan memperhatikan tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di sekitar mereka. Selain itu, korban KDRT juga diharapkan lebih berani melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan.