Erling Haaland
Pewarta Nusantara, Yogyakarta - Erling Haaland Tergelincir, Tapi Pep Guardiola Percaya Diri Menjelang Final Liga Champions.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, tidak merasa khawatir dengan performa Erling Haaland menjelang final Liga Champions.
Meskipun Haaland mengalami penurunan performa dalam beberapa pertandingan terakhir, Guardiola yakin bahwa Haaland akan memberikan kontribusi besar bagi timnya di final.
Haaland telah mencetak 52 gol dari 52 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Namun, ia telah gagal mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir dan hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
Meskipun demikian, Guardiola tetap percaya pada kemampuan Haaland. "Saya bukanlah orang yang akan membahas rata-rata gol Haaland. Jika ada keraguan tentang hal itu, itu hanya ada dalam pikiran Anda sendiri," kata Guardiola mengutip dari Football Italia.
"Saya tidak meragukan Haaland. Besok, dia akan siap membantu kami meraih gelar Liga Champions. Saya memiliki rencana, kami akan berkomunikasi mengenai ide-ide tersebut. Jika berhasil, itu akan menjadi hal yang baik. Pemain kami telah mempersiapkan segalanya, mereka menghormati lawan dan mereka akan memberikan segalanya untuk mencapai tujuan tersebut."
Selain itu, Guardiola juga mengagumi beberapa pemain dari Inter Milan, termasuk kiper Andre Onana dan Alessandro Bastoni.
Guardiola mengakui kualitas Onana sebagai seorang penjaga gawang yang luar biasa, sementara Bastoni memiliki kemampuan untuk menghubungkan permainan dengan penyerang dan memberikan umpan-umpan berkualitas.
Guardiola menyadari bahwa Inter Milan memiliki gaya permainan yang kuat, seperti pressing tinggi, dan memiliki lima bek yang sulit ditembus.
Namun, ia memiliki rencana untuk menghadapi tantangan tersebut dengan mempertahankan koneksi timnya dan mencari solusi agar dapat menyerang secara efektif.
Dalam persiapan menjelang final Liga Champions, Guardiola tetap optimis dan siap menghadapi segala tantangan yang ada. Ia meyakini bahwa timnya akan memberikan yang terbaik dan berjuang untuk meraih gelar yang ditargetkan. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Jakarta - Erling Haaland Tidak Terkejut Saat Menjadi Mesin Gol Manchester City. Erling Haaland seolah-olah langsung menyesuaikan diri dengan cepat tanpa perlu waktu adaptasi yang lama.
Dalam musim perdananya berseragam Manchester City, dia berhasil mencetak lebih dari 50 gol di semua kompetisi yang diikutinya.
Ketibaannya di Premier League untuk pertama kalinya tentunya tidak akan mudah. Namun, bagi Erling Haaland, hal tersebut tidak menjadi masalah ketika bergabung dengan Manchester City.
Keberhasilannya yang mencolok ini tidak membuatnya terkejut. Ia menyadari bahwa memiliki pelatih sekelas Pep Guardiola, didukung oleh ambisi besar klub, membuatnya dapat tampil dengan performa yang maksimal.
"Saya menyadari bahwa saya harus beradaptasi dengan pelatih baru, staf baru, rekan setim baru, dan juga lingkungan baru. Namun, saya merasa telah beradaptasi dengan baik dan saya sangat menikmati setiap menit di sini," ungkap Erling Haaland kepada BBC.
"Ketika saya bergabung dengan tim ini, saya tahu bahwa saya akan memiliki banyak peluang untuk mencetak gol dan memberikan pengaruh yang besar," tambahnya.
Erling Haaland Menargetkan Gelar Juara Liga Champions dan Kontribusi Melalui Gol. Meskipun Erling Haaland telah mencatatkan prestasi yang luar biasa di musim ini, masih ada satu ujian terakhir yang harus dihadapinya. Yaitu pertandingan final Liga Champions melawan Inter Milan.
Baca juga: Frank Lampard Ungkap Cara Menghentikan Erling Haaland: Pujian untuk Pemain Muda yang Menjanjikan
Perhatian publik sangat terpusat pada Haaland karena ia sering dianggap kurang mengesankan dalam pertandingan-pertandingan penting. Contohnya, saat melawan Real Madrid di babak semifinal Liga Champions dan final Piala FA melawan Manchester United.
Inilah yang ingin Erling Haaland buktikan. Ia ingin membawa Manchester City meraih gelar Liga Champions melalui kontribusinya dalam mencetak gol di Istanbul.
"Target saya selanjutnya adalah membantu tim meraih trofi terakhir musim ini melalui gol-gol saya," lanjutnya.
"Saya menyadari bahwa jika saya mampu mencetak gol dan mendukung tim, itu akan membantu semua orang dalam mencapai tujuan akhir kita," tutup Haaland dengan semangat. (*Ibs)
Pewarta Nusantara, Indonesia - Pada hari yang sama setelah meraih gelar, Manchester City merayakan keberhasilan mereka dengan menggelar pesta di Stadion Etihad.
Kemenangan 1-0 atas Chelsea di pertandingan kandang musim ini semakin melengkapi dominasi mereka sepanjang musim. Dengan demikian, mereka secara resmi menjadi juara Liga Inggris 2022-2023.
Kemenangan tersebut menjadi lebih berarti karena Arsenal, salah satu pesaing terdekat mereka, menelan kekalahan di pertandingan mereka melawan Nottingham Forest.
Di balik keberhasilan Manchester City, terdapat beberapa fakta menarik yang dapat diketahui. Kami telah merangkum lima fakta menarik tersebut.
5 Fakta Manchester City Musim 2022-2023
Fakta-fakta ini memberikan gambaran mengenai konsistensi dan keunggulan Manchester City dalam meraih gelar juara.
Melalui penjabaran fakta-fakta berikut, dapat dilihat bagaimana tim ini berhasil mencapai kesuksesan mereka di Liga Inggris musim ini.
1. Manchester City Masuk Klub Eksklusif
Keberhasilan Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris kali ini membuat mereka masuk dalam klub eksklusif.
Ini merupakan gelar Premier League ketiga mereka dalam tiga musim terakhir, dan secara keseluruhan, Manchester City telah meraih lima gelar juara sejak musim 2017-2018.
Dengan prestasi ini, mereka bergabung dengan klub langka yang berhasil meraih hat-trick juara Liga Inggris, termasuk Huddersfield Town, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United (2 kali hat-trick juara).
2. Erling Haaland Pecahkan Rekor Andy Cole dan Alan Shearer
Kehadiran Erling Haaland menjadi salah satu faktor penting dalam kegemilangan Manchester City di liga.
Meski baru menjalani musim pertamanya di Inggris, Haaland telah menunjukkan performa terbaiknya.
Dalam 34 pertandingan di Liga Inggris musim ini, Haaland mencetak 36 gol, menjadikannya top skorer musim ini.
Selain itu, Haaland juga memecahkan rekor sebagai pemain tersubur dalam satu musim Premier League sepanjang sejarah, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Andy Cole dan Alan Shearer.
3. Pep Guardiola Raih 5 Gelar Juara Premier League Hanya Kalah dari Sir Alex Ferguson
Pep Guardiola telah menorehkan namanya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Premier League.
Selama tujuh tahun menukangi Manchester City, Guardiola berhasil meraih lima gelar juara.
Prestasinya tersebut mengungguli pelatih-pelatih legendaris seperti Jose Mourinho dan Arsene Wenger.
Namun, Guardiola masih memiliki jarak yang harus ditempuh untuk menyamai rekor Sir Alex Ferguson, satu-satunya pelatih yang belum dapat dilampauinya.
4. Ederson Moraes Koleksi 5 Gelar Juara Premier League
Ederson Moraes, kiper Manchester City, berhasil menyamai rekor Peter Schmeichel sebagai kiper dengan koleksi lima gelar juara Premier League.
Schmeichel, yang bermain untuk Manchester United antara 1993 hingga 1999, meraih lima gelar Premier League.
Meskipun Ederson telah meraih banyak gelar, ia belum mampu menyamai rekor clean sheets terbanyak di Premier League.
Saat ini, Petr Cech masih memegang rekor dengan 202 clean sheets, sedangkan Ederson memiliki koleksi 104 clean sheets di Liga Inggris.
5. Rekor Hanya Kalah 1 Kali di Laga Kandang
Selain kontribusi Haaland, keunggulan Manchester City juga terlihat dari performa mereka di kandang sendiri. Dalam 19 pertandingan kandang di musim ini, mereka meraih 17 kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan.
Meski bukan rekor kemenangan kandang terbanyak dalam sejarah Premier League, Manchester City telah mencatatkan rekor 18 kemenangan kandang dalam musim 2011-2012 dan 2018-2019.
Baca juga: 5 Gelar Phil Foden Mentereng di Panggung Premier League: Lampaui Banyak Legenda
Di musim ini, rekor kemenangan 100 persen di kandang dalam satu musim masih belum tercapai oleh tim manapun.