Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Vinicius Junior

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Vinicius Junior Menghargai Dukungan Gianni Infantino dalam Melawan Rasisme. Kasus rasisme yang dialami Vinicius Junior saat pertandingan antara Valencia vs Real Madrid telah menarik perhatian dunia, termasuk FIFA sebagai badan sepak bola dunia.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, bahkan mengunjungi Vinicius di hotel untuk menanyakan dukungan apa yang dapat diberikan.

Vinicius Junior mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Real Madrid, CBF, dan presiden FIFA setelah insiden di Stadion Mestalla.

Dia juga mengungkapkan bahwa Infantino datang ke hotel untuk menanyakan pemain mana yang dapat membantu dalam perjuangannya. Vinicius menyampaikan bahwa semua orang bersatu untuk mencapai perubahan yang lebih baik.

Selain itu, Vinicius Junior juga ingin menekankan bahwa tingkat rasisme tidak hanya meningkat di LaLiga, tetapi masalah ini ada di semua negara.

Dia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memerangi rasisme. Vinicius ingin terus membantu anak-anak dan orang-orang yang menderita akibat rasisme, serta semua tekanan yang dia rasakan sejak debutnya di usia 16 tahun.

Vinicius Junior mengungkapkan keinginannya untuk terus mendukung perjuangan ini dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Baca juga: Fabio Grosso Mengundurkan Diri dari Frosinone setelah Membawa Tim Promosi ke Serie A

Dia menekankan bahwa rasisme bukan hanya terjadi di stadion atau di Spanyol, tetapi di mana pun. Vinicius menyimpulkan bahwa setiap orang harus memiliki kekuatan untuk berbicara dan bertindak melawan rasisme. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Kepergian Karim Benzema dari Real Madrid di akhir musim ini membuat Vinicius Junior merasa sedih. Mereka telah menjadi rekan setim dan menciptakan sebuah duet yang menakutkan di lini depan selama lima tahun.

Vinicius merasa bahwa kerja sama mereka telah berakhir, dan dia merasa ada yang kurang tanpa kehadiran sang kapten.

Melalui akun Instagramnya, Vinicius mengungkapkan perasaannya, mengatakan bahwa "duo mimpi buruk" yang mereka ciptakan telah resmi selesai dalam kehidupan nyata. Meskipun begitu, ia berjanji bahwa video kenangan mereka akan selalu menjadi inspirasi baginya.

Vinicius juga menyebutkan bahwa Benzema adalah orang pertama yang menerima kedatangannya di Madrid pada tahun 2018.

Bersama Benzema, ia belajar dan berkembang menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya saat ini.

Ia mengapresiasi kontribusi Benzema dalam karirnya, menyebutnya sebagai seseorang yang berjasa dan berperan penting dalam pertumbuhannya sebagai pemain.

Vinicius juga merasa bangga atas penghargaan Ballon d'Or yang diterima oleh Benzema.

Kepergian Benzema akan meninggalkan kekosongan dalam skuad Real Madrid, terutama dalam hal kerja sama dengan Vinicius.

Namun, Vinicius berharap untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa kehadiran Benzema di sampingnya. Meskipun dua mimpi buruk telah berakhir, ia tetap akan mengenang waktu yang mereka habiskan bersama dan akan menggunakan pengalaman itu sebagai sumber inspirasi dalam karirnya yang tak terlupakan. (*Ibs)