ASEAN

Pewarta Nusantara, Nasional - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan rasa kesalnya terhadap Bank Dunia yang menurunkan peringkat Indeks Kinerja Logistik (LPI) Indonesia hingga 17 peringkat pada tahun 2023.

Menurut laporan Bank Dunia, LPI Indonesia saat ini berada di peringkat 63 dengan skor 3, sedangkan sebelumnya berada di peringkat 46 dengan skor 3,15.

Luhut merasa perlu mengonfirmasi langsung kepada Bank Dunia mengenai alasan di balik penurunan peringkat logistik yang drastis tersebut.

Ia berencana untuk meminta penjelasan yang transparan dan ingin memahami di mana kekurangan yang dimaksud sehingga perbaikan dapat dilakukan.

Selain merasa kecewa terhadap Bank Dunia, Luhut juga mengekspresikan kegeramannya atas penilaian banyak pihak terhadap kondisi logistik di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa perbandingan kualitas pelabuhan Indonesia dengan negara-negara seperti Singapura dan Malaysia tidak dapat dilakukan secara sebanding.

Baca Juga; Upaya Bersama Mengatasi Kemiskinan: Jumlah Orang Miskin di Indonesia Menurun, Tantangan Masih Menanti

Luhut mengklaim bahwa pemerintah telah berhasil menekan biaya logistik di pelabuhan Indonesia sejak tahun 2019.

Terbukti dari penurunan total biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat di pelabuhan, dari 23,9 persen menjadi sekitar 16 persen.

Menurut Luhut, angka penurunan tersebut sebesar hampir 8 persen adalah prestasi yang baik bagi Indonesia dan telah menghemat triliunan rupiah melalui transformasi tersebut. (*Ibs)

Pewarta Nusantara - Berdasarkan informasi yang kami peroleh, terdapat beberapa pemain dari Asia Tenggara yang telah menarik perhatian pelatih Persija Jakarta,

Thomas Doll. Dalam Liga 1 musim depan, setiap klub diperbolehkan mendaftarkan enam pemain asing, di mana lima di antaranya dapat berasal dari negara manapun, sementara satu pemain harus berasal dari wilayah Asia Tenggara.

Hingga saat ini, Persija baru mendaftarkan dua pemain asing, yaitu Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura, yang keduanya berasal dari negara lain di luar wilayah ASEAN.

Pewarta Nusantara - Indonesia berhasil mencapai keberhasilan yang luar biasa di SEA Games 2023 dengan melampaui target raihan Medali yang ditetapkan sebelumnya.

Presiden Jokowi sejak awal menargetkan Indonesia untuk meraih lebih dari 69 medali emas, mengacu pada pencapaian SEA Games 2021 di Vietnam.

Namun, pada akhir SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja, Indonesia berhasil meraih total 87 medali emas, 80 medali perak, dan 109 medali perunggu.

Meskipun Vietnam berada di posisi pertama dengan 136 medali emas, 105 medali perak, dan 114 medali perunggu, prestasi yang diraih oleh Indonesia patut diacungi jempol.

Tuan rumah Kamboja awalnya tampil dominan, tetapi seiring berjalannya waktu, Thailand dan Vietnam berhasil menggeser dominasi tersebut.

Indonesia juga tak tinggal diam, dengan cabang olahraga wushu menjadi juara umum dengan meraih enam medali emas. Selain itu, bulutangkis dan angkat besi juga turut menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.

Tak hanya itu, timnas basket putri mencatatkan sejarah dengan meraih medali emas setelah menantikan selama 46 tahun. Tim voli putra juga berhasil meraih hat-trick medali emas.

Prestasi gemilang juga diraih oleh tim perahu tradisional, voli pantai putra, gulat, dan kickboxing. Terakhir, timnas U-22 Garuda Muda berhasil menyabet medali emas dalam pertandingan sengit melawan Thailand.

Baca juga: Reaksi Warganet Komentari Kesiapan Kamboja Selenggarakan SEA Games 2023

Dengan SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand sebagai tuan rumah berikutnya, harapan kita adalah agar Tim Merah Putih dapat kembali meraih kesuksesan yang gemilang di ajang tersebut.

Medali SEA Games PNG

Ini adalah klasemen akhir medali SEA Games 2023 yang menunjukkan perolehan medali dari setiap negara. Vietnam berhasil menjadi peringkat pertama dengan 136 medali emas, diikuti oleh Thailand dengan 108 medali emas, dan Indonesia menempati posisi ketiga dengan 87 medali emas.

Kamboja juga mendapatkan peringkat yang baik dengan 81 medali emas. Semua negara peserta telah berkompetisi dengan baik dan memberikan yang terbaik dalam ajang ini.

Pewarta Nusantara - Timnas Indonesia U-22 berhasil mengakhiri kehausan mereka akan gelar dengan menjadi juara sepak Bola SEA Games 2023. Di final, tim yang dibimbing oleh Indra Sjafri ini berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.

Pertandingan antara Timnas U-22 dan Thailand di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa (16/5/2023) dimulai dengan penuh kewaspadaan.

Kedua tim bermain dengan hati-hati dan berusaha membangun serangan secara sabar.

Pada menit ke-8, Timnas U-22 menghadapi ancaman dari tendangan bebas lawan. Namun, pertahanan yang kokoh dan penyelamatan gemilang dari Bagas Kaffa mampu menggagalkan peluang tersebut sebelum pemain Thailand dapat menyambut bola di dalam kotak penalti.

Tidak lama setelah itu, giliran Timnas U-22 yang mencoba mengancam lewat kerjasama antara Marselino Ferdinan dan Ramadan Sananta.

Marselino menggiring bola ke depan dan melepaskan tendangan, namun sayangnya bola melebar dan melambung tinggi di atas gawang.

Thailand tidak tinggal diam dan mencoba membalas melalui serangan balik yang cepat. Melalui umpan terobosan, Teerasak Poephimai berhasil lolos dari jebakan offside dan mendapatkan bola, namun tendangannya hanya mampu melewati sisi kiri gawang Timnas U-22.

Permainan sengit dan saling ancam masih terus berlanjut, dengan Timnas U-22 berusaha untuk menciptakan peluang yang berbahaya.

Komang Teguh mencoba tendangan jarak jauh, namun sayangnya masih belum berhasil mengarahkan bola ke sasaran dengan tepat.

Timnas U-22 berhasil memperoleh keunggulan 1-0 melalui skema lemparan jarak jauh yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga pada menit ke-21.

Ramadan Sananta melakukan tandukan, dan meskipun Songchai Thongcham, bek Thailand, berusaha menghalau, bola tetap masuk ke dalam gawang.

Menyusul keunggulan yang didapatkan oleh Timnas U-22, pelatih Thailand, Ithsara Sritharo, melakukan dua pergantian pemain sekaligus pada menit ke-30.

Bukkoree Lemdee dan Achitpol Keereero digantikan oleh Phongsakon Tsirat dan Anan Yodsangwal.

Timnas U-22 terus mengancam pertahanan Thailand, dan kali ini giliran Witan Sulaeman yang beraksi. Pemain dari Persija Jakarta ini berhasil melakukan cutting-inside di sisi kanan pertahanan Thailand dan melepaskan tembakan mendatar, yang masih bisa ditangkap oleh Soponwit Rakyart.

Pada masa injury time menjelang paruh pertama berakhir, Timnas Indonesia mencetak gol kedua. Ramadan Sananta kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol.

Gol tersebut tercipta setelah ia mengkonversi umpan dari Rizky Ridho. Meskipun terjadi protes dari Thailand yang menganggap ada pelanggaran di kotak penalti Indonesia sebelum gol terjadi, wasit tetap memutuskan gol tersebut sah.

Thailand berhasil mengambil kendali permainan sejak babak kedua dimulai. Timnas U-22, di sisi lain, memilih untuk bermain dengan bertahan dan menempatkan banyak pemain di belakang.

Thailand mendapatkan peluang emas melalui Settasit Suvannaseat pada menit ke-52. Namun, Ernando berhasil melakukan penyelamatan penting untuk mencegah Timnas U-22 kebobolan.

Pada menit ke-65, Thailand berhasil memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2. Anan Yodsangwal mencetak gol dengan sundulan yang mengikuti sepak pojok yang dilakukan oleh Channarong Promsrikaew.

Gol tersebut mengguncang Timnas U-22, dan mereka mulai bermain menyerang lagi. Pada menit ke-66, Fajar melakukan aksi individu di luar kotak penalti dan melepaskan tendangan yang melesat tipis di sebelah kanan gawang Thailand.

Saat pertandingan memasuki 10 menit terakhir, Marselino hampir membawa Timnas U-22 mencetak gol lagi. Namun, tendangan bebasnya berhasil ditepis oleh Soponwit Rakyart.

Thailand melakukan serangan balik cepat pada menit ke-84, tetapi tendangan Irfan Jauhari hanya melambung di atas gawang Thailand, meskipun ia memiliki pilihan untuk memberikan umpan kepada rekan-rekannya yang mencari ruang kosong.

Di menit-menit akhir, Thailand terus menekan dan memaksa Indonesia untuk berjuang keras dalam menjaga gawangnya. Tambahan waktu selama 7 menit membuat pertandingan terasa sangat panjang.

Di saat injury time, sebuah drama terjadi. Ketika detik-detik terakhir sebelum pertandingan berakhir, para pejabat Indonesia mulai merayakan, namun ternyata pertandingan masih berlanjut.

Pada momen itu, Thailand berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 melalui gol yang dicetak oleh Yotsakon Burapha. Skor imbang 2-2 memaksa pertandingan untuk dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Di masa injury time tersebut, drama kembali terjadi. Setelah Indonesia mencetak gol ketiga melalui Irfan Jauhari, keributan pecah di bangku cadangan kedua tim.

Wasit memberikan beberapa kartu merah kepada pemain dari kedua tim yang terlibat dalam kegaduhan tersebut. Dua pemain, satu dari Thailand dan satu dari Indonesia, diusir oleh wasit. Beberapa ofisial tim juga mendapatkan kartu merah.

Tak lama kemudian, Thailand harus bermain dengan hanya 9 pemain setelah Khamdee mendapatkan kartu kuning kedua karena pelanggaran terhadap Rio Fahmi. Skor 3-2 tetap bertahan hingga jeda perpanjangan waktu.

Setelah istirahat, Indonesia berhasil mencetak gol keempat melalui Fajar, dan terakhir Beckham Putra juga ikut mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan 5-2 bagi Indonesia atas Thailand hingga akhir pertandingan.
Berikut adalah susunan pemain untuk kedua tim Indonesia Vs Thailand
Timnas Indonesia U-22:

1. Penjaga Gawang: Ernando Ari (No. 20)
2. Bek: Bagas Kaffa (No. 2)
3. Bek: Rizky Ridho (No. 5)
4. Bek: Komang Teguh (No. 4)
5. Bek: Haykal Alhafiz (No. 13)
6. Gelandang: Fajar Fathur Rachman (No. 14)
7. Gelandang: Alfeandra Dewangga (No. 19) - Digantikan oleh Muhammad Ferrai (No. 20) pada menit ke-70
8. Gelandang: Muhammad Taufany (No. 15) - Digantikan oleh Ananda Raehan (No. 23) pada menit ke-47
9. Gelandang: Marselino Ferdinan (No. 7)
10. Gelandang: Witan Sulaeman (No. 8) - Digantikan oleh Rio Fahmi (No. 17) pada menit ke-90+4
11. Penyerang: Ramadhan Sananta (No. 9) - Digantikan oleh Irfan Jauhari (No. 11) pada menit ke-55

Thailand:

1. Penjaga Gawang: Soponwit Rakyart (No. 1)
2. Bek: Airfan Doloh (No. 6) - Digantikan oleh Apisit Saenseekammuan (No. 16) pada menit ke-73
3. Bek: Bukkoree Lemdee (No. 2) - Digantikan oleh Phongsakon Tsirat (No. 25) pada menit ke-30
4. Bek: Chatmongkol Rueangthanarot (No. 3)
5. Bek: Jonathan Khemdee (No. 4)
6. Gelandang: Songchai Thongcham (No. 5)
7. Gelandang: Channarong Promsrikaew (No. 7)
8. Gelandang: Teerasak Poephimai (No. 8)
9. Gelandang: Achitpol Keereerom (No. 10) - Digantikan oleh Anan Yodsangwal (No. 19) pada menit ke-30
10. Penyerang: Settasit Suvannaseat (No. 17) - Digantikan oleh Yotsakon Burapha (No. 24) pada menit ke-88
11. Penyerang: Chayapipat Supunsasuch (No. 19) - Digantikan oleh Purachet Thodsanit (No. 23) pada menit ke-47

Pewarta Nusantara - Kabar yang menggemparkan datang dari Myanmar ketika pasukan junta dilaporkan melakukan pembakaran hidup-hidup terhadap 19 warga sipil, termasuk delapan anak-anak, pada Rabu pekan lalu, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN sedang berlangsung di Labuan Bajo. Insiden ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di negara tersebut.

Berdasarkan laporan Radio Free Asia (RFA), pasukan junta menangkap sejumlah orang di Desa Nyaung Pin Thar, Bago, pada tanggal 10 Mei.

Kemudian, pada pukul 17.00, pasukan tersebut mengerahkan kekejaman dengan membakar para warga yang tak berdaya. Lima dari 19 korban adalah anggota satu keluarga, termasuk anak-anak yang masih berusia 6 tahun.

Salah satu sumber yang dihubungi oleh Radio Free Asia (RFA) mengungkapkan bahwa pasukan junta militer "membunuh mereka begitu saja." Kejadian ini terjadi di tengah pertempuran antara pasukan junta dengan dua kelompok pemberontak Karen, yaitu Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) dan Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA), di kawasan Bago.

Beberapa jam sebelum pembakaran terjadi, pemberontak melancarkan serangan di sebuah tambang di kawasan Bago. Mereka mengklaim telah meledakkan tambang tersebut sekitar 15 kali dan menewaskan sekitar 30 tentara junta.

Setelah serangan tersebut, pasukan junta bergerak menuju Desa Nyaung Pin Thar, di mana pertempuran sengit meletus. Pemberontak baru mengetahui insiden pembakaran setelah pertempuran berakhir dan menemukan jasad korban keesokan paginya.

Hingga saat ini, junta militer Myanmar belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden ini, yang notabene terjadi di tengah berlangsungnya KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Konflik di Myanmar menjadi perhatian serius bagi para pemimpin negara-negara ASEAN. Bahkan, mereka telah merilis deklarasi khusus yang mengutuk serangan terhadap konvoi diplomat yang membawa bantuan di Myanmar, termasuk konvoi yang melibatkan diplomat Indonesia.

Selama KTT berlangsung, Presiden Joko Widodo dan sejumlah pemimpin negara lainnya terus memperingatkan Myanmar untuk segera menghentikan Konflik yang sedang terjadi di negara tersebut.

Myanmar masih dilanda konflik sejak kudeta militer yang menggulingkan pemerintahan yang sah pada 1 Februari 2021. Warga Myanmar telah menunjukkan ketegasan mereka dalam melakukan demonstrasi di berbagai wilayah, namun junta militer telah menggunakan kekuatan berlebihan dan bahkan melakukan tindakan pembunuhan terhadap mereka yang menentang kekuasaan mereka.

Pewarta Nusantara - Timnas Indonesia U-22 akan segera menghadapi pertandingan semifinal melawan Vietnam dalam ajang SEA Games 2023. Sebagai bentuk dukungan kepada Timnas Garuda, pemerintah telah menyediakan 800 tiket gratis bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja dan ingin menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung.

Laga antara Indonesia vs Vietnam akan berlangsung di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Sabtu, 13 Mei 2023, dengan waktu kickoff pukul 16.00 WIB. Sebagai informasi, seluruh tiket pertandingan dalam SEA Games 2023 telah digratiskan bagi penonton. Bagi WNI yang ingin mendukung Timnas Indonesia di Kamboja, ada dua kontak yang dapat dihubungi.

Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja memiliki kontak yang dapat dihubungi, yaitu Rizal. Selain itu, kelompok suporter juga memiliki kontak yang dapat dihubungi, yakni Arsa melalui akun Instagram @arsaa1945.

Effendi Ghozali, seorang pengamat sepak bola, memberikan keterangan mengenai pertandingan Timnas Indonesia dan dukungan suporter.

"Di tangan saya, saya baru dapat dari Rizal, dari Timnas kita, ada 300 tiket. Sebenarnya ada 500 lagi, jadi 800 total, yang akan diberikan untuk para pendukung Indonesia yang datang dari mana-mana sebetulnya. Termasuk di belakang ada Arsya, koordinator suporter yang datang jauh-jauh dari Semarang," kata Effendi seperti yang diberitakan Detik.com.

Effendi menyampaikan, ada sekitar 300 tiket yang tersedia dari Timnas Indonesia, dan tambahan 500 tiket lagi yang telah disediakan oleh KBRI di Kamboja.

Jadi, total ada 800 tiket yang dapat diberikan kepada para pendukung Indonesia yang datang dari berbagai daerah, termasuk koordinator suporter Arsya yang datang dari Semarang.

"Total ada 800 tiket yang saya pegang, 500 sudah dibawa bapak Rizal dari KBRI di Kamboja," kata dia menambahkan.

Meskipun Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat saat berhadapan dengan Vietnam, dengan catatan kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir melawan Golden Star Warrior, mereka berhasil mencatatkan performa yang mengesankan di fase grup SEA Games 2023.

Baca juga: Update Perolehan Medali SEA Games 2023: Vietnam Memimpin, Indonesia di Posisi Keempat

Tim asuhan Indra Sjafri berhasil meraih kemenangan dalam setiap pertandingan, mencetak 13 gol dan hanya kebobolan satu gol, sehingga finis sebagai juara grup A.

Dengan adanya tiket gratis yang disediakan, diharapkan semakin banyak WNI yang dapat memberikan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Vietnam di SEA Games 2023.

Pewarta Nusantara - Update terkini mengenai perolehan medali SEA Games 2023 menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil mengumpulkan 50 medali emas. Selain itu, mereka juga meraih 43 medali perak dan 61 medali perunggu.

Dengan jumlah tersebut, Indonesia saat ini menempati peringkat keempat di klasemen sementara, di atas Singapura yang berada di peringkat kelima.

SEA Games 2023 yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, melibatkan 11 negara peserta dengan total 36 cabang olahraga dan 569 medali emas yang diperebutkan.

Kontingen Indonesia sedang berjuang keras untuk meraih sebanyak mungkin medali emas bagi negara.

Meskipun masih berada di peringkat empat, Indonesia berhasil mengurangi selisih emas dengan negara tuan rumah Kamboja. Pada Jumat, 12 Mei 2023, Indonesia berhasil menambah delapan medali emas.

Cabang olahraga fin swimming memberikan kontribusi dengan meraih tiga emas, sementara wushu berhasil meraih lima emas sekaligus. Prestasi tersebut semakin mendekatkan Indonesia dengan posisi ketiga yang saat ini ditempati oleh Kamboja.

Perolehan medali emas Indonesia mencapai 50, sedangkan Kamboja telah mengumpulkan 58 emas. Sementara itu, Vietnam memimpin klasemen dengan 71 emas, dengan selisih 11 emas dari Thailand yang berada di posisi kedua.

Baca juga: Sukses! Timnas Bulutangkis Beregu Putra Indonesia Lolos ke Final SEA Games Kamboja 2023

Pertarungan untuk mendapatkan medali terus berlanjut, dan kita dapat mengikuti perkembangan selanjutnya dalam peringkat SEA Games 2023.

Berikut adalah update terbaru mengenai perolehan medali emas SEA Games 2023:

1. Vietnam: 71 emas, 68 perak, 78 perunggu
2. Thailand: 60 emas, 43 perak, 67 perunggu
3. Kamboja: 58 emas, 47 perak, 63 perunggu
4. Indonesia: 50 emas, 43 perak, 61 perunggu
5. Singapura: 38 emas, 32 perak, 38 perunggu
6. Filipina: 31 emas, 56 perak, 73 perunggu
7. Malaysia: 28 emas, 35 perak, 60 perunggu
8. Myanmar: 15 emas, 14 perak, 43 perunggu
9. Laos: 6 emas, 14 perak, 43 perunggu
10. Brunei Darussalam: 2 emas, 1 perak, 5 perunggu
11. Timor Leste: 0 emas, 0 perak, 2 perunggu

Data ini mencakup perolehan medali hingga Jumat, 12 Mei 2023 pukul 22.30 WIB. Informasi ini didapatkan dari laman resmi panitia SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC).

Vietnam memimpin dalam perolehan medali emas, diikuti oleh Thailand dan Kamboja. Indonesia berada di posisi keempat dengan total 50 medali emas.

Singapura, Filipina, Malaysia, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste juga telah berhasil meraih medali dalam kompetisi ini.

Perjuangan para atlet dalam SEA Games 2023 terus berlanjut, dan klasemen perolehan medali dapat berubah seiring dengan berjalannya pertandingan. Semua negara peserta berusaha keras untuk meraih prestasi terbaik di ajang olahraga ini.

Pewarta Nusantara - Timnas Bulutangkis Beregu Putra Indonesia berhasil melaju ke final SEA Games 2023 setelah mengalahkan Singapura dengan skor 3-0 dalam pertandingan semifinal pada Rabu (10/5).

Dilansir dari Bola.net, tim Indonesia menurunkan Chico Aura Dwi Wardoyo pada nomor tunggal putra dalam pertandingan pertama.

Meskipun kesulitan pada set pertama, Chico berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan dengan skor 21-7 dalam set kedua. Pertarungan ketat terjadi pada set ketiga, di mana Chico harus bekerja keras untuk akhirnya meraih kemenangan dengan skor 24-22.

Selanjutnya, ganda putra Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana berhadapan dengan Terry Hee Yong Kai/Loh Kean Hean.

Tanpa kesulitan yang signifikan, Bagas dan Fikri berhasil menang dengan skor 21-15 dan 21-17 dalam dua set langsung.

Christian Adinata menjadi pemain ketiga untuk Timnas Bulutangkis Beregu Putra Indonesia. Set pertama berjalan lancar dengan kemenangan 21-15. Namun, pada set kedua, Adinata kalah dengan skor 21-12.

Pada set ketiga, Adinata tidak berhasil bangkit dan akhirnya kalah 14-21 dari Jason Teh Jia Heng.

Pertandingan keempat melibatkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang berhadapan dengan Nge Joo Jie/Terry Hee Yong Kai.

Meskipun mengalami kesulitan di awal pertandingan, Pramudya dan Yeremia berhasil menang dengan skor 21-18 dalam set pertama. Pada set kedua, penampilan Nge Joo Jie/Terry Hee Yong Kai tidak optimal, sehingga Pramudya dan Yeremia memenangkan set tersebut dengan skor 21-16.

Kemenangan gemilang ini membawa Timnas Bulutangkis Beregu Putra Indonesia melangkah ke final SEA Games 2023, menunjukkan kekuatan dan keterampilan mereka dalam bidang bulutangkis.

MS 1
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Loh Kean Yew: 2-1 (10-21 21-7 24-22)
MD 1
Muhammad Fikri/Bagas Maulana vs Terry Hee Yong Kai/Loh Kean Hean: 2-0 (21-15 21-17)
MS 2
Christian Adinata vs Jason Teh Jia Heng: 1-2 (21-15 12-21 14-21)
MD 2
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan vs Nge Joo Jie/Johann Prajogo: 2-0 (21-18 21-16)

Senin, 8 Mei 2023

Penyisihan - 10.00 WIB | Singapura vs Filipina: 3-1

MS 1 | Loh Kean Ywe vs Jewel Angelo Quinez Albo: 2-0 (21-14, 21-13)
MD 1 | Andy Jun Liang Kwek/Loh Kean Hean vs Alvin Nitura Morada/Christian Ong Bernardo: 0-2 (14-21, 15-21)
MS 2 | Jia Heng Jason Teh vs Lance Gabriel Arguelles Vargas: 2-0 (21-11, 21-11)
MD 2 | Nge Joo Jie/Terry Hee Yong Kai vs Julius Columbres Villabrille/Solomon Caralipio Padiz: 2-1 (13-21, 21-19, 21-18)

Penyisihan - 12.30 WIB | Kamboja vs Thailand: 0-3

MS 1 | Vath Vannthoun vs Sitthikom Thammasin: 0-2 (9-21, 10-21)
MD 1 | Heng Mengleap/Yam Somnang vs Pakkapon Teeraratsakul/Panuchaphon Teeraratsakul: 0-2 (9-21, 6-21)
MS 2 | Sok Rikreay vs Peeratchai Sukphun: 0-2 (19-21, 7-21)

Selasa, 9 MEI 2023

Penyisihan - 10.00 WIB | Vietnam vs Malaysia: 1-3
MS 1 | Hai Dang Nguyen vs Leong Jun Hao: 0-2 (14-21, 16-21)
MD 1 | Dinh Hoang Nguyen/Dinh Manh Tran vs Goh Boon Zhe/Rayner Beh Chun Meng: 0-2 (19-21, 14-21)
MS 2 | Duc Phat Le vs Lee Shun Yang: 2-0 (21-13, 16-21, 21-7)
MD 2 | Van Hai Pham/Xuan Hung Nguyen vs Chia Weijie/Liew Xun: 0-2 (14-21, 18-21)

Rabu, 10 MEI 2023

Semifinal A - 12.30 WIB | Singapura vs Indonesia

MS 1 | Chico Aura Dwi Wardoyo vs Loh Kean Yew: 2-1 (10-21 21-7 24-22)
MD 1 | Muhammad Fikri/Bagas Maulana vs Terry Hee Yong Kai/Loh Kean Hean: 2-0 (21-15 21-17)
MS 2 | Christian Adinata vs Jason Teh Jia Heng: 2-0 (21-15 12-21 14-21)
MD 2 |Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan vs Nge Joo Jie/Johann Prajogo: 2-0 (21-18 21-16)

Semifinal B - 12.30 WIB | Thailand vs Malaysia

Kamis, 11 MEI 2023

Final

15.00 WIB: Indonesia vs Thailand/Malaysia

Catatan: Indonesia mendapatkan bye di babak penyisihan

Thus the explanation about Timnas Bulutangkis Beregu Putra Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2023 that we can review. Hope the explanation of Timnas Bulutangkis Beregu Putra Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2023 is helpful.

Phnom Penh, 07 Mei 2023 - Timor Leste, negara terbaru yang menjadi peserta dalam SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, masih menghadapi tantangan dalam meraih medali di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.

Meskipun telah berjuang dengan gigih, Timor Leste masih kesulitan untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam perolehan medali.

Dalam edisi ke-32 SEA Games ini, Timor Leste tampil dengan semangat yang tinggi, mewakili bangga negara mereka dan berkompetisi dalam beberapa cabang olahraga.

Namun, hingga saat ini, mereka baru berhasil meraih 1 medali perunggu.

Meski perolehan medali tidak menjadi satu-satunya ukuran keberhasilan, Timor Leste terus berupaya memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.

Para atlet mereka berjuang keras, tetapi mereka harus menghadapi persaingan yang kuat dari negara-negara ASEAN lainnya yang memiliki tradisi dan prestasi olahraga yang lebih mapan.

Timor Leste, sebagai negara yang masih berkembang dalam bidang olahraga, menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur, pendanaan, dan pengembangan bakat atlet.

Meskipun demikian, mereka tidak patah semangat dan tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi mereka di tingkat regional maupun internasional.

Kehadiran Timor Leste dalam SEA Games 2023 adalah langkah yang penting dalam memperluas partisipasi olahraga di wilayah Asia Tenggara. Meskipun mereka baru meraih 1 medali, partisipasi mereka dalam ajang ini memberikan inspirasi bagi negara-negara baru lainnya untuk terlibat dalam kegiatan olahraga regional.

Timor Leste juga telah mendapatkan dukungan dan apresiasi dari negara-negara ASEAN lainnya.

Semangat dan semangat juang mereka dalam menghadapi tantangan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan olahraga di negara mereka.

Baca juga: Jumlah Negara dan Cabang Olahraga yang Dipentaskan di SEA Games 2023

SEA Games 2023 masih berlangsung, dan Timor Leste memiliki kesempatan untuk meraih medali dalam sisa kompetisi.

Meskipun mungkin tantangan mereka masih besar, kehadiran mereka di panggung olahraga regional ini adalah langkah awal yang berarti bagi perkembangan olahraga di Timor Leste.

Kita semua berharap agar Timor Leste terus berjuang dan menginspirasi generasi muda untuk aktif terlibat dalam olahraga.

Dukungan dan semangat kita akan terus mengiringi perjalanan mereka dalam SEA Games 2023 dan di masa depan, karena olahraga adalah sarana yang kuat untuk mempersatukan negara-negara dan membangun hubungan yang erat di antara mereka.

Phnom Penh, 7 Mei 2023 - Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2023, telah resmi dimulai di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, pada tanggal 5 Mei 2023.

Meskipun beberapa cabang olahraga telah memulai pertandingan sejak Sabtu lalu, acara pembukaan resmi diadakan pada hari ini, menandai dimulainya kompetisi yang akan berlangsung hingga 17 Mei mendatang.

SEA Games ke-32 ini melibatkan 11 negara ASEAN yang berkompetisi dalam 36 cabang olahraga yang berbeda.

Negara-negara yang berpartisipasi dalam ajang prestisius ini adalah Kamboja, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Myanmar, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste.

Penyelenggai SEA Games 2023 di Kamboja berkomitmen untuk menyajikan acara yang berkesan dan sukses.

Negara tuan rumah telah menyiapkan infrastruktur dan fasilitas yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kompetisi ini.

Selain itu, upaya keamanan dan keselamatan juga menjadi fokus utama, dengan langkah-langkah yang ketat untuk memastikan semua atlet dan tamu yang hadir merasa aman.

Dalam SEA Games 2023, terdapat 36 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Cabang olahraga tersebut mencakup berbagai disiplin seperti atletik, renang, sepak bola, bola basket, bulu tangkis, angkat besi, dan masih banyak lagi.

Para atlet dari setiap negara akan berjuang keras untuk meraih medali emas dan mengharumkan nama negara mereka.

Kompetisi SEA Games tidak hanya tentang prestasi olahraga, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat persahabatan dan solidaritas antara negara-negara ASEAN.

Baca juga: Perolehan Medali sementara SEA Games 2023

Pesta olahraga ini diharapkan dapat memperkaya budaya dan memupuk hubungan baik di antara negara-negara peserta.

Dengan jumlah negara dan cabang olahraga yang dipertandingkan, SEA Games 2023 di Phnom Penh akan menjadi panggung yang menarik dan penuh semangat.

Seluruh dunia olahraga akan memperhatikan kompetisi ini dan menyaksikan aksi para atlet yang berbakat dari Asia Tenggara.

Mari kita saksikan dan dukung para atlet kita dalam SEA Games 2023 yang penuh dengan semangat persaingan, kecemerlangan, dan persahabatan di antara negara-negara ASEAN.