Pewarta Nusantara
Menu CV Maker Menu

Culture

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Beberapa Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat telah menjadi favorit di dalam dan luar negeri. Meskipun teknologi telah menghadirkan berbagai jenis alat musik baru, alat musik tradisional tetap dijaga agar tidak punah.

Salah satu alat musik tradisional yang terkenal dari Jawa Barat adalah angklung. Angklung telah mencapai reputasi internasional sebagai alat musik khas daerah ini. Namun, Jawa Barat memiliki lebih dari sekadar angklung dalam warisan alat musik tradisionalnya.

Ada banyak alat musik tradisional lain yang berasal dari Jawa Barat yang memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri. Misalnya, Bonang adalah alat musik tradisional Jawa Timur yang memiliki ukuran kecil dan terdiri dari serangkaian gong.

Alat musik tradisional di Jawa Barat diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Ciri khas dari alat musik tradisional ini adalah pola musik dan instrumen yang sederhana, transmisi pengetahuan melalui lisan dan lagu-lagu daerah, serta penggunaan musik dan bahasa khas setempat.

Dengan mempertahankan dan menghargai alat musik tradisional, kita dapat mempelajari dan memperkaya budaya Indonesia serta menjaga keberagaman musik tradisional yang ada di Tanah Air.

 
Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkanya
Warisan alat musik tradisional di Jawa Barat telah diturunkan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Keunikan dari alat musik tradisional ini terletak pada pola musik dan instrumennya yang sederhana, serta metode transmisi pengetahuan melalui lisan dan lagu-lagu daerah yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya setempat.

Dalam menjaga keberlangsungan alat musik tradisional ini, masyarakat Jawa Barat juga menggunakan musik dan bahasa khas daerah mereka sebagai bagian penting dalam pertunjukan musik tradisional.

Dengan menghargai dan melestarikan alat musik tradisional, kita dapat mengembangkan pemahaman kita tentang kekayaan budaya Indonesia serta menjaga keberagaman musik tradisional yang ada di Indonesia.

Melalui eksplorasi dan pembelajaran terhadap alat musik tradisional, kita dapat menghargai dan merayakan keanekaragaman budaya musik yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.

Berikut 11 alat musik tradisional Jawa Barat yang khas dan memiliki keunikan masing-masing:
1. Karinding
Karinding, alat musik tradisional dari Jawa Barat, merupakan instrumen yang terbuat dari bambu, pelepah pohon aren, atau kawung.

Untuk memainkan karinding, kamu dapat menempatkannya di bibir dan menepuk bagian pemukul dengan jari-jari tangan, sehingga menghasilkan resonansi suara yang khas.

Selain sebagai alat musik, karinding juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat tempo dahulu. Suara yang dihasilkan oleh karinding digunakan sebagai pengusir hama di ladang atau kebun.

Masyarakat memanfaatkan resonansi suara karinding yang tinggi dan tajam untuk mengusir serangga atau hewan-hewan yang dapat merusak tanaman.

Hal ini menunjukkan kearifan lokal dalam memanfaatkan alat musik tradisional secara fungsional dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenali dan mempelajari alat musik tradisional seperti karinding juga merupakan cara untuk memahami sejarah, budaya, dan kekayaan warisan musik Indonesia.

Dengan menjaga dan melestarikan alat musik tradisional ini, kita turut menjaga keanekaragaman dan keberlanjutan budaya musik di Indonesia.
2. Suling
Suling merupakan salah satu alat musik tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu tamiang. Alat musik ini memiliki empat sampai enam lubang yang berfungsi sebagai pengontrol suara.

Kamu dapat memainkan suling dengan cara meniup pada bagian ujungnya dan mengatur nada dengan menutup atau membuka lubang-lubang yang ada.

Suling menjadi salah satu instrumen yang populer di kalangan masyarakat Jawa Barat. Suling dapat ditemui dalam berbagai pertunjukan musik tradisional, seperti gamelan dan wayang golek.

Saya punya teman yang mahir memainkan suling dan dia sering tampil dalam acara budaya untuk menghidupkan suasana dengan melodi yang ia hasilkan.

Mereka yang memainkan suling dengan baik mampu menciptakan melodi yang indah dan mengalun dengan lembut. Suling juga menjadi bagian penting dalam ansambel musik tradisional Jawa Barat, di mana suling sering dipadukan dengan instrumen lainnya seperti kendang, rebab, dan gong.

Dengan suara yang khas dan teknik permainan yang terampil, mereka yang memainkan suling mampu menghasilkan musik yang memikat pendengar dan memberikan nuansa khas dari kebudayaan Jawa Barat.
3. Angklung
Alat musik tradisional yang terkenal dengan sebutan angklung merupakan warisan budaya Jawa Barat yang juga mendapat pengakuan di tingkat internasional.

Alat musik ini terbuat dari bilah-bilah bambu yang menghasilkan suara khas saat digetarkan atau digoyangkankan. Angklung memiliki kemampuan menghasilkan suara yang serasi dan dapat dimainkan oleh beberapa orang secara bersamaan.

Dalam setiap angklung, terdapat satu tangga suara yang ditentukan oleh ukuran dan jumlah bilah bambu yang digunakan. Kamu dapat memainkan angklung dengan cara memegang dan menggoyangkan angklung sesuai dengan irama musik yang diinginkan.

Angklung sering digunakan dalam berbagai pertunjukan seni tradisional, upacara adat, maupun konser musik untuk memperkaya nuansa musik tradisional Jawa Barat.

Mereka yang mahir memainkan angklung mampu menciptakan harmoni yang indah dan melodi yang menghanyutkan. Angklung juga sering digunakan sebagai sarana pendidikan musik, baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam komunitas musik tradisional.

Melalui suara angklung yang khas, mereka dapat mengungkapkan ekspresi dan identitas budaya Jawa Barat. Selain itu, angklung juga menjadi simbol kebersamaan dan kolaborasi dalam bermusik, mengajarkan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam menciptakan harmoni yang indah.
4. Kendang
Alat musik tradisional yang dikenal dengan sebutan kendang adalah instrumen yang terbuat dari kayu pohon nangka, buah, atau kelapa dengan membran kulit sapi atau kambing sebagai penutupnya.

Untuk memainkan kendang, kamu dapat memukulnya dengan tangan atau menggunakan alat pemukul khusus, menghasilkan suara yang khas dan ritmis.

Peran kendang sangat penting dalam berbagai genre seni musik dan pertunjukan, seperti seni teater, seni suara, seni tari, dan seni lainnya.

Dalam musik tradisional Jawa, kendang sering digunakan sebagai pengontrol tempo atau ritme, memberikan dasar tala yang kuat dan mempertahankan konsistensi irama.

Selain itu, kendang juga dapat memberikan variasi dan improvisasi dalam permainan musik, memberikan sentuhan dinamis dan energi pada pertunjukan.

Mereka yang mahir memainkan kendang memiliki keahlian khusus dalam mengendalikan ritme dan ekspresi musik. Dengan permainan kendang yang tepat, mereka dapat menghadirkan suasana yang memikat dan mempengaruhi emosi pendengar.

Kendang juga menjadi simbol kekuatan dan keindahan seni tradisional Indonesia, menggambarkan kekayaan budaya dan identitas musikal yang unik.
5. Jentreng
Jentreng merupakan salah satu alat musik tradisional dari tanah Sunda yang memiliki kemiripan dengan kacapi. Alat musik jentreng ini terbuat dari kayu kembang atau kenanga, serta memiliki bentuk dan ukuran yang serupa dengan kacapi.

Kamu dapat memainkan jentreng dengan menggunakan jari-jari tangan untuk memetik senar-senarnya.

Pada umumnya, jentreng sering dimainkan secara bersamaan dengan tarawangsa, instrumen musik tradisional Sunda lainnya.

Keduanya sering digunakan untuk mengiringi pantun Sunda dan pertunjukan kesenian tradisional lainnya. Saya pernah melihat penampilan grup seni yang memainkan jentreng dan tarawangsa secara harmonis, menghasilkan melodi yang indah dan khas dari budaya Sunda.

Mereka yang mahir memainkan jentreng dan tarawangsa mampu menciptakan irama yang mengalun dengan lembut dan menghadirkan suasana yang khas dari budaya Sunda.

Dalam pertunjukan kesenian, jentreng dan tarawangsa sering menjadi bagian penting dalam ansambel musik tradisional Sunda.

Melalui perpaduan suara yang dihasilkan, mereka mampu menghidupkan dan memperkaya pengalaman musik tradisional bagi pendengar dan penikmat budaya Sunda.
6. Goong
Goong, sebuah alat musik tradisional dari Sunda, merupakan gong yang terbuat dari logam yang dilebur. Untuk memainkan goong, mereka memukulnya dengan menggunakan alat pemukul kayu yang dilapisi karet, sehingga menghasilkan suara yang khas.

Goong termasuk dalam kelompok instrumen gamelan pélog, saléndro, atau degung yang banyak digunakan dalam musik tradisional Sunda.

Instrumen ini memiliki peran penting dalam menyusun melodi, harmoni, dan ritme dalam sebuah ansambel gamelan. Suara yang dihasilkan oleh goong memberikan warna dan karakteristik khas dalam permainan musik tradisional Sunda.

Keberadaan alat musik tradisional seperti goong merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya musik Indonesia.

Melalui pemahaman dan apresiasi terhadap alat musik tradisional ini, kita dapat memperdalam pengetahuan kita tentang warisan musik tradisional Indonesia dan menghargai keindahan serta kompleksitas dalam pembuatan dan penggunaan instrumen musik tradisional ini.
7. Kecapi
Dalam tembang Sunda, alat musik tradisional yang sering digunakan sebagai salah satu instrumen musiknya adalah kecapi.

Kecapi merupakan alat musik tradisional yang khas dari Jawa Barat dan dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini terdiri dari dua jenis sisi yang berbeda.

Kecapi Indung atau kecapi induk memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki 18 hingga 20 senar. Biasanya, kecapi ini digunakan sebagai instrumen untuk memimpin jalannya musik, seperti memberikan intro atau menentukan tempo.

Sementara itu, Kecapi Rincik atau kecapi anak dimainkan sebagai pengiring musik dengan memberikan jeda-jeda antara suara dengan frekuensi tinggi.

Fungsi kecapi rincong ini adalah untuk memberikan nuansa yang lebih kompleks dan memberikan variasi dalam permainan musik.

Keunikan kecapi sebagai alat musik tradisional memberikan warna dan keindahan tersendiri dalam musik tradisional Jawa Barat.

Permainan kecapi yang memadukan teknik petik dan variasi nada memberikan kekayaan musikalitas dan kesenian yang memukau.
8. Rebab
Rebab, alat musik tradisional yang diyakini telah ada sejak abad ke-9 Masehi, memiliki sejarah yang menarik. Alat musik ini pertama kali masuk ke daerah Sunda melalui beberapa pedagang dari Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia.

Pada awalnya, rebab terbuat dari tembaga dengan 2 hingga 3 senar. Namun, seiring berjalannya waktu, rebab banyak dibuat menggunakan bahan kayu.

Cara memainkan alat musik tradisional Jawa Barat ini adalah dengan cara digesek seperti biola. Suara yang dihasilkan dari rebab memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.

Biasanya, rebab dimainkan bersama dengan serangkaian alat musik gamelan lainnya sebagai pendamping dalam berbagai pertunjukan seni tradisional.

Keharmonisan suara rebab bersama dengan alat musik gamelan lainnya menciptakan suasana yang khas dan memikat hati para pendengarnya.
9. Jenglong
Salah satu alat musik tradisional dari Jawa Barat yang juga menarik perhatian adalah Jenglong. Alat musik ini terbuat dari kayu dan logam, seperti besi atau kuningan, yang diatur dan diikat dengan menggunakan tali.

Jenglong dimainkan dengan cara dipukul, dan memiliki peran penting dalam memberikan kerangka lagu serta memberikan suara dasar dalam pertunjukan musik.

Dalam ensemble musik tradisional Jawa Barat, Jenglong sering kali berfungsi sebagai salah satu instrumen pokok yang memberikan ritme dan kestabilan dalam komposisi musik.

Dengan bunyi-bunyinya yang khas, Jenglong mampu menciptakan atmosfer musikal yang memikat dan memperkaya pengalaman mendengarkan musik tradisional Jawa Barat.
10. Tarawangsa
Tarawangsa adalah salah satu alat musik khas Sunda yang memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya dimainkan dengan cara digesek, tarawangsa telah tercatat dalam dokumen adat kuno bernama Sewaka Darma yang berasal dari abad ke-18.

Alat musik ini terdiri dari dua senar dan dimainkan dengan cara menggesek salah satu senarnya sambil memeriksa senar lainnya untuk menghasilkan harmoni suara yang serasi.

Tarawangsa sering kali dimainkan secara bersamaan dengan alat musik jentreng. Kolaborasi antara tarawangsa dan jentreng menghasilkan kombinasi suara yang unik dan khas dari Jawa Barat.

Penampilan musik tradisional menggunakan tarawangsa dan jentreng sering menjadi bagian dari berbagai acara adat, upacara, atau pertunjukan seni yang mempersembahkan warisan budaya dan tradisi masyarakat Sunda.

Baca juga: 4 Rumah Adat Jawa Barat
11. Toleat
Toleat merupakan salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari bambu tamiang dan dimainkan dengan cara ditiup seperti suling.

Meskipun memiliki kesamaan dalam cara dimainkan dengan suling, toleat menghasilkan suara yang berbeda. Perbedaan utama antara toleat dan suling terletak pada jumlah lubang suara yang dimiliki oleh keduanya.

Toleat umumnya memiliki jumlah lubang suara yang lebih sedikit daripada suling. Hal ini mempengaruhi karakter suara yang dihasilkan.

Suara toleat cenderung memiliki nuansa yang lebih khas dan unik dibandingkan dengan suara suling. Meskipun terbuat dari bahan yang sama dan dimainkan dengan cara yang serupa, toleat dan suling memiliki identitas dan karakteristik suara yang berbeda, sehingga mampu memberikan variasi dan kekayaan dalam pengalaman mendengarkan musik tradisional.

 

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Banyak orang yang kini menjadi penasaran dengan definisi dan ciri-ciri dari konsep Ekstrovert. Tak heran, hal ini terjadi karena kata tersebut semakin sering digunakan di media sosial dan oleh masyarakat luas.

Sebenarnya, kata ekstrovert sudah lama dikenal, namun penggunaannya kini semakin luas dan telah menjadi familiar di telinga masyarakat. Dalam hal ini, internet memainkan peran penting dalam memopulerkan konsep ini.

Orang-orang yang penasaran dengan ekstrovert mungkin juga tertarik untuk mengetahui konsep yang berlawanan dengan ekstrovert, yaitu introvert.

Konsep ini menjelaskan bahwa seseorang cenderung lebih suka berada dalam situasi tenang dan menyendiri, serta lebih introspektif sebelum mengambil tindakan.

Namun, tak jarang juga ditemukan ekstrovert yang lebih tenang dan lebih suka berbicara dalam kelompok kecil. Dalam hal ini, ciri-ciri yang umumnya dikaitkan dengan ekstrovert adalah sosok yang aktif, percaya diri, dan energik.

Sementara itu, introvert dianggap lebih tenang dan lebih suka memikirkan banyak hal sebelum mengambil tindakan. Meskipun kedua konsep ini berlawanan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga tidak ada yang lebih baik atau buruk di antara keduanya.

Bagi yang penasaran dengan kepribadiannya, sebaiknya melakukan tes kepribadian yang dapat membantumu mengetahui kepribadianmu lebih dalam.

Akan tetapi, hasil tes tersebut hanya sebagai panduan dan tidak harus dijadikan patokan utama dalam menentukan kepribadianmu. Karena pada kenyataannya, setiap individu memiliki ciri-ciri unik yang tidak dapat diukur secara pasti.
Apa Itu Ekstrovert Dalam Bahasa Gaul
Menurut beberapa pakar, karakteristik seseorang yang ekstrovert juga meliputi sifat mudah bergaul dan suka berbicara.

Mereka bisa dengan mudah memulai percakapan dengan orang baru, bahkan di lingkungan yang asing bagi mereka.

Seorang ekstrovert juga cenderung lebih mudah menunjukkan emosi dan merespons emosi orang lain dengan baik.

Tidak hanya itu, ekstrovert juga biasanya memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan mampu mengambil risiko yang lebih besar dalam kehidupan mereka.

Namun, kelemahan dari seorang ekstrovert adalah mereka bisa menjadi terlalu bergantung pada interaksi sosial dan terlalu mengabaikan kebutuhan akan waktu sendiri.

Ini karena mereka mengalami kesulitan dalam meresapi dan mengevaluasi perasaan mereka sendiri.

Sementara itu, konsep yang berlawanan dengan ekstrovert yaitu introvert, adalah orang yang cenderung lebih nyaman dalam kesendirian dan merenung dalam-dalam sebelum bertindak atau berbicara.

Namun, sebagaimana telah disebutkan, tidak ada kepribadian yang lebih baik atau buruk antara keduanya karena setiap individu unik dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ciri-ciri Ekstrovert
Selain itu, ciri-ciri lain dari orang yang ekstrovert adalah mereka cenderung lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan dan emosi mereka di hadapan orang lain.

Mereka tidak merasa malu atau takut untuk mengekspresikan diri dan berbagi cerita dengan teman-teman mereka.

Mereka juga cenderung lebih mudah bergaul dan memiliki kemampuan sosial yang baik.

Orang ekstrovert juga biasanya lebih berani dalam mengambil risiko dan menghadapi tantangan baru dalam hidup mereka.

Mereka merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan dan tidak takut untuk mengambil kesempatan yang datang dalam hidup mereka.

Namun, sebaliknya, mereka juga cenderung kurang sabar dan mudah bosan jika harus berada dalam situasi yang monoton atau terlalu lama harus bersama orang yang tidak menyenangkan.

Mereka juga bisa menjadi terlalu berbicara dan kurang mendengarkan saat sedang bersama orang lain, terutama jika mereka sangat antusias dengan topik yang sedang dibicarakan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang ekstrovert memiliki ciri-ciri yang sama, karena setiap individu memiliki kepribadian yang unik.
Perbedaan Extrovert dengan Introvert
Karakteristik antara ekstrovert dan introvert memang berbeda. Perbedaan yang paling mencolok adalah cara mereka mendapatkan energi.

Orang yang ekstrovert akan merasa lebih berenergi ketika berada di keramaian dan berinteraksi dengan banyak orang. Sedangkan orang yang introvert akan lebih nyaman dan merasa energik saat berinteraksi dengan sedikit orang atau bahkan hanya dalam kesendirian.

Bahkan, mereka dapat menikmati waktu sendirian dan tidak merasa terbebani dengan tidak bertemu orang lain.

Dalam hal jumlah teman, ekstrovert biasanya memiliki banyak teman, sedangkan introvert hanya memiliki sedikit teman. Namun, ini bukan berarti hubungan yang dimiliki ekstrovert lebih baik daripada introvert.

Ekstrovert dapat memiliki banyak teman tetapi hubungan yang mereka miliki biasanya hanya dangkal dan sulit untuk menjalin hubungan yang mendalam.

Sementara itu, introvert biasanya lebih nyaman dalam kelompok kecil tetapi mampu menjalin hubungan yang lebih dalam dan bermakna dengan teman-teman yang dimiliki.

Ketika membandingkan ekstrovert dengan introvert, memang sangat jelas perbedaannya. Namun, baik ekstrovert maupun introvert memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing.

Sebagai contoh, ekstrovert dapat menjadi pemimpin yang baik dalam situasi yang membutuhkan kerjasama dan berinteraksi dengan banyak orang, sedangkan introvert biasanya lebih tenang dan dapat fokus dalam pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini dan menghargai keunikan masing-masing individu dalam berinteraksi dengan orang lain.

Baca juga: Pengertian Generasi Sandwich, Ciri-Ciri dan Dampaknya Indonesia
Memahami Ekstrovert Secara Mudah
Ekstrovert adalah seseorang yang mendapatkan energi dari lingkungan sosial di sekitarnya. Mereka senang berbicara dengan orang lain, bergaul, dan bersosialisasi.

Ekstrovert cenderung sangat aktif dalam hubungan sosial dan terbuka untuk berkenalan dengan orang baru. Dalam kelompok, mereka biasanya menjadi pusat perhatian dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Sementara itu, introvert adalah seseorang yang mendapatkan energi dari kesendirian dan pemikiran pribadi. Mereka cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian daripada bersosialisasi dengan orang lain.

Introvert bisa sangat terampil dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi mereka cenderung merasa lelah setelah berinteraksi dalam waktu yang lama dan memerlukan waktu sendiri untuk memulihkan energi mereka.

Jadi, perbedaan yang paling mencolok antara ekstrovert dan introvert adalah di mana mereka mendapatkan energi.

Ekstrovert mendapatkan energi dari orang lain, sedangkan introvert mendapatkan energi dari kesendirian dan pemikiran pribadi.

Meskipun ini hanya sedikit penjelasan mengenai apa itu ekstrovert, semoga bisa membantu Anda memahami perbedaan antara ekstrovert dan introvert secara mudah.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Mimpi Gigi Copot biasanya dianggap sebagai pertanda buruk seperti kematian atau penyakit. Namun, apakah benar demikian? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mimpi gigi copot memang sering dianggap sebagai pertanda buruk oleh sebagian orang. Namun, sebenarnya tidak selalu demikian.

Ada beberapa arti mimpi gigi copot yang berbeda-beda tergantung pada kondisi dan keadaan dalam mimpi tersebut.

Sebagai contoh, jika kamu bermimpi gigi depan bawah copot, artinya kamu mungkin merasa kehilangan kepercayaan diri atau sedang mengalami masalah keuangan.

Sedangkan jika kamu bermimpi gigi depan atas copot, artinya kamu mungkin sedang merasa cemas atau takut akan sesuatu.

Mimpi gigi copot tidak selalu memiliki makna negatif. Ada juga beberapa arti mimpi gigi copot yang memiliki makna positif, seperti tanda perubahan hidup yang lebih baik atau kesuksesan dalam karier.

Namun, penting untuk diingat bahwa arti mimpi gigi copot yang sebenarnya tergantung pada konteks dan kondisi dalam mimpi tersebut.

Meskipun banyak orang yang menganggap mimpi gigi copot sebagai pertanda buruk, sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan.

Mimpi adalah bagian dari alam bawah sadar yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman, kekhawatiran, atau peristiwa yang sedang dialami.

Oleh karena itu, arti mimpi gigi copot bisa bervariasi tergantung pada kondisi dan keadaan dalam mimpi tersebut.
5 Arti Mimpi Gigi Copot

Berikut ini kami rangkum info terkait arti mimpi gigi copot berikut ini untuk Anda.

1. Mimpi gigi copot semua
Terkadang kita mengalami mimpi yang membuat kita merasa takut atau gelisah. Salah satu mimpi yang seringkali dianggap buruk adalah mimpi gigi copot semua atau rontok.

Mimpi ini bisa menjadi sebuah pertanda atau isyarat dari alam bawah sadar yang mengindikasikan peristiwa besar yang akan terjadi.

Dalam kepercayaan masyarakat, mimpi ini juga bisa diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mengeluarkan uang dalam jumlah besar.

Mimpi gigi copot semua atau rontok juga bisa berkaitan dengan masalah perekonomian seseorang.

Mungkin saja mimpi ini mengindikasikan bahwa ada utang atau tagihan yang harus diselesaikan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengusahakan yang terbaik dan berdoa kepada Tuhan agar dapat menghadapi segala kemungkinan di masa depan dengan lebih baik.

Selain itu, memiliki dana darurat juga sangat penting dalam mengantisipasi kemungkinan tagihan yang tidak terduga di kemudian hari.

Mungkin saja ketidakpastian di masa depan membuat seseorang merasa cemas dan takut.

Namun, hal tersebut tidak selalu buruk karena bisa menjadi sebuah isyarat yang dapat membantu kita untuk mempersiapkan diri secara mental dan finansial.

Meskipun terkadang kita tidak dapat menghindari masalah perekonomian, tetapi dengan memiliki dana darurat dan berdoa.

Sehingga dengan begitu, kita dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi kemungkinan apapun di masa depan.

Selain itu, kita juga perlu selalu mengupayakan yang terbaik untuk mencapai tujuan dan memperbaiki kondisi perekonomian kita.
2. Mimpi Gigi Bawah Copot
Mimpi gigi copot seringkali menjadi momok bagi banyak orang, karena dianggap sebagai pertanda buruk.

Namun, tahukah kamu bahwa arti mimpi gigi copot sebenarnya tergantung pada detail kronologi dan bagian gigi yang copot?

Oleh karena itu, sebelum mengambil kesimpulan, sebaiknya kamu mencoba mengingat dengan sejelas-jelasnya bagaimana kejadian dalam mimpi tersebut.

Jika kamu mengalami mimpi gigi bawah copot, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan.

Pertama-tama, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa mimpi tersebut adalah pertanda buruk. Cobalah untuk menganalisis apa yang sebenarnya terjadi dalam mimpi tersebut.

Apakah gigi tersebut copot secara tiba-tiba atau ada sebab yang jelas? Apakah kamu merasa sakit atau tidak?

Menurut beberapa sumber, mimpi gigi bawah copot dapat menjadi pertanda kesulitan yang akan kamu hadapi dalam kehidupan.

Jika gigi yang copot adalah gigi bagian kiri, maka hal ini bisa berhubungan dengan pekerjaan.

Sedangkan jika yang copot adalah gigi sebelah kanan, maka menandakan bahwa kamu akan menderita suatu penyakit.

Namun, ingatlah bahwa arti mimpi dapat berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada pengalaman hidup masing-masing.

Selain itu, jika gigi yang copot adalah gigi taring, maka mimpi tersebut bisa menjadi pertanda adanya berita buruk yang akan datang dari rekan atau kenalan terdekat kamu.

Namun, hal ini juga tergantung pada konteks mimpi tersebut.

Jika kamu merasa tidak yakin dengan arti mimpi gigi copot yang kamu alami, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan ahli tafsir mimpi atau psikolog.

Maka, sebaiknya kamu tidak terlalu khawatir atau panik jika mengalami mimpi gigi bawah copot. Analisislah terlebih dahulu dengan cermat detail dari mimpi tersebut.

Namun, tetaplah berhati-hati dan berusaha untuk menjaga kesehatan serta menghindari hal-hal yang bisa membahayakan diri kamu.

Setiap mimpi memiliki arti dan tafsirnya masing-masing, oleh karena itu, selalu berpikirlah positif dan jangan mudah terpengaruh oleh mimpi buruk yang kamu alami.
3. Mimpi gigi atas copot
Mimpi merupakan fenomena alam bawah sadar yang sering dialami oleh setiap orang.

Beberapa orang mempercayai bahwa mimpi memiliki arti tertentu yang dapat memberikan petunjuk atau pesan bagi kehidupan mereka di dunia nyata.

Salah satu mimpi yang sering dialami oleh orang adalah mimpi gigi atas copot. Apa arti dari mimpi ini? Berikut penjelasannya.

Tafsir mimpi gigi atas copot menurut beberapa sumber menjadi angin segar bagi yang mengalaminya.

Ketika gigi atas copot muncul dalam mimpi, hal tersebut menunjukkan bahwa kamu sedang mengalami perubahan dalam hidupmu.

Hal tersebut bisa menjadi pertanda baik atau buruk, tergantung dari pengalaman dan persepsi setiap orang.

Jika mimpi yang dialami adalah mimpi yang menyeramkan, maka mimpi gigi atas copot justru sebaliknya.

Mimpi tersebut menjadi pertanda yang baik bagi kehidupanmu. Artinya, kamu akan mendapat rezeki yang cukup besar di kemudian hari.

Namun, kamu harus berusaha semaksimal mungkin dan meminta perlindungan dari Tuhan. Sebab, tidak ada rezeki yang bisa turun selain dari perintah-Nya.

Mimpi gigi atas copot memang dapat diartikan sebagai tanda keberuntungan di masa depan.

Namun, kamu tidak boleh hanya berdiam diri dan menunggu keberuntungan datang. Sebaliknya, kamu harus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuanmu.

Jangan lupa juga memohon bantuan dan perlindungan dari Tuhan agar selalu diberikan kemudahan dan keberhasilan dalam setiap langkahmu.

Mereka yang percaya pada makna mimpi bisa memperoleh petunjuk dan pesan yang berguna bagi kehidupan mereka.

Namun, jangan hanya berpatokan pada mimpi saja. Selain berdoa dan berusaha, kamu juga harus berpikir positif dan optimis dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan.

Dengan demikian, kamu bisa mencapai impian dan tujuan hidupmu dengan lebih mudah. Ingat, mimpi hanya memberikan petunjuk, yang menentukan jalan hidupmu adalah dirimu sendiri.
4. Makna Mimpi Gigi Geraham Copot
Banyak orang percaya bahwa mimpi bisa menjadi pertanda tentang hal-hal yang akan terjadi di kehidupan nyata.

Salah satu mimpi yang sering dialami adalah mimpi gigi geraham copot.

Namun, apakah mimpi ini benar-benar memberikan pertanda buruk bagi pemimpinya? Mari kita cari tahu.
5. Gigi Graham Atas
Jika kamu mengalami mimpi gigi geraham atas copot, maka kamu harus lebih berhati-hati karena mimpi ini memiliki arti yang kurang baik.

Menurut tafsir, jika gigi yang copot berada di sebelah kanan, maka kemungkinan adik kamu akan mengalami musibah.

Sedangkan jika gigi yang copot berada di sebelah kiri, maka artinya saudara kakakmu yang akan mengalami musibah.
6. Gigi Graham Bawah
Bagaimana dengan mimpi gigi geraham bawah copot? Jika kamu mengalami mimpi seperti ini, maka kamu juga harus waspada karena mimpi ini dianggap sebagai pertanda buruk.

Arti dari mimpi ini juga bervariasi tergantung pada lokasi gigi yang copot.

Jika gigi yang copot berada di sebelah kiri, maka kemungkinan kamu akan ditinggalkan oleh saudara perempuan.

Sedangkan jika gigi yang copot berada di sebelah kanan, maka kamu akan ditinggalkan oleh saudara laki-laki.

Namun, perlu diingat bahwa tafsir mimpi tidak selalu akurat dan dapat berbeda-beda tergantung pada budaya dan kepercayaan masing-masing individu.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu mengandalkan tafsir mimpi sebagai satu-satunya panduan dalam hidup.

Selalu bijak dalam membuat keputusan dan tetaplah percaya pada ketetapan Tuhan sebagai hal yang lebih utama.

Disclaimer: Artikel ini dibuat sebagai informasi dan tidak bermaksud untuk memaksakan kepercayaan kepada pembaca. Keputusan untuk mempercayai atau tidak terhadap tafsir mimpi adalah hak masing-masing individu.

 

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Jambi adalah salah satu provinsi yang masih memegang erat budaya Melayu. Tidak hanya dalam kebiasaan sehari-hari. Namun, dalam masalah rumah huniannya masih lekat dengan tradisi melayu. Anda bisa menemukan dengan mudah Rumah Adat Kajang Leko di beberapa perkampungan. Misalnya di kampung Lamo atau Kampung Bathin.

Rumah Kajang Leko adalah rumah panggung yang mempunyai keunikan tersendiri. Tidak hanya bentuknya yang panjang. Ada bisa melihat keunikan lainnya dari kontruksi bangunan rumah adat ini. Dimana atapnya berbentuk melengkung mirip dengan perahu. Orang Jambi menyebutnya dengan Gajah Mabuk. Hal yang mengacu pada cerita dari orang yang pertama kali membuat rumah Kajang Leko.

Nah, pada langit lahir yang menjadi pembatas dengan atap disebut tebar layar. Fungsinya sangat jelas sebagai penahan bila mana hujan merembes. Atau bisa juga dipakai sebagai tempat penyimpanan peralatan. Sedangkan bagian dindingnya terdapat ukiran dari kayu. Pintunya terdiri dari 3 jenis, pintu tegak, masi dinding dan balik melintang.

Ketika masuk rumah Kajang Leko ini, maka di dalamnya terbagi menjadi 8 ruangan. Ruangan tersebut diantaranya sebagai berikut ;
Ruang jagong. Ruangan ini mempunyai fungsi untuk tempat beristirahat seluruh anggota keluarga. Selain itu bisa pula dipakai sebagai tempat dalam menyimpan air.

Serambi depan. Tempat untuk menjamin dan menerima pada tamu. Akan tetapi untuk ruangan ini hanya dikhususkan untuk tamu pria saja.
Serambi dalam Ruang yang mana dipakai sebagai kamar untuk tidur bagi anggota keluarga laki laki.

Amben Melintang. Ruangan khusus untuk kamar pengantin.
Serambi belakang. Kalau serambi bagian belakang ini adalah ruangan yang dipakai sebagai tempat tidur untuk anak perempuan belum nikah.
Laren merupakan ruangan yang difungsikan untuk tamu wanita.
Garang, adalah ruangan yang bisanya dipakai untuk mengolah makanan serta menyimpan berbagai bahan makanan.

Sedangkan yang terakhir ialah dapur. Tempat untuk memasak berbagai hidangan khas dari Jambi.

Itulah dari beberapa bagian yang ada dalam Rumah Kajang Leko. Rumah adat provinsi Jambi ini masih sangat erat dengan aturan adat. Makanya tiap ruangan dalam rumah ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan harus ditaati sebagaimana adat istiadat yang berlaku.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - RumahLimas, merupakan Rumah Adat dari Sumatera Selatan. Seperti namanya, rumah ini mempunyai bentuk atap limas dengan lantai yang bertingkat-tingkat (bengkilas). Bagian itulah yang menjadi keistimewaan dari rumah adat ini. Di mana dalam setiap tingkatan mempunyai makna budaya tersendiri.

Rumah Limas mempunyai luas sampai dengan 1000 m2 atau bahkan bisa lebih. Karena luasnya itulah kemudian rumah ini difungsikan sebagai tempat melangsungkan berbagai kegiatan adat. Berdirinya Rumah Limas ini tidak lepas dari tiang yang dibuat dari bahan kayu Ulin. Dengan dinding dan lantainya yang berasal dari kayu tembesu. Sedangkan rangkanya dibuat dengan memakai kayu seru. Tidak lupa pula terdapat ukiran pada bagian pintu dan dindingnya.
Ciri Khas Rumah Adat Sumatera Selatan, Rumah Limas
Tidak hanya Limas saja, ciri khas dari rumah ini. Kalau anda melihat rumah adat Sumatera Selatan ini hampir menyerupai rumah panggung dengan tiang yang menancap di tanah. Lantaran itu dipengaruhi oleh wilayah berdirinya rumah ini, yang merupakan daerah perairan.

Tingkatan yang terdapat di dalam bangunan rumah ini terbagi menjadi 5. Yang mana setiap tingkatan merupakan sebuah ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda. Tingkatan yang menunjukkan jenjang dari masyarakat. Mulai dari usia, jenis kelamin, bakat, pangkat sampai martabat.

Karakteristik dari tiap tingkatan dan siangnya, bisa dikategorikan dalam penjelasan berikut ini.
Tingkatan Pertama
Tingkatan dikenal dengan nama pagar tenggalung di mana tidak mempunyai dinding pembatas. Fungsinya sendiri ialah untuk menjamu tamu ketika dilaksanakan kegiatan adat.
Tingkatan Kedua
Disebut dengan jogan yang difungsikan untuk tempat berkumpulnya para lelaki..
Tingkatan Ketiga
Kekijing ketiga, mempunyai batasan berupa dinding penyekat. Digunakan sebagai tempat tamu ketika berlangsung acara, yang mayoritas sudah menginjak usia paruh baya.
Tingkatan Keempat
Kekijing ialah ruangan yang letaknya lebih tinggi lagi dibandingkan tingkatan yang sebelumnya. Ruangan di mana sebagai tempat orang yang mempunyai kedekatan dan dihormati oleh banyak orang. Misalnya tamu undangan terhormat seperti Datuk, Dapunto atau tamu undangan yang penting.

Baca juga: Rumah Adat Kajang Leko Jambi
Tingkatan Kelima
Ini merupakan ruangan yang paling luas disebut gegajah. Yang mana terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya ruang amben tetuo, pangkeng dan juga danaben. Semuanya itu punya fungsi yang berbeda satu sama lain. Ruang di tingkat ini lebih istimewa dan punya kedudukan paling tinggi diantara ruang yang lain.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Rumah ada Bubungan Lima merupakan salah satu ikon dari Provinsi Walaupun banyak sekali ikon budaya dan etnik dari masyarakat Bengkulu. Namun, rumah adat ini masih bertahan, dan digunakan oleh masyarakat Bengkulu.

Rumah ada Bubungan Lima Bengkulu 2

Rumah ada Bubungan Lima Bengkulu 2

Struktur dari rumah Bubungan Lima dibuat agar bisa tahan terhadap gempa. Makanya desain dari rumah ini berbentuk panggung. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan letak Provinsi Bengkulu yang sangat rawan terjadi bencana gempa bumi.

Namanya sendiri ternyata diambil dari bentuk desain atap rumah ini. Tidak hanya Bubungan Lima saja, masih banyak sedan atap lainnya. Seperti Bubungan Limas, Bubungan Haji atau Bubungan Jembatan.

Adari Rumah Adat Bengkulu ini terbuat dari bahan baku ijuk, meski sekarang telah banyak yang menggunakan genteng. Di dalam bangunan rumah panggung selalu ada anak tangga. Rumah Bubungan Lima jumlah anak tangga selalu ganjil. Sebuah simbol ketuhanan yang dipercaya oleh masyarakat Bengkulu.

Rumah Bubungan Lima ini, awalnya merupakan tempat tinggal khusus bagi tetua adat atau penghulu bersama dengan keluarga. Sedangkan kalau masyarakat biasa desain rumahnya lain lagi. Makanya di Bengkulu anda bisa menemukan rumah adat lainnya, seperti Rumah Kubung Beranak, rumah Patah Sembilan, Umeak Potong Jang, dan masih banyak lainnya.
Desain Rumah adat Bubungan Lima, Bengkulu
Desain dari rumah adat ini memang dikhususkan bagi para ketua adat. Di mana susunan ruang yang ada dalam rumah Bubungan Lima ini terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda.

Diantaranyaialah ;
Beranda (Bendoro)
Beranda (Bendoro) bagian depan rumah yang difungsikan untuk menjamu tamu atau tempat santai keluarga.
Hall
Hall. Tempat di mana dipakai untuk menjamu tamu yang dekat atau keluarga dekat.
Bilik Gedang
Bilik Gedang. Kamar tidur untuk kepala keluarga bersama istri serta anaknya yang masih berusia kecil.
Bilik Gadis
Bilik Gadis. Kamar khusus untuk anggota keluarga yang masih gadis dan sudah dalam usia dewasa. Letaknya tidak akan jauh dari Bilik Gedang.
Ruang Tengah
Ruang Tengah. Tempat bersantai dan juga tempat untuk anak laki-laki bujang tidur.
Garang
Garang, ruang menyimpan air dan biasa dipakai untuk mencuci pakaian atau piring.
Dapur
Dapur, Selain tempat untuk memasak, ruangan ini juga merupakan tempat menyimpan bahan makanan.
Bendoro belakang
Bendoro belakang. Merupakan tempat beristirahat dan bercengkrama bagi para wanita setelah memasak.
Kolong
Kolong. Bagian bawah rumah, dipakai untuk menyimpan kayu bakar, alat bertani, hasil panen atau juga bisa sebagai kandang ternak.

Baca Juga: Rumah Adat Sumatera Selatan, Rumah Limas

Nah itulah tadi penjelasan sekilas mengenai rumah Bubungan Lima yang merupakan Rumah adat Provinsi Bengkulu. Bisa dilihat bahwa rumah ini mempunyai ciri khas tersendiri. Mulai dari desain dan susunan ruangnya, menjadi sebuah hal yang tidak bisa ditemukan di rumah adat lainnya.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Adat Provinsi Bangka Belitung sangat berkaitan erat dengan budaya Melayu. Banyak budaya yang masih sangat kental dengan adat dari Melayu, ini juga terlihat dari Rumah Adat Bangka Belitung. Dimana Rumah Panggong atau Panggung, adalah ikon etnik dari masyarakat Bangka Belitung.

Bentuknya memang sama dengan Rumah Melayu lainnya, dengan struktur panggung dangdut dibuat dari berbagai bahan alam. Rumah memiliki 9 ruang dan 1 tiang ditengah memiliki ukuran yang besar. Adat masyarakat Bangka, sangat melarang memberikan cat pada bagian dinding.

Meski terlihat warna dinding lusuh akan tetapi, malah ini yang menjadi daya tarik. Bagian atapnya banyak yang menilai mirip rumah Tionghoa dengan desain yang terbaru.

Rumah panggong tidak hanya menjadi simbol budaya saja. Dari dahulu rumah ini merupakan hunian bagi keluarga masyarakat Bangka. Makanya di dalam rumah ini dibagi menjadi beberapa ruang. Mulai dari ruang utama (ruang depan), loss serta dapur.

Baca juga: Rumah adat Bubungan Lima, Bengkulu
Karakteristik Rumah Adat Bangka Belitung
Ruang depan dimulai dari teras kemudian masuk ke ruang utama. Di dalam ruang tersebut ada berbagai macam pernak pernik hiasan yang menjadi ciri khas masyarakat Bangka belitung. Bagian ruang utama hanya seperti hamparan yang luas. Kalau tamu datang akan digelar tikar untuk menjamunya.

Sedangkan loss merupakan ruang pemisah ruang utama dan belakang. Ada beberapa pintu ke kamar yang punya rumah. Di bagian akhir ada dapur. Tempat memasak dan menyimpan berbagai macam alat dan bahan pangan. Semuanya ditata dengan rapi agar mudah dalam menemukan.

Berdasarkan penjelasan tadi, maka bisa dikatakan bahwa rumah bangka belitung ini mempunyai karakteristik tersendiri. Hal itu bisa dilihat dari beberapa hal berikut ;
Sesuai dengan namanya rumah ini bentuknya panggung dengan desain atap menyerupai pelana kuda.

Dingin masih lusuh karena aturan yang mengikat. Dimana dinding rumah tidak boleh dicat.
Terdiri atas beberapa bagian ruang dengan fungsi yang berbeda-beda.
Terdapat tangga sebagai jalan untuk masuk rumah.

Demikian tadi merupakan ciri khas yang bisa anda temukan di rumah Panggong, rumah adat dari Provinsi Bangka Belitung.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartansantara.com - Provinsi Lampung mempunyai Rumah Adat sangat unik dan dijadikan sebagai ikon provinsi ini. Nuwo Sesat merupakan rumah tradisional yang dikategorikan dalam rumah panggung. Di mana desain tersebut diambil sebagai langkah dalam menghindari hewan buas dan goncangan gempa.

Letaknyaprovinsi Lampung sangat rawan terhadap terjadinya gempa bumi.
Rumah Nuwo Sesat memiliki atap yang dibuat dengan menggunakan daun ilalang dan hampir seluruh bagiannya berasal dari kayu. Setiap sisi dari rumah ini terdapat bebedapa ornamen yang menjadi ciri khas.

Baca juga: Rumah Adat Bangka Belitung
Karakteristik Rumah Adat Provinsi Lampung
Tidak semua rumah adat ini mempunyai tiang, ada rumah yang dibangun dengan lantai tanah. Namun, fungsi dasarnya masih sama dengan rumah adat lainnya.
Ciri yang sangat terlihat ialah dibagian atap yang dipenuhi dengan hiasan berupa payung besar (Rurung Agung).

Warnay dipakai ialah kuning, putih atau merah. Simbol keseimbangan masyarakat Lampung. Bentuk dari rumah Nuwo Sesat sangat beragam, tetapi ada ciri khas yang tidak bisa dilepaskan dari rumah adat ini.

Awal mula dari rumah adat Lampung ini, bukanlah hanya sebagai tempat tinggal.

Rumah Nuwo Sesat merupakan balai yang biasa dijadikan sebagai pertemuan. Di mana di rumah inilah tempat untuk mengadakan musyawarah atau pepung. Hal hal itulah yang kemudian membuat rumah ini disebut sebagai Sesat Balai Agung.

Agar lebih mengenal rumah adat Nuwo Sesat ini, maka berikut akan dibagikan mengenai bagian-bagian dari bangunan ini. Setidaknya ada lima bagian yang harus diketahui, diantaranya ialah sebagai berikut ;
Ijan Geladak adalah tangga yang mengantarkan masuk ke dalam rumah. Beserta dengan atap, biasa disebut dengan Rurung Agung.
Anjungan, ialah serambi tempat di mana diadakan rapat atau letemuan dalam lingkup kecil.

Pusiban, tempat diadakannya musyawarah adat secara resmi.
Tetabuhan, ruangan yang mana dipakai untuk menyimpan bebagai perlengkapan musik adat.

Gagah Merem, ruang istirahatnya para penyimbang masyarakat Lampung.
Beberapa ruangan tadi menjadi sebuah ciri khas dari rumah adat Nowo Sesat. Itulah ulasan mengenai Rumah Adat Provinsi Lampung, semoga bisa menambah wawasan pembaca.

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewartanusantara.com - Rumah adat adalah sebuah peninggalan yang patut untuk dikenal dan dilestarikan. Setap wilayah mempunyai Rumah Adat yang berbeda-beda. Pembahasan kali ini akan diarahkan mengenai rumah adat dari masyarakat betawi, masyarakat asli dari provinsi DKI Jakarta.

Rumah adat dari provinsi DKI Jakarta sendiri terdapat 3 jenis. Rumah adat Kebaya dan Rumah adat Gudang dan Rumah Joglo. Akam tetapi yang lebih banyak dikenal di masyarakat luas adalah rumah adat kebaya.

Baca juga: Rumah Adat Bangka Belitung


Ciri Khas Rumah Adat DKI Jakarta
Dikenalnya rumah adat ini tidak lain karena memang terdapat ciri khas dalam bangunannya.  Bisa dikatakan bahwa rumah adat betawi ini sangatlah unik. Bisa dilihat dari beberapa bagian, mulai dari pondasi pendopo, atap, dinding, dan bagian lainnya. Agar mudah untuk dipahami, berikut ini adalah penjelasannya ;
Pondasi
Pondasi. Bagian ini dibangun dengan memakai bahan batu alam disusun serupa umpak. Bagian yang paling penting karena menyangga tiang rumah.
Atap
Atap. Bagian ini bukan terbuat dari atap seperti umumnya. Akam tetapi,  dimuat dari daun kirai yabg dianyam. Bentuknya seperti pelana yang bagian depannya miring.
Pendopo atau disebut dengan teras
Pendopo atau disebut dengan teras. Bagian gabv begitu luas dan biasanya terdapat pagar kayu sebagai pemisah dengan luar.
Gording
Pada bagian gording dibuat dengan menggunakan bahan kayu kecapi atau kayu gowok.
kaso
Bagian reng dan kaso yang merupakan dudukan atap dibuat dari bambu.
Dinding
Kalau bagian dindingnya diambil dari kayu nangka dan kebanyakan di berikan pewarnaan berupa cat warna hijau atau kuning. Tetapi, beberapa dinding juga dibuat dari anyaman bambu.
Pintu dan jendela
Bentuk dari pintu dan jendela lebar dan desainnya dibuat dengan diberikan banyak lubang ventilasi, dengan susunan horizontal.

Itulah beberapa bagian yang paling unik dari rumah adat Kebaya asli DKI Jakarta. Rumah ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan rumah secara umum.

Baca juga: Rumah adat Bubungan Lima, Bengkulu

Di mana terbagi menjadi beberapa bagian ruang di dalamnya. Diantaranya bagian teras yang dilengkapi dengan amben (kursi). Ada pula ruang tamu atau disebut dengan paseban. Serta ada pangkeng (ruang keluarga), 4 kamar tidur dan tidak ketinggalan dapur (srondoyan).

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Setiap provinsi di Indonesia mempunyai Rumah Adat yang berbeda beda. Berbicara mengenai hal tersebut, ada Rumah Adat Belah Bubung yang merupakan rumah adat dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Rumah adat dari Provinsi Kepri ini punya karakteristik yang menjadikannya sebagai ciri khas. Struktur dari rumah adat ini tidak jauh berbeda dengan Rumah Melayu lainnya. Di mana merupakan rumah dengan jenis panggung.

Berdasarkan namanya saja rumah adat yang satu ini ciri khas yang sangat terlihat dari atapnya. Namanya diambil dari atapnya yang mana terbuat dari bubung (bambu) yang terbelah dua.

Seluruh bagian dari rumah belah bubung ini diambil dari alam. Yang bentuk atapnya hampir menyerupai pelana kuda. Bambu merupakan bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan rumah adat Kepri ini.
Fungsi Rumah Adat Belah Bubung Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
Fungsi utama dari rumah belah bubung tidak lain ialah tempat tinggal masyarakat Kepri. Makanya rumah ini terbagi menjadi beberapa bagian. Ada pendopo atau selasar yang dibagi menjadi 3 bagian.

Kemudian ada rumah induk yang dibagi menjadi 3 bagian yang digunakan sebagai tempat untuk seluruh anggota keluarga tidur. Itupun dibedakan berdasarkan usia untuk tempat tidurnya.

Bagian terakhir ada pengganggah atau masyarakat Kepri menyebutnya telo (dapur). Tempat untuk menyimpan berbagai bahan pangan.

Baca: Rumah Adat DKI Jakarta

Pembangunan rumah belah bubung ini ternyata mempunyai proses yang tidak mudah. Di mana harus melalui musyawarah dalam menentukan lokasi, bahan dan lain sebagainya. Itu harus dilalui sampai dengan rumah berdiri dan siap untuk ditempati.

Baca juga: Rumah Adat Provinsi Lampung

Bahkan usai berdiri pun, pemilih akan memberi berbagai macam hiasan untuk menjadi ciri khas dari rumah adat Kepri. Adapun motif yang menjadi ciri khas dari rumah belah bubung ini diantaranya ;
Motif Rumah Adat Belah Bubung Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)

  • Motif tanaman dapat berupa kelompok bunga atau pucuk dari rebung.
  • Motif alam seperti bintang atau awan dan sejenisnya.
  • Motif kaligrafi juga bisa ditemukan. Yakni berbentuk ayat ayat yang diambil dari Al Qur'an.
  • Terakhir motif abstrak yang bisa ditemukan pada bagian atap.

Secara sekilas itulah tadi merupakan penjelasan mengenai Rumah Belah Bubung yang menjadi Rumah adat Kepulauan Riau. Ada landasan filosofis dan nilai yang terkandung dalam pembuatan rumah tersebut.