Pewarta Nusantara
Menu Kirim Tulisan Menu

Tanjiro

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara, Anime - Tanjiro Kamado, karakter utama dalam Anime Demon Slayer, telah dikenal sebagai pengguna teknik pernafasan matahari.

Namun, dalam musim ketiga yang baru saja berakhir, Tanjiro menunjukkan pertempuran menggunakan teknik pernafasan guntur yang biasanya digunakan oleh Zenitsu.

Pertanyaannya, sebenarnya berapa banyak teknik pernafasan yang dikuasai oleh Tanjiro? Berikut penjelasannya.
1. Teknik Pernafasan Air
Teknik pernafasan air adalah gaya teknik pernafasan pertama yang dipelajari oleh Tanjiro ketika ia pertama kali bergabung dengan pasukan pembasmi iblis. Dia belajar bersama Yokodako Sakonji, mantan Hashira air. Posisi Hashira air kemudian diwariskan kepada Giyuu Tomioka, yang menyelamatkan Tanjiro dan Nezuko dan membawa mereka ke Urokodaki.

Namun, Tanjiro mengalami sedikit kesulitan dalam menguasainya pada awalnya, dan ketika dia menggunakan teknik pernafasan air dalam pertempuran, dia sering merusak pedang nichirinnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak sepenuhnya cocok dengan teknik tersebut. Namun, Tanjiro tetap dapat menggunakannya kapan pun dan bahkan menggabungkannya dengan teknik pernafasan lainnya.
2. Teknik Pernafasan Api
Seperti yang dikatakan oleh Urokodaki, kemampuan untuk menguasai beberapa teknik pernafasan adalah sesuatu yang sangat sulit bagi pembasmi iblis. Jika seseorang mampu melakukannya, itu menandakan bahwa mereka adalah sosok yang luar biasa.

Ketika Tanjiro bertemu dengan Rengoku dalam Arc Mugen Train, dia banyak berdiskusi tentang teknik pernafasan api untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknik pernafasan matahari. Teknik pernafasan api sebenarnya adalah cabang yang sangat dekat dengan teknik pernafasan matahari. Tanjiro kemudian menggunakan teknik ini dalam pertempuran melawan iblis Rui.

Ritual cuaca yang dilakukan oleh leluhur Tanjiro melibatkan gerakan yang menyerupai teknik pernafasan api. Melalui pengamatan dan latihan, Tanjiro akhirnya berhasil menguasai teknik pernafasan api, yang semakin mendorongnya untuk mengejar pengetahuan tentang teknik pernafasan matahari.
3. Teknik Pernafasan Guntur
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Tanjiro menggunakan teknik pernafasan guntur saat melawan Hantengu, seorang iblis bulan tingkat empat. Teknik ini sebenarnya adalah milik Zenitsu. Namun, ketika berlatih bersama Zenitsu, Tanjiro secara diam-diam mempelajarinya. Dalam pertempuran tersebut, Tanjiro menggabungkan teknik pernafasan guntur dengan teknik pernafasan matahari.
4. Teknik Pernafasan Matahari
Tanjiro semakin mendekati penguasaan teknik pernafasan matahari. Teknik ini hanya pernah dikuasai oleh Yoriichi Tsugikuni, yang mewariskan ilmunya kepada Sumiyoshi, leluhur Tanjiro. Ilmu ini kemudian menjadi ritual pemujaan matahari yang dilakukan oleh keluarga Tanjiro. Gerakan-gerakan ritual tersebut pada dasarnya adalah gerakan pertempuran yang dilakukan oleh Yoriichi.

Ketika Tanjiro bertarung, ia secara naluriah melakukan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh keluarganya saat melakukan ritual. Inilah yang memungkinkan Tanjiro menggunakan teknik pernafasan matahari. Namun, karena informasi yang terbatas, Tanjiro tidak mengetahui banyak hal tentang teknik ini. Selain itu, Tanjiro juga memiliki beberapa kesamaan dengan Yoriichi, seperti anting, pedang, dan tanda pembasmi iblis di dahinya yang sangat mirip.

Baca juga: Analisis Episode 10 Anime Oshi no Ko: Tekanan yang Menghantui Karakter Utama

Dalam perjalanan petualangannya, Tanjiro terus mengembangkan kemampuan dan penguasaannya atas teknik pernafasan yang berbeda. Setiap teknik pernafasan yang dikuasainya memberikan kekuatan dan keunikan tersendiri dalam pertempuran melawan iblis. (*Ibs)

Erniyati Khalida Erniyati Khalida
1 tahun yang lalu

Pewarta Nusantara - Di dunia Anime Demon Slayer, tidak semua pembasmi iblis memiliki tanda khusus di jidat mereka. Namun, beberapa pembasmi iblis terkuat seperti Tanjiro, Yoriichi, Sanemi, dan Gyomei memiliki tanda tersebut.

Tanda tersebut berbentuk seperti tato atau jejak tubuh dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan pembasmi iblis sebagai penanda kekuatan mereka. Namun, memiliki tanda tersebut juga memiliki konsekuensi yang harus dibayar, yaitu kematian.

Tanda tersebut memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan dan kelincahan individu, mengubah pedang nichirin menjadi berwarna merah terang, serta melumpuhkan regenerasi iblis.

Setiap karakter yang memiliki tanda tersebut juga memiliki kemampuan ekstrasensori yang disebut dunia transparan. Dengan kemampuan ini, mereka dapat melihat aliran darah, otot, dan gerakan sendi lawan, sehingga memungkinkan mereka untuk memprediksi serangan yang akan datang.

Fakta Menarik! Tanda Pembasmi Iblis dalam Anime <a href=

Demon Slayer" width="1200" height="780" /> Fakta Menarik! Tanda Pembasmi Iblis dalam Anime Demon Slayer (Foto: Istimewa)

Tanda pembunuh iblis ini bisa memberikan kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa, tetapi di sisi lain, mereka juga menghadapi konsekuensi kematian di usia 25 tahun, kecuali untuk Yoriichi.

Yoriichi Tsugikuni memiliki tanda pembasmi iblis di jidatnya, tetapi ia memiliki kekuatan khusus yang memungkinkannya melampaui usia 25 tahun dan mati karena usia tuanya yang telah mencapai 80 tahun.

Hal ini terjadi karena Yoriichi telah memiliki tanda tersebut sejak lahir.

Selain para pembasmi iblis, tanda ini juga dimiliki oleh Kokushibo, yang sebelumnya juga merupakan pembasmi iblis dan pencipta teknik pernafasan bulan.

Namun, Kokushibo tidak mati di usia 25 tahun karena ia memilih untuk menjadi setan dan mendapatkan keabadian. Keputusan Kokushibo untuk menjadi iblis adalah salah satunya karena ia menyadari bahwa jika ia tetap menjadi manusia, ia akan mati di usia 25 tahun.

Namun, ada juga yang membangkitkan tanda ini setelah usia 25 tahun dan tetap mendapatkan manfaat dari tanda tersebut, seperti yang dilakukan oleh Gyomei.

Baca juga: Tiga Pedang Nichirin Milik Hashira Perempuan dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Namun, tidak lama setelah itu, Gyomei pun meninggal. Kemungkinan besar, tanda tersebut memiliki pengaruh terhadap kematian Gyomei.

Meskipun dalam serial anime Demon Slayer tidak dijelaskan secara rinci mengenai tanda pembasmi iblis ini, tanda tersebut dapat dianggap sebagai pisau bermata dua, yang bisa menjadi kutukan atau berkah bagi mereka yang memilikinya.

Keberadaan tanda ini memberikan daya tarik tersendiri dan memperkuat misteri di balik kehidupan para pembasmi iblis dalam cerita.