Twitter Ganti Logo Baru dengan Huruf 'X', #GoodbyeTwitter Jadi Viral
Pewarta Nusantara - Twitter resmi telah mengumumkan perubahan logo baru dengan menggantikan ikon burung biru yang telah menjadi identitasnya selama ini dengan sebuah huruf 'X' yang berwarna putih di latar belakang hitam.
Perubahan logo ini menjadi berita viral di berbagai platform media sosial. Pengumuman logo baru ini datang dari akun Twitter yang dipimpin oleh CEO Elon Musk dan Chief Executive Officer Linda Yaccarino pada hari Senin (24/7).
Yaccarino dengan antusias mengajak semua untuk menyambut perubahan tersebut dan memposting gambar logo yang diproyeksikan di kantor perusahaan di San Francisco.
X is here! Let’s do this. pic.twitter.com/1VqEPlLchj
— Linda Yaccarino (@lindayaX) July 24, 2023
Perubahan logo ini menjadi salah satu langkah terbaru sejak Elon Musk membeli platform media sosial ini seharga $44 miliar pada tahun sebelumnya.
Sehari sebelum pengumuman logo baru, Musk telah mengekspresikan niatnya untuk mengubah logo Twitter secara global mulai dari hari Senin.
Ia juga meminta masukan dari jutaan pengikutnya tentang pemilihan skema warna situs yang akan berubah dari biru menjadi hitam.
Sejak kepemilikan Musk pada Oktober 2022, Twitter telah mengalami beberapa perubahan besar, termasuk perubahan nama bisnisnya menjadi X Corp yang mencerminkan visi perusahaan untuk menjadi "super app" mirip dengan WeChat yang populer di China.
Musk ingin menciptakan sebuah platform segala sesuatu dengan Twitter sebagai salah satu inti dari proyek ambisiusnya.
Namun, perubahan tersebut juga menuai kritik dari sebagian pengguna yang menyatakan kekecewaan mereka terhadap logo baru yang tidak lagi menggunakan ikon burung biru.
Beberapa dari mereka menyampaikan ketidaksetujuan mereka melalui tagar #GoodbyeTwitter yang menjadi trending di platform tersebut.
Twitter, sebagai salah satu media sosial besar, memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif harian. Meskipun begitu, platform ini telah mengalami banyak permasalahan teknis sejak Musk membelinya pada tahun sebelumnya, termasuk kebijakan baru mengenai konten dan pengembalian akun-akun yang sebelumnya dilarang.
Musk juga menyatakan bahwa Twitter telah mengalami penurunan sekitar separuh dari pendapatan iklannya sejak dia mengambil alih pada Oktober.
Persaingan di dunia media sosial semakin ketat, terutama dengan hadirnya platform baru dari Meta, induk perusahaan Facebook, yaitu Threads, yang juga mencatatkan jumlah pengguna yang cukup besar.
Meski demikian, sejak peluncurannya, waktu yang dihabiskan pengguna di platform tersebut mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir. (*Ibs)