Tragedi Mematikan di Kashmir: 5 Pasukan Asing Gugur dalam Baku Tembak Membara!
Pewarta Nusantara, Kashmir - Baku Tembak di Kashmir Menewaskan 5 Pasukan Asing, Eskalasi Ketegangan di Perbatasan India-Pakistan.
Polisi India melaporkan bahwa dalam sebuah baku tembak di Kashmir, 5 Pasukan Asing tewas. Insiden tersebut terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto antara India dan Pakistan di wilayah Himalaya, pada Jumat (16/6).
Tim gabungan tentara dan polisi India berhasil menggagalkan upaya infiltrasi oleh para pejuang di daerah Jumagund, sekitar 100 km (62 mil) barat laut kota utama Srinagar.
Kepala polisi India di Kashmir, Vijay Kumar, menyatakan bahwa lima militan asing tewas dalam operasi di daerah tersebut.
Namun, tidak disebutkan kewarganegaraan mereka dalam laporan tersebut. Konflik di Kashmir telah berlangsung sejak 1989, dengan India mengklaim pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok militan didukung oleh Pakistan.
Pegunungan Kashmir yang dipenuhi salju menjadi rute tradisional bagi para penyusup, dan pejabat keamanan India menyebutkan bahwa pencairan salju mungkin membuka kemungkinan infiltrasi di sepanjang LoC. Tentara India juga telah berhasil menggagalkan dua upaya infiltrasi sebelumnya.
Bentrokan bersenjata antara tentara India dan pemberontak di Kashmir telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas sejak 1989. Meskipun frekuensi bentrokan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, wilayah tersebut tetap menjadi salah satu zona paling termiliterisasi di dunia.
Keputusan India pada tahun 2019 untuk mencabut otonomi terbatas Kashmir dan menerapkan undang-undang yang memungkinkan orang India di luar wilayah untuk bermukim di sana telah memicu kontroversi dan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.
Eskalasi ketegangan di Kashmir menunjukkan bahwa konflik antara India dan Pakistan masih berlanjut, dengan situasi yang rentan terhadap bentrokan bersenjata dan kekerasan.
Baca juga: Forum Davos Musim Panas di China Akan Menyoroti Peran Kewirausahaan sebagai Pendorong Ekonomi Global
Wilayah Kashmir tetap menjadi titik sengketa yang kompleks dan membutuhkan pendekatan yang berkelanjutan dan berdaya guna untuk mencapai perdamaian jangka panjang. (*Ibs)