Pewarta Nusantara
Menu Menu

Zlatan Ibrahimovic

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Jakarta - Presiden AC Milan, Paolo Scaroni, mengungkapkan bahwa jasa Paolo Maldini tidak lagi dibutuhkan oleh klub.

Maldini telah diceraikan oleh Milan pada tanggal 6 Juni karena hubungannya dengan pemilik klub, Gerry Cardinale, yang memburuk.

Kepergian Maldini diikuti oleh pengumuman tentang kepergian direktur olahraga, Ricky Massara, keesokan harinya.

Scaroni mengakui bahwa Maldini memiliki dampak yang sangat besar dalam setiap proses negosiasi dan ia merasa senang dengan kehadiran Maldini di klub tersebut.

Namun, Scaroni menegaskan bahwa saat ini Milan merasa tidak lagi membutuhkan jasa Maldini.

Selain itu, Scaroni juga menyatakan keyakinannya bahwa Milan tidak akan kesulitan lagi dalam mendatangkan pemain-pemain bintang tanpa bantuan Maldini.

Ia mengatakan bahwa Maldini bergabung dengan klub pada saat Milan baru saja mengakhiri era kepemimpinan Yonghong Li dan mengalami kesulitan dalam mendatangkan pemain-pemain berbakat.

Namun, kini Milan telah meraih gelar juara Italia dan berhasil melangkah hingga semifinal Liga Champions. Dengan pencapaian tersebut, Scaroni yakin bahwa klub tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam mencari pemain-pemain bintang.

Dalam upaya mencari pengganti Maldini dan Massara, manajemen AC Milan sedang melakukan penelusuran. Salah satu calon pengganti yang dipertimbangkan adalah Zlatan Ibrahimovic, yang juga merupakan pemain dalam tim tersebut.

Ibrahimovic dianggap sebagai kandidat yang potensial untuk mengisi posisi Maldini dan Massara.

Keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan Maldini dan Massara merupakan langkah strategis bagi AC Milan dalam menjalankan operasional klub.

Meskipun Maldini telah memberikan kontribusi yang signifikan selama berada di klub, keputusan ini menunjukkan bahwa manajemen percaya bahwa mereka mampu melanjutkan perjalanan mereka menuju kesuksesan tanpa keterlibatan langsung dari Maldini.

Diharapkan bahwa dengan mencari pengganti yang tepat, Milan dapat terus mengembangkan timnya dan menghadirkan pemain-pemain bintang yang akan membantu klub meraih prestasi lebih tinggi di masa depan. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Zlatan Ibrahimovic menjadi sasaran olok-olok Bastian Schweinsteiger. Seperti banyak orang lainnya, Schweinsteiger juga memberikan pujian dan kekagumannya terhadap Ibrahimovic.

Wajar saja, mengingat prestasi cemerlang yang dimiliki oleh pemain asal Swedia tersebut. Namun, dalam pujian tersebut, dia juga tidak bisa menahan diri untuk menyisipkan ejekan kecil.

Keputusan Zlatan Ibrahimovic untuk pensiun mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk mantan gelandang timnas Jerman, Bastian Schweinsteiger. Keduanya terakhir kali bertemu ketika bermain di MLS.

"Andai saja Anda pernah bermain untuk Bayern Munich, tentu Anda sudah memenangkan Liga Champions setidaknya sekali," ungkap Schweinsteiger, seperti yang dikutip dari akun Instagram-nya.

Trofi Liga Champions memang merupakan satu-satunya gelar yang tidak pernah didapatkan oleh Ibrahimovic sepanjang karirnya yang gemilang. Ironisnya, dalam beberapa kesempatan, klub yang ditinggalkannya justru keluar sebagai juara di kompetisi ini.

Meski diolok-olok, Bastian Schweinsteiger tetap memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada Zlatan Ibrahimovic. Dia bahkan dengan yakin menyebutkan bahwa Ibrahimovic termasuk dalam daftar pemain terbaik yang pernah dia hadapi.

"Visi Anda di atas lapangan sungguh luar biasa dan Anda berada di tiga besar pemain terbaik yang pernah saya lawan. Gaya bermain Anda tidak hanya unik, tetapi juga berhasil. Hal ini terbukti dari banyaknya gelar yang telah Anda raih," ujar Schweinsteiger.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Mengucapkan Selamat Tinggal untuk Kedua Kalinya: Ke Mana Akan Berlabuh Musim Depan?

Selain itu, mantan kapten timnas Jerman juga mengungkapkan keunikan lain dari Ibrahimovic. "Yang juga sangat penting adalah kemampuan Anda untuk menghibur orang lain. Anda akan sangat dirindukan di lapangan," kata Schweinsteiger.

Setelah melewati musim yang penuh dengan cedera bersama AC Milan, Ibrahimovic akhirnya mengumumkan pensiunnya setelah pertandingan terakhir Serie A musim 2022-2023.

Selama karirnya, ia berhasil memenangkan gelar-gelar seperti Eredivisie, Serie A, LaLiga, dan Ligue 1. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Zlatan Ibrahimovic telah resmi meninggalkan AC Milan untuk kedua kalinya setelah berakhirnya kontraknya musim ini.

Manajemen klub memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya. Kepindahan Ibrahimovic pada musim depan menandai akhir dari cerita panjangnya di AC Milan.

Pada musim ini, peran Ibrahimovic dalam tim memang cukup terbatas. Ia mengalami cedera yang panjang, dan ketika ia pulih, pelatih Stefano Pioli tidak lagi memasukkannya ke dalam starting 11.

Hal ini membuat penampilannya dalam beberapa pertandingan menjadi minim. Pada laga pamungkas melawan Verona di Giuseppe Meazza, AC Milan telah mempersiapkan upacara perpisahan untuk menghormati bomber berusia 41 tahun tersebut.

Perlu diketahui bahwa ini bukanlah kali pertama Zlatan Ibrahimovic meninggalkan AC Milan. Pada tahun 2012, ia juga meninggalkan klub tersebut untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.

Meskipun demikian, Ibrahimovic belum berencana untuk pensiun. Meski musim ini tidak berjalan dengan baik karena cedera, kehadirannya dalam tiga musim terakhir telah memberikan kontribusi besar bagi kebangkitan AC Milan. Puncaknya adalah ketika klub meraih gelar scudetto musim lalu.

Namun, tujuan selanjutnya bagi Ibrahimovic masih belum diketahui. Meskipun dia tidak ingin segera pensiun, belum ada informasi mengenai klub atau liga mana yang akan menjadi tempat berlabuhnya di musim depan.

Spekulasi mengenai kembalinya ke Swedia atau mencoba peruntungan di Asia masih belum terjawab. (*Ibs)

Gunawan Prasetio Gunawan Prasetio
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Zlatan Ibrahimovic: Belum Mau Pensiun, Tapi Masih Mencari Keseimbangan. Pemain AC Milan yang saat ini berusia 41 tahun, mengungkapkan bahwa meskipun belum mau pensiun, ia sedang mencari keseimbangan dalam kariernya.

Dalam musim ini, Zlatan hanya tampil dalam 4 pertandingan di semua kompetisi karena sering mengalami cedera. "Saya tidak menemukan keseimbangan. Suatu saat semuanya berjalan dengan kecepatan penuh dan kemudian, bam, segera tidak ada apa-apa," ungkap Zlatan seperti yang dilaporkan oleh Football Italia.

Dia merasa bahwa pemikiran ini terus menghantuinya, namun ia sadar bahwa kepala dan semangatnya terlalu kuat sehingga ia merasa seperti Superman setiap kali ia pulih dari cederanya.

Meski demikian, ia menyadari pentingnya memiliki keseimbangan dalam hidupnya. "Saya tidak akan berhenti," tegasnya.

"Tapi saya harus menemukan keseimbangan, karena jika Anda tidak memiliki ketenangan dan stabilitas dalam hidup, Anda adalah bom dan bom akan meledak." Zlatan yakin bahwa ia masih memiliki banyak hal yang bisa diberikan dalam karier sepak bola.

Selain itu, Zlatan juga mengomentari performa AC Milan musim ini. Meskipun Milan gagal mempertahankan gelar Scudetto dan tidak meraih trofi dalam setiap kompetisi yang mereka ikuti, Zlatan tidak menganggapnya sebagai kegagalan besar.

"Tahun ini kami bermain untuk 4 trofi dan pada akhirnya pulang dengan nol. Kami tidak berbicara tentang kegagalan total, tetapi tidak berjalan seperti yang saya inginkan," katanya.

Bagi Zlatan, penting untuk terus belajar dan tumbuh dari pengalaman tersebut. Meski begitu, ia tetap menginginkan hadiah dalam bentuk trofi sebagai hasil dari kerja kerasnya. Baginya, piala adalah hadiah yang diinginkan, bukan sekadar gaji.

Baca juga: Lucas Ocampos: Penebusan Gemilang dalam Perjalanan Menuju Gelar Liga Europa Bersama Sevilla

Dengan pernyataan-pernyataan ini, Zlatan Ibrahimovic menunjukkan keteguhan dan semangatnya yang masih berkobar dalam dunia sepak bola.

Meskipun usianya telah menginjak 41 tahun dan cedera menjadi tantangan yang harus dihadapinya, ia tetap bersemangat untuk terus bermain dan mencari keseimbangan dalam karier profesionalnya. (*Ibs)