Teknologi Antariksa Cina Melaju Pesat: Cetak Prestasi Baru dengan Peluncuran Empat Satelit Meteorologi Tianmu-1 ke Orbit Bumi
Pewarta Nusantara, Internasional - Cina sukses meluncurkan empat satelit meteorologi bernama Tianmu-1 ke orbit Bumi pada hari Kamis (20/7) menggunakan roket pembawa bahan bakar padat Kuaizhou-1A, demikian disampaikan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC).
Informasi tersebut didapat dari laporan Sputnik News yang menyatakan bahwa peluncuran berlangsung di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan yang berada di Provinsi Gansu barat laut Tiongkok pada pukul 11:20 waktu setempat (03:20 GMT).
CASIC, operator dari satelit Tianmu-1-07, Tianmu-1-08, Tianmu-1-09, dan Tianmu-1-10, menambahkan bahwa satelit-satelit tersebut akan digunakan terutama untuk menyediakan data meteorologi guna mendukung penggunaan komersial.
Sebagai informasi tambahan, awal tahun ini, tepatnya pada bulan Januari, dua satelit Tianmu-1 pertama diluncurkan ke orbit, dan diikuti oleh empat satelit lainnya yang diorbitkan pada bulan Maret.
Roket Kuaizhou-1A ini telah melaksanakan peluncuran sebanyak 21 kali, yang pertama kali dilakukan pada Januari 2017. Roket ini dirancang khusus untuk keperluan peluncuran komersial.
Dengan berhasilnya peluncuran keempat satelit Tianmu-1 ini, Cina semakin meningkatkan kemampuannya dalam memantau cuaca dan iklim di wilayahnya.
Satelit-satelit ini akan memberikan kontribusi penting dalam menyediakan data meteorologi yang akurat dan handal bagi berbagai keperluan komersial dan ilmiah.
Sebagai negara dengan luas wilayah yang besar dan beragam, data dari satelit-satelit meteorologi ini sangat berarti dalam mendukung sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, transportasi, dan juga membantu dalam penanganan bencana alam.
Pemanfaatan roket Kuaizhou-1A sebagai sarana peluncuran komersial menunjukkan kemajuan teknologi luar angkasa Cina yang semakin pesat.
Baca Juga; Pemerintah Menegaskan Pentingnya Investasi Pendidikan melalui Beasiswa LPDP
Dengan memanfaatkan roket ini, Cina dapat lebih efisien dalam meluncurkan satelit-satelitnya ke orbit dengan biaya yang lebih terkontrol.
Keberhasilan peluncuran kali ini juga membuktikan bahwa industri antariksa Cina semakin matang dan dapat diandalkan dalam menjalankan misi-misi luar angkasa yang semakin kompleks dan bervariasi.
Tentunya, prestasi Cina dalam meluncurkan satelit meteorologi ini juga menjadi perhatian bagi negara-negara lain di dunia.
Kemajuan teknologi luar angkasa Cina menunjukkan potensi dan kapasitas negara tersebut dalam bersaing dalam industri antariksa global.
Selain itu, kerjasama internasional dalam penggunaan data meteorologi dari satelit-satelit ini dapat menjadi langkah maju dalam meningkatkan pemahaman dan mitigasi perubahan iklim secara global.
Semoga keberhasilan ini dapat memberikan manfaat positif bagi banyak pihak dan membawa kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa di masa depan. (*Ibs)